Dalam perdagangan aset digital modern, menguasai berbagai jenis order kondisi adalah dasar untuk membangun strategi perdagangan yang efektif. Banyak platform perdagangan menyediakan berbagai alat dan jenis order yang kuat, di antaranya stop market order dan limit stop order adalah dua bentuk order kondisi yang paling penting dan paling banyak digunakan. Meskipun kedua jenis order ini tampak serupa, keduanya memungkinkan trader untuk secara otomatis mengeksekusi perdagangan saat aset mencapai tingkat harga tertentu, tetapi mereka memiliki perbedaan mendasar dalam mekanisme pelaksanaan. Memahami perbedaan ini sangat penting untuk mengoptimalkan manajemen risiko dan efisiensi perdagangan.
Mekanisme Inti dari Stop Market Order
Stop market order adalah jenis order kondisi campuran yang menggabungkan fitur dari stop order dan market order. Order ini memungkinkan trader untuk menetapkan harga trigger (disebut harga stop), dan hanya ketika harga aset mencapai tingkat ini, order akan diaktifkan dan diubah menjadi market order.
Cara Kerja Stop Market Order
Ketika trader membuat stop market order, order tersebut