Beberapa ekonomi utama yang sedang berkembang telah mulai menguji sistem penyelesaian lintas batas baru yang didukung oleh emas fisik dan keranjang mata uang nasional. Instrumen percontohan ini, dirancang dengan 40% dukungan emas dan 60% terdiri dari mata uang negara peserta, mewakili pergeseran signifikan dalam cara perdagangan internasional dapat dilakukan di luar saluran yang bergantung pada dolar secara tradisional. Langkah ini mencerminkan momentum yang meningkat menuju diversifikasi sistem moneter dan menantang dominasi selama beberapa dekade dari pengaturan mata uang cadangan. Bagi para pedagang dan pelaku institusional, alternatif terhadap likuiditas yang berpusat pada dolar ini menunjukkan restrukturisasi mendasar dari infrastruktur pembayaran global—berpotensi mengubah aliran aset lintas batas dan cara pengelolaan cadangan secara skala besar.