Dalam serangkaian transaksi terbaru di blockchain, salah satu pendiri Ethereum – Vitalik Buterin – telah melakukan penjualan beberapa aset digital, menarik perhatian komunitas kripto. Secara spesifik, dia telah menjual 1.400 token UNI, 10.000 token KNC, dan sejumlah besar hingga 40 triliun token DINU. Total nilai yang diperoleh dari transaksi ini adalah 16.796 USDC, sebuah stablecoin yang dipatok terhadap dolar AS, yang biasanya digunakan untuk pengelolaan likuiditas dan pembayaran on-chain.
Meskipun nilai absolut dari transaksi ini tidak terlalu besar, aktivitas ini tetap patut diperhatikan karena pengaruh Vitalik Buterin dan sensitivitas pasar terhadap langkah dari tokoh berpengaruh tinggi. Transaksi semacam ini biasanya mencerminkan rebalancing portofolio, pengelolaan risiko, atau pengelolaan aset, bukan sinyal tren pasar. Data on-chain memberikan transparansi, tetapi penafsiran niat selalu harus dilakukan dalam konteks yang lebih luas.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Vitalik Buterin menjual UNI, KNC dan DINU, mendapatkan sekitar 17.000 USDC
Dalam serangkaian transaksi terbaru di blockchain, salah satu pendiri Ethereum – Vitalik Buterin – telah melakukan penjualan beberapa aset digital, menarik perhatian komunitas kripto. Secara spesifik, dia telah menjual 1.400 token UNI, 10.000 token KNC, dan sejumlah besar hingga 40 triliun token DINU. Total nilai yang diperoleh dari transaksi ini adalah 16.796 USDC, sebuah stablecoin yang dipatok terhadap dolar AS, yang biasanya digunakan untuk pengelolaan likuiditas dan pembayaran on-chain.
Meskipun nilai absolut dari transaksi ini tidak terlalu besar, aktivitas ini tetap patut diperhatikan karena pengaruh Vitalik Buterin dan sensitivitas pasar terhadap langkah dari tokoh berpengaruh tinggi. Transaksi semacam ini biasanya mencerminkan rebalancing portofolio, pengelolaan risiko, atau pengelolaan aset, bukan sinyal tren pasar. Data on-chain memberikan transparansi, tetapi penafsiran niat selalu harus dilakukan dalam konteks yang lebih luas.