DeFAI: Era Baru Keuangan Desentralisasi yang Didukung AI

Keuangan Desentralisasi (DeFi) telah lama dianggap sebagai harapan untuk penerapan skala besar di bidang cryptocurrency, tetapi tingkat adopsinya tetap kurang memuaskan. Menurut data survei terbaru, sekitar 562 juta orang di seluruh dunia memiliki cryptocurrency, yang mewakili 6,9% dari total populasi. Namun, jumlah pengguna DeFi yang sebenarnya jauh tertinggal, dengan tingkat penetrasi hanya sekitar 1,4%.

Kondisi ini terutama disebabkan oleh tingginya batas pengetahuan DeFi dan pengalaman penggunaan yang kompleks. Bahkan untuk operasi penukaran token yang paling dasar, pengguna perlu memahami transfer on-chain, biaya gas yang harus disisihkan, pengaturan slippage, dan serangkaian konsep lainnya, yang jauh dari kenyamanan transaksi satu klik di bursa terpusat untuk pengguna biasa.

Menghadapi situasi ini, pengenalan kecerdasan buatan (AI) membawa kemungkinan baru bagi DeFi, melahirkan konsep inovatif DeFAI (DeFi + AI). DeFAI bertujuan untuk menurunkan hambatan penggunaan DeFi melalui teknologi AI, sehingga layanan keuangan desentralisasi benar-benar dapat diakses oleh masyarakat umum.

Nilai inti DeFAI terutama tercermin dalam tiga aspek:

1. Penyederhanaan alur operasi: Pengguna hanya perlu memasukkan perintah menggunakan bahasa alami, AI dapat secara otomatis menyelesaikan operasi multi-langkah yang kompleks.

2. Automatisasi Strategi: AI dapat menggantikan trader profesional untuk melaksanakan strategi arbitrase dan investasi, bahkan secara otomatis menyesuaikan parameter risiko, sehingga investor biasa juga dapat menikmati alat investasi tingkat profesional.

3. Analisis Data Terpadu: AI dapat memantau volume media sosial, komentar pemimpin opini, data transaksi di blockchain, dan tren harga secara bersamaan, serta secara otomatis melakukan transaksi saat memenuhi kondisi tertentu.

Saat ini, proyek DeFAI dibagi menjadi tiga kategori:

1. Lapisan abstrak AI: Proyek semacam ini mengubah operasi DeFi yang kompleks menjadi instruksi bahasa alami yang sederhana, di mana AI secara otomatis menghubungkan berbagai protokol di belakang layar, mengoptimalkan jalur perdagangan dan biaya gas.

2. Agen perdagangan otomatis: Setelah diberi wewenang oleh pengguna, agen AI dapat secara otomatis menjalankan strategi perdagangan multi-langkah yang kompleks, seperti investasi berkala atau arbitrase lintas rantai.

3. Agen Analisis Pasar: AI jenis ini fokus pada pengintegrasian dan analisis data on-chain yang besar, informasi media sosial, dan tren pasar, untuk memberikan wawasan pasar secara real-time kepada pengguna.

Dengan kemajuan AI dalam antarmuka percakapan, otomasi strategi, dan integrasi data, DeFAI sedang membuka jalan baru untuk Keuangan Desentralisasi. Dari instruksi perdagangan bahasa alami yang sederhana, hingga strategi arbitrase otomatis yang kompleks, hingga ekosistem di mana beberapa agen AI bekerja sama, DeFAI sedang semakin matang.

Inovasi ini diharapkan dapat memicu "musim panas DeFi" berikutnya, memungkinkan lebih banyak pengguna untuk berpartisipasi dalam keuangan desentralisasi dengan ambang yang lebih rendah, serta menikmati potensi keuntungannya. Pada saat yang sama, investor profesional juga akan mendapatkan alat strategi perdagangan yang lebih fleksibel dan aman. Dengan integrasi mendalam antara blockchain dan teknologi AI, gelombang DeFAI sedang secara bertahap meluas, dan layak untuk terus diperhatikan dan diharapkan.