The Federal Reserve (FED) 12 Desember menurunkan suku bunga terjebak dalam pertikaian! PI 4 suara, elang 3 suara, Powell memberikan suara kunci.

The Federal Reserve (FED) probabilitas penurunan suku bunga di bulan Desember telah melebihi 80%, Wakil Ketua The Federal Reserve (FED) dan Presiden Federal Reserve New York Williams menyatakan bahwa The Federal Reserve (FED) dapat menurunkan suku bunga “dalam waktu dekat” tanpa membahayakan target inflasi. Posisi The Federal Reserve (FED) mengenai penurunan suku bunga tidak konsisten, pertikaian antar pejabat sangat serius, pihak dove memiliki 4 suara, sedangkan pihak hawkish jelas memiliki 3 suara yang cenderung untuk tidak menurunkan suku bunga, Ketua The Federal Reserve (FED) Powell menekankan konsensus, dan dia akan menjadi suara kunci saat ini.

Williams mengubah ekspektasi pasar dengan satu kalimat

(Sumber: CME Fed Watch)

Pernyataan Wakil Ketua The Federal Reserve (FED) dan Presiden Federal Reserve New York, John C. Williams, menjadi kunci perubahan ekspektasi pasar. Williams menyatakan dalam sebuah pertemuan dengan Bank Sentral Chili bahwa suku bunga AS mungkin akan turun, tanpa mengganggu target inflasi The Federal Reserve (FED), sekaligus juga membantu mencegah penurunan pasar kerja. “Saya pikir kebijakan moneter sedikit lebih ketat… Oleh karena itu, saya percaya ada ruang untuk penyesuaian lebih lanjut dalam kisaran target suku bunga federal funds dalam jangka pendek untuk mendekatkan posisi kebijakan ke kisaran netral.”

Pentingnya Williams tidak bisa diremehkan. Sebagai Presiden Federal Reserve New York, dia adalah anggota pemungutan suara tetap FOMC, dan Federal Reserve New York memiliki posisi khusus dalam sistem Federal Reserve, bertanggung jawab untuk melaksanakan operasi pasar terbuka. Yang lebih penting, Williams dianggap sebagai “sekutu dekat” Powell, dan pernyataannya sering kali dapat mencerminkan kecenderungan nyata dari Ketua. Sebelum Powell memasuki periode tenang, pernyataan Williams mungkin menjadi sinyal jelas terakhir yang diberikan Federal Reserve kepada pasar.

The Federal Reserve (FED) akan memasuki periode tenang mulai 29 November, dan sebelum periode tenang, tidak ada jadwal publik untuk pidato atau wawancara media oleh Powell. Ini berarti bahwa pidato Williams mungkin merupakan pernyataan terakhir oleh pejabat The Federal Reserve (FED) yang mempengaruhi ekspektasi pasar. Dari perspektif komunikasi strategis, jika The Federal Reserve (FED) benar-benar berencana untuk menurunkan suku bunga pada bulan Desember, adalah tindakan yang wajar untuk melepaskan sinyal melalui Williams sebelum periode tenang, untuk menghindari kesenjangan besar antara keputusan kebijakan dan ekspektasi pasar.

Reaksi pasar sangat cepat. Menurut data CME Fed Watch per 26 November, probabilitas penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan Desember telah melampaui 80%.

Analisis posisi 12 anggota pemungutan suara FOMC

Dewan Kebijakan Pasar Terbuka Federal Reserve (FOMC) mengambil keputusan dengan sistem suara mayoritas, di mana setiap anggota yang memiliki hak suara memiliki satu suara yang setara. Komite ini memiliki total 12 anggota yang memiliki hak suara, termasuk semua anggota dewan (maksimum tujuh orang), presiden Bank Cadangan Federal New York, serta 4 orang yang bergiliran dari 11 presiden bank cadangan yang tersisa. Tujuh presiden bank cadangan yang tidak memiliki hak suara akan hadir dalam pertemuan FOMC dan berpartisipasi dalam diskusi, tetapi tidak memiliki hak suara.

Jelas condong untuk menurunkan suku bunga (4 suara)

John C. Williams (Presiden Fed New York): Berpendapat bahwa penurunan suku bunga dapat dilakukan dalam waktu dekat tanpa membahayakan target inflasi.

Michelle W. Bowman (Anggota The Federal Reserve): mengatakan “sekarang adalah waktu untuk mengambil tindakan proaktif untuk menangani penurunan pasar tenaga kerja”

Stephen I. Miran (Anggota The Federal Reserve): Secara tegas mendukung penurunan suku bunga pada bulan Desember, bahkan pernah mengusulkan penurunan sebesar 50 basis poin.

Christopher J. Waller (Anggota FED): Mendukung penurunan 0,25 persen lagi pada bulan Desember, meragukan akan mengubah pikiran.

Jelas cenderung untuk tidak menurunkan suku bunga (3 suara)

Susan M. Collins (Presiden Federal Reserve Boston): Menganggap bahwa ambang untuk lebih melonggarkan kebijakan moneter “relatif tinggi”

Alberto G. Musalem (Presiden Federal Reserve St. Louis): menyatakan bahwa “ruang untuk melonggarkan kebijakan lebih lanjut sangat terbatas”

Jeffrey R. Schmid (Presiden Federal Reserve Kansas City): berpendapat bahwa pemotongan suku bunga memiliki dampak terbatas pada pasar tenaga kerja.

Sikap yang Berubah-ubah atau Hati-hati (5 suara)

Jerome H. Powell (Ketua): Pada bulan Oktober mengatakan “Penurunan suku bunga Desember tidak pasti”

Michael S. Barr (The Federal Reserve (FED)): Khawatir inflasi masih di 3%, perlu berhati-hati

Lisa D. Cook (Anggota The Federal Reserve): menyatakan “setiap pertemuan adalah pertemuan langsung”

Philip N. Jefferson (Anggota The Federal Reserve): percaya perlu “melakukan secara perlahan”

Austan D. Goolsbee (Presiden Federal Reserve Chicago): sedikit khawatir tentang stagnasi inflasi

Suara Penentu Powell dan Faktor Trump

Penelitian Barclays menunjukkan bahwa keputusan suku bunga The Federal Reserve (FED) bulan depan masih ada ketidakpastian, tetapi Ketua Powell kemungkinan besar akan mendorong FOMC untuk mengambil keputusan pemotongan suku bunga The Federal Reserve (FED). Barclays menyatakan: “Ini berarti bahwa sebelum mempertimbangkan posisi Powell, mungkin ada enam pemilih yang cenderung untuk menjaga suku bunga tetap, dan lima yang cenderung untuk memotong suku bunga.” Bank tersebut menambahkan bahwa Powell pada akhirnya akan memimpin keputusan ini, karena ambang batas bagi para anggota dewan untuk secara terbuka menentang posisinya sangat tinggi.

Gaya kepemimpinan Powell menekankan konsensus. Kepala Ekonom LPL Financial, Jeffrey Roach, mengatakan: “Sebenarnya, anggota komite berkomunikasi secara erat selama jeda pertemuan, berusaha mencapai konsensus, tetapi ini tidak menjamin bahwa konsensus dapat dicapai.” Mencapai konsensus di antara semua anggota The Federal Reserve (FED) membantu menyampaikan pesan kepada pasar bahwa para pejabat memiliki pendapat yang konsisten tentang tindakan mereka. Sementara hasil suara yang berbeda dapat memicu pertanyaan tentang apakah The Federal Reserve (FED) percaya bahwa tindakan mereka benar.

Faktor-faktor pemerintahan Trump tidak dapat diabaikan. Penasihat ekonomi Gedung Putih, Hassett, menunjukkan bahwa kepemimpinan baru di The Federal Reserve (FED) kemungkinan akan mengarah pada penurunan suku bunga, dan Trump mungkin akan mewawancarai calon The Federal Reserve (FED) dalam beberapa bulan mendatang. Kita mungkin akan menentukan pilihan ketua The Federal Reserve (FED) menjelang tahun baru. Saat ini, pasar umumnya memperhatikan rapat FOMC The Federal Reserve (FED). Jika orang-orang dovish seperti Hassett mengambil alih The Federal Reserve (FED), penurunan suku bunga akan menjadi hal yang umum. Tekanan politik ini mungkin mempengaruhi keputusan Powell, meskipun dia berharap untuk mempertahankan independensi.

Laporan penelitian CITIC Securities menyatakan, melanjutkan pandangan sebelumnya, diperkirakan pada bulan Desember akan ada penurunan suku bunga “close call” sekali, sebesar 25bps. Bagi pasar, ekspektasi penurunan suku bunga The Federal Reserve (FED) yang berbalik ditambah dengan kemajuan rencana “28 poin” dan berita mengenai pemerintah Trump yang mempertimbangkan ekspor chip H200 ke China, faktor makro tidak lagi menjadi sumber tekanan bagi pasar dalam waktu dekat, pasar mungkin akan lebih fokus pada masalah penerbitan obligasi oleh perusahaan AI, pergerakan cryptocurrency, dan lainnya.