Data Gold 26 November, ING Group sedang mempersiapkan diri untuk konsekuensi dari janji Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, untuk memberlakukan tarif atas barang impor, yang menunjukkan bahwa perkembangan geopolitik semakin memengaruhi bank-bank di seluruh dunia. Ketua Risiko Utama ING Group, Ljiljana Cortan, mengungkapkan dalam wawancara bahwa sebelum pemilihan besar bulan ini, grup tersebut mengevaluasi bagaimana hasil yang mungkin akan mengubah kebijakan ekonomi, mata uang, dan fiskal, serta dampaknya pada bank tersebut dan para kliennya. Karena suksesnya Trump, bank terbesar di Belanda ini sekarang akan memasukkan faktor ini ke dalam perencanaan risiko tahunan mereka, yang menjadi panduan kunci bagi bank tersebut. Dia mengatakan, "Jika tarif menjadi realitas baru bagi kami, dampaknya mungkin baru dirasakan pada akhir 2025 atau awal 2026, karena implementasi kebijakan membutuhkan waktu." Cortan menolak untuk mengungkap seberapa besar dampak yang mungkin dialami ING Group, seperti peningkatan alokasi kerugian kredit.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Eskalasi Risiko Geopolitik, ING Bersiap Menghadapi Kebijakan Bea Masuk Trump
Data Gold 26 November, ING Group sedang mempersiapkan diri untuk konsekuensi dari janji Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, untuk memberlakukan tarif atas barang impor, yang menunjukkan bahwa perkembangan geopolitik semakin memengaruhi bank-bank di seluruh dunia. Ketua Risiko Utama ING Group, Ljiljana Cortan, mengungkapkan dalam wawancara bahwa sebelum pemilihan besar bulan ini, grup tersebut mengevaluasi bagaimana hasil yang mungkin akan mengubah kebijakan ekonomi, mata uang, dan fiskal, serta dampaknya pada bank tersebut dan para kliennya. Karena suksesnya Trump, bank terbesar di Belanda ini sekarang akan memasukkan faktor ini ke dalam perencanaan risiko tahunan mereka, yang menjadi panduan kunci bagi bank tersebut. Dia mengatakan, "Jika tarif menjadi realitas baru bagi kami, dampaknya mungkin baru dirasakan pada akhir 2025 atau awal 2026, karena implementasi kebijakan membutuhkan waktu." Cortan menolak untuk mengungkap seberapa besar dampak yang mungkin dialami ING Group, seperti peningkatan alokasi kerugian kredit.