## Pasar Thailand Siap Pulih Saat Sentimen Risiko Global Membaik
Setelah kehilangan hampir 4 poin selama dua sesi berturut-turut, pasar saham Thailand mulai mendapatkan kembali pijakannya. Bursa Efek Thailand (SET) ditutup Kamis sedikit merah—turun hanya 1,05 poin atau 0,08%—menjadi 1.273,77, menempatkan indeks tepat di bawah level kritis 1.275. Volume perdagangan mencapai 5,489 miliar saham dengan nilai 38,508 miliar baht, dengan 255 saham menurun dan 181 saham menguat.
### Performa Sektor Campuran Menutupi Kekuatan Dasar
Perbedaan kinerja antar sektor menunjukkan cerita yang menarik. Sementara saham industri, properti, dan teknologi menarik pasar lebih rendah, permainan defensif di bidang produksi makanan, sumber daya, dan layanan mengurangi dampak penurunan. Di antara konstituen utama, lonjakan luar biasa saham Bandara Thailand sebesar 11,58% sangat mencolok, sementara kelemahan muncul di BTS Group (turun 2,34%), Siam Concrete (turun 2,13%), dan Bangkok Expressway (turun 1,80%). Saham energi memberikan sinyal campuran—Energy Absolute turun 0,76%, tetapi PTT melonjak 1,60%.
Ketahanan di beberapa bagian menunjukkan bahwa pembeli institusional tetap sabar meskipun ada tekanan jangka pendek. Dari perspektif pasar ritel Thailand, partisipasi tetap moderat—dibuktikan dengan posisi yang tidak berubah di Kasikornbank, Siam Commercial Bank, dan True Corporation.
### Latar Belakang Global Mendukung Outlook Senin
Aksi di Wall Street Jumat memperkuat optimisme untuk pembukaan kembali pasar Asia. Indeks AS kembali mendapatkan keuntungan berarti setelah data inflasi yang lebih dingin dari perkiraan, dengan S&P 500 naik 0,19% dan NASDAQ naik 0,31%. Alat CME FedWatch kini menunjukkan probabilitas 87,2% untuk pemotongan suku bunga Fed sebesar 25 basis poin lagi minggu ini—sebuah perkembangan yang biasanya menguntungkan saham pasar berkembang seperti Thailand.
Harga minyak mentah sedikit naik ke $60,02 per barel, mencerminkan gesekan geopolitik yang masih berlangsung. Angin dari energi ini seharusnya mendukung sektor terkait minyak di SET.
### Apa Selanjutnya Untuk SET
Menuju hari Senin, para teknisi memantau potensi break di atas 1.275 sebagai sinyal konfirmasi untuk pemulihan yang berkelanjutan. Kombinasi ekspektasi Fed yang dovish, momentum ekuitas global yang moderat, dan kondisi oversold di saham utama Thailand menciptakan kondisi untuk mean reversion. Namun, trader harus memperhatikan lebar pasar saham individual—255 saham yang menurun Kamis menunjukkan kekuatan selektif daripada keyakinan luas.
Arah jangka pendek bergantung pada apakah modal institusional akan kembali terlibat atau pengambilan keuntungan muncul kembali di level yang lebih tinggi.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
## Pasar Thailand Siap Pulih Saat Sentimen Risiko Global Membaik
Setelah kehilangan hampir 4 poin selama dua sesi berturut-turut, pasar saham Thailand mulai mendapatkan kembali pijakannya. Bursa Efek Thailand (SET) ditutup Kamis sedikit merah—turun hanya 1,05 poin atau 0,08%—menjadi 1.273,77, menempatkan indeks tepat di bawah level kritis 1.275. Volume perdagangan mencapai 5,489 miliar saham dengan nilai 38,508 miliar baht, dengan 255 saham menurun dan 181 saham menguat.
### Performa Sektor Campuran Menutupi Kekuatan Dasar
Perbedaan kinerja antar sektor menunjukkan cerita yang menarik. Sementara saham industri, properti, dan teknologi menarik pasar lebih rendah, permainan defensif di bidang produksi makanan, sumber daya, dan layanan mengurangi dampak penurunan. Di antara konstituen utama, lonjakan luar biasa saham Bandara Thailand sebesar 11,58% sangat mencolok, sementara kelemahan muncul di BTS Group (turun 2,34%), Siam Concrete (turun 2,13%), dan Bangkok Expressway (turun 1,80%). Saham energi memberikan sinyal campuran—Energy Absolute turun 0,76%, tetapi PTT melonjak 1,60%.
Ketahanan di beberapa bagian menunjukkan bahwa pembeli institusional tetap sabar meskipun ada tekanan jangka pendek. Dari perspektif pasar ritel Thailand, partisipasi tetap moderat—dibuktikan dengan posisi yang tidak berubah di Kasikornbank, Siam Commercial Bank, dan True Corporation.
### Latar Belakang Global Mendukung Outlook Senin
Aksi di Wall Street Jumat memperkuat optimisme untuk pembukaan kembali pasar Asia. Indeks AS kembali mendapatkan keuntungan berarti setelah data inflasi yang lebih dingin dari perkiraan, dengan S&P 500 naik 0,19% dan NASDAQ naik 0,31%. Alat CME FedWatch kini menunjukkan probabilitas 87,2% untuk pemotongan suku bunga Fed sebesar 25 basis poin lagi minggu ini—sebuah perkembangan yang biasanya menguntungkan saham pasar berkembang seperti Thailand.
Harga minyak mentah sedikit naik ke $60,02 per barel, mencerminkan gesekan geopolitik yang masih berlangsung. Angin dari energi ini seharusnya mendukung sektor terkait minyak di SET.
### Apa Selanjutnya Untuk SET
Menuju hari Senin, para teknisi memantau potensi break di atas 1.275 sebagai sinyal konfirmasi untuk pemulihan yang berkelanjutan. Kombinasi ekspektasi Fed yang dovish, momentum ekuitas global yang moderat, dan kondisi oversold di saham utama Thailand menciptakan kondisi untuk mean reversion. Namun, trader harus memperhatikan lebar pasar saham individual—255 saham yang menurun Kamis menunjukkan kekuatan selektif daripada keyakinan luas.
Arah jangka pendek bergantung pada apakah modal institusional akan kembali terlibat atau pengambilan keuntungan muncul kembali di level yang lebih tinggi.