Pasar global bergolak, dampak tarif menimbulkan kekhawatiran
Pasar keuangan global baru-baru ini mengalami gejolak yang hebat. Indeks saham utama turun drastis, dengan indeks S&P 500 mencatat penurunan kumulatif 10% dalam dua hari, mencetak penurunan terbesar dalam hampir empat tahun. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 7,6% dalam seminggu, dan indeks Nasdaq jatuh ke zona pasar bearish secara teknis. Indeks ketakutan VIX sempat melonjak di atas 40, mencerminkan suasana pasar yang sangat pesimis.
Kinerja aset safe haven beragam. Imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun anjlok 32 basis poin menjadi 3,93%, mencetak level terendah dalam 18 bulan. Harga emas naik lalu kembali turun, indeks dolar melemah. Pasar komoditas mengalami pukulan berat, minyak mentah Brent jatuh di bawah 62 dolar/barel, harga tembaga anjlok hampir 14%.
Pasar cryptocurrency juga tidak luput dari dampak. Harga Bitcoin mengalami kenaikan dan penurunan, mencerminkan sifat ganda sebagai aset aman dan berisiko. Pada awal diterapkannya kebijakan tarif, Bitcoin naik karena permintaan sebagai aset aman, tetapi kemudian turun karena penurunan preferensi risiko secara keseluruhan.
Penyebab utama gejolak pasar adalah serangkaian kebijakan perdagangan yang diumumkan baru-baru ini. Tarif bea yang dikenakan pada beberapa mitra dagang jauh melebihi ekspektasi, mencapai 54% tertinggi. Ini memicu kekhawatiran pasar tentang prospek perdagangan global dan pertumbuhan ekonomi.
Data ketenagakerjaan juga mengkhawatirkan. Meskipun tingkat pengangguran tetap pada tingkat yang rendah, kualitas pekerjaan sedang menurun. Jumlah pekerjaan penuh waktu berkurang, pertumbuhan upah melambat, dan tingkat partisipasi tenaga kerja tetap rendah. Ini menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja mungkin sedang memburuk.
Pasar suku bunga telah mulai mencerminkan risiko resesi ekonomi. Imbal hasil obligasi pemerintah jangka pendek dan jangka panjang turun secara signifikan, mencerminkan ekspektasi pasar bahwa Federal Reserve mungkin terpaksa memangkas suku bunga lebih awal. Namun, pernyataan Ketua Federal Reserve Powell tetap cukup hati-hati, belum memberikan sinyal pelonggaran yang jelas.
Melihat ke depan, pasar menghadapi banyak ketidakpastian. Ketegangan perdagangan mungkin akan meningkat lebih lanjut, dan data ekonomi mungkin terus memburuk. Dalam keadaan ketidakpastian kebijakan, fluktuasi pasar mungkin akan berlanjut untuk beberapa waktu. Investor harus tetap waspada, mengendalikan risiko eksposur, dan menunggu petunjuk kebijakan dan ekonomi yang lebih jelas.
This page may contain third-party content, which is provided for information purposes only (not representations/warranties) and should not be considered as an endorsement of its views by Gate, nor as financial or professional advice. See Disclaimer for details.
10 Suka
Hadiah
10
5
Bagikan
Komentar
0/400
notSatoshi1971
· 15jam yang lalu
turun turun turun Kapan ini akan berakhir
Lihat AsliBalas0
PanicSeller
· 17jam yang lalu
Pergi pergi, ikut Paman untuk play people for suckers
Guncangan besar di pasar global, atribut lindung nilai Bitcoin diuji
Pasar global bergolak, dampak tarif menimbulkan kekhawatiran
Pasar keuangan global baru-baru ini mengalami gejolak yang hebat. Indeks saham utama turun drastis, dengan indeks S&P 500 mencatat penurunan kumulatif 10% dalam dua hari, mencetak penurunan terbesar dalam hampir empat tahun. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 7,6% dalam seminggu, dan indeks Nasdaq jatuh ke zona pasar bearish secara teknis. Indeks ketakutan VIX sempat melonjak di atas 40, mencerminkan suasana pasar yang sangat pesimis.
Kinerja aset safe haven beragam. Imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun anjlok 32 basis poin menjadi 3,93%, mencetak level terendah dalam 18 bulan. Harga emas naik lalu kembali turun, indeks dolar melemah. Pasar komoditas mengalami pukulan berat, minyak mentah Brent jatuh di bawah 62 dolar/barel, harga tembaga anjlok hampir 14%.
Pasar cryptocurrency juga tidak luput dari dampak. Harga Bitcoin mengalami kenaikan dan penurunan, mencerminkan sifat ganda sebagai aset aman dan berisiko. Pada awal diterapkannya kebijakan tarif, Bitcoin naik karena permintaan sebagai aset aman, tetapi kemudian turun karena penurunan preferensi risiko secara keseluruhan.
Penyebab utama gejolak pasar adalah serangkaian kebijakan perdagangan yang diumumkan baru-baru ini. Tarif bea yang dikenakan pada beberapa mitra dagang jauh melebihi ekspektasi, mencapai 54% tertinggi. Ini memicu kekhawatiran pasar tentang prospek perdagangan global dan pertumbuhan ekonomi.
Data ketenagakerjaan juga mengkhawatirkan. Meskipun tingkat pengangguran tetap pada tingkat yang rendah, kualitas pekerjaan sedang menurun. Jumlah pekerjaan penuh waktu berkurang, pertumbuhan upah melambat, dan tingkat partisipasi tenaga kerja tetap rendah. Ini menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja mungkin sedang memburuk.
Pasar suku bunga telah mulai mencerminkan risiko resesi ekonomi. Imbal hasil obligasi pemerintah jangka pendek dan jangka panjang turun secara signifikan, mencerminkan ekspektasi pasar bahwa Federal Reserve mungkin terpaksa memangkas suku bunga lebih awal. Namun, pernyataan Ketua Federal Reserve Powell tetap cukup hati-hati, belum memberikan sinyal pelonggaran yang jelas.
Melihat ke depan, pasar menghadapi banyak ketidakpastian. Ketegangan perdagangan mungkin akan meningkat lebih lanjut, dan data ekonomi mungkin terus memburuk. Dalam keadaan ketidakpastian kebijakan, fluktuasi pasar mungkin akan berlanjut untuk beberapa waktu. Investor harus tetap waspada, mengendalikan risiko eksposur, dan menunggu petunjuk kebijakan dan ekonomi yang lebih jelas.