Pada pasar keuangan, tren dan siklus adalah struktur yang berbeda namun saling berhubungan:
Memahami tren dan siklus membantu Anda tetap selaras dengan pasar yang lebih luas dan menghindari keputusan impulsif yang didorong oleh fluktuasi jangka pendek.
Tren dapat diklasifikasikan berdasarkan skala waktu dan magnitude-nya, dengan jenis-jenis umum meliputi:
Tren Primer / Utama
Tren Menengah / Sekunder
Tren Kecil / Jangka Pendek
Karakteristik tren meliputi: tren memiliki inersia dan cenderung terus berlanjut setelah terbentuk; tren dapat memperpanjang atau berbalik arah (reverse); tren mencakup fase penyesuaian (pullback, konsolidasi).
Siklus pasar biasanya mencakup empat fase:
Kerangka kerja ini berlaku untuk saham, aset kripto, komoditas, dan pasar lainnya. Siklus jarang simetris atau mulus; tren dapat tumpang tindih, bersinggungan, dan terganggu oleh faktor eksternal (kebijakan, ekonomi makro, likuiditas).
Gambar garis tren naik atau turun dengan menghubungkan titik-titik tertinggi atau terendah yang penting untuk membantu menentukan arah pergerakan harga. Breakout yang valid pada garis tren dapat mengindikasikan perubahan tren.
Persilangan moving average (cth., 50 hari, 200 hari) dan penyimpangan harga dari moving average membantu menilai kekuatan tren.
Mengidentifikasi area support/resistance penting dalam tren membantu dalam membeli saat harga turun atau menjual saat harga naik.
Volume harus berkembang seiring dengan tren naik; volume yang menyusut dapat mengindikasikan tren yang melemah.
Contohnya termasuk arah tren MACD, indikator kekuatan ADX, status tren RSI, dll, yang digunakan untuk membantu menilai kelanjutan atau kelemahan tren.
Konfirmasi arah pada kerangka waktu yang lebih tinggi (cth., mingguan/bulanan) sebelum menentukan perdagangan pada tren jangka menengah/pendek untuk menghindari melawan pasar yang lebih luas.
Tren Primer Naik + Beli pada Pullback Jangka Menengah-Pendek
Ketika tren primer naik, pullback jangka menengah-pendek adalah peluang masuk. Pertimbangkan untuk membeli secara bertahap saat harga turun dengan stop-loss yang wajar.
Tren Primer Turun + Jual pada Rebound atau Hindari
Jika tren primer jelas turun, rebound mungkin merupakan peluang jual/short-selling. Hindari pasar jika risiko terlalu tinggi.
Periode Konsolidasi Sideway
Tanpa tren yang jelas, perdagangan menjadi lebih menantang. Kurangi ukuran posisi, pilih swing/range trading, dan terapkan pengendalian risiko yang ketat.
Di dekat puncak atau dasar tren, waspadalah terhadap sinyal kelelahan tren, seperti deviasi harga yang ekstrem dari garis tren atau pola volume yang tidak normal.
Misalkan kita menganalisis pergerakan aset kripto dengan menggabungkan penilaian tren dan siklus:
Kasus ini mendemonstrasikan pendekatan untuk menilai tren dan mengatur waktu operasi di berbagai tingkat siklus.
Tren dan siklus adalah dua manifestasi utama struktur pasar. Tren mencerminkan arah pergerakan harga, dibagi menjadi jangka panjang, jangka menengah, dan jangka pendek; siklus mewujudkan sirkulasi tren, termasuk fase akumulasi, tren naik, distribusi, dan tren turun. Melalui alat seperti garis tren, moving average, volume, dan support/resistance, yang digabungkan dengan analisis beberapa kerangka waktu, tren dan siklus dapat diidentifikasi secara efektif. Pada siklus yang berbeda, investor perlu menyesuaikan strategi, menyelaraskan dengan tren yang lebih luas untuk mengoptimalkan pengambilan keputusan.