Risiko keamanan transaksi tunai offline untuk Uang Virtual
Baru-baru ini, sebuah kasus penipuan online menarik perhatian luas. Seorang wanita menjalin hubungan emosional secara online dengan seorang pria yang mengaku bekerja di bidang kerahasiaan, kemudian dia terjerat untuk berinvestasi dalam Uang Virtual, dan akhirnya mengalami kerugian finansial. Para pelaku yang terlibat dalam kasus ini telah ditangkap oleh pihak berwenang.
Kasus ini mengungkapkan varian baru dari metode penipuan telekomunikasi. Para penjahat memanfaatkan platform pertemanan online, menggunakan kebutuhan emosional sebagai umpan, dan secara selektif menyasar wanita lajang atau yang mengalami kekecewaan emosional dengan kemampuan ekonomi tertentu. Melalui pembangunan hubungan kepercayaan, penipu secara bertahap mengarahkan korban untuk melakukan apa yang disebut sebagai "investasi berimbal hasil tinggi".
Berbeda dengan penipuan telekomunikasi tradisional, dalam kasus ini, pelaku kejahatan menggunakan metode "Uang Virtual+kegiatan transaksi offline" untuk memindahkan dana. Metode ini lebih tersembunyi dibandingkan transfer bank, menunjukkan kesadaran pelaku kejahatan yang kuat terhadap upaya penyelidikan.
Dalam proses penipuan, pelaku kejahatan akan menunjukkan keuntungan dari platform investasi palsu kepada korban dan mengklaim