Menurut laporan Coin Central, Ketua Komite Perbankan Senat AS, Senator Tim Scott, mengumumkan rencana untuk memajukan undang-undang struktur pasar Aset Kripto. Dia memperkirakan bahwa Komite Perbankan dan Komite Pertanian akan memberikan suara atas undang-undang tersebut bulan depan. Scott menyatakan bahwa pemungutan suara akhir mungkin akan dilakukan pada awal 2025, yang akan mendekatkan undang-undang tersebut untuk menjadi hukum. Undang-undang ini bertujuan untuk mengatur pasar Aset Kripto, dengan menyeimbangkan antara perlindungan hak konsumen dan peningkatan daya saing ekonomi AS. Scott menuduh Partai Demokrat di Senat memperlambat proses dan menghambat kemajuan undang-undang.
Pernyataan Scott menyoroti urgensi untuk memajukan undang-undang pasar Aset Kripto, yang memerlukan persetujuan dari Komite Perbankan dan Komite Pertanian Senat. Undang-undang ini telah ditunda berkali-kali, sebagian karena perbedaan partai. Karena memerlukan dukungan dua partai, upaya Senat untuk menyelesaikan undang-undang ini menjadi rumit, dengan Demokrat dan Republikan sulit mencapai konsensus.
Scott masih optimis bahwa undang-undang pasar Aset Kripto akan siap untuk pemungutan suara pada awal 2025. Undang-undang ini bertujuan untuk memperjelas yurisdiksi aset digital, khususnya perbedaan antara sekuritas dan komoditas. Komponen penting dari undang-undang ini mencakup definisi “aset pendukung” untuk memperjelas koin mana yang tidak diatur sebagai sekuritas.
Scott secara terbuka mengkritik anggota Partai Demokrat Senat yang enggan mendukung undang-undang pasar Aset Kripto. Ia menuduh mereka menunda legislasi untuk menggagalkan kemenangan mantan presiden Donald Trump. Pernyataan Scott menunjukkan bahwa penyebab penundaan adalah pertimbangan politik, bukan perbedaan kebijakan. Ia menekankan bahwa undang-undang Aset Kripto tidak hanya berkaitan dengan kemenangan Trump, tetapi juga berkaitan dengan masa depan ekonomi rakyat Amerika dan negara.
Keterlambatan ini membuat Partai Republik merasa frustrasi, karena mereka telah berusaha menjadikan Amerika Serikat sebagai pemimpin global dalam industri Aset Kripto. RUU ini bertujuan untuk melindungi hak-hak konsumen dan mendorong inovasi. Perbedaan pendapat seputar RUU ini juga berasal dari pandangan yang berbeda tentang peran lembaga pemerintah dalam mengatur bidang Aset Kripto.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Senator AS Tim Scott menuduh Partai Demokrat menunda undang-undang enkripsi dan berencana untuk memberikan suara bulan depan.
Menurut laporan Coin Central, Ketua Komite Perbankan Senat AS, Senator Tim Scott, mengumumkan rencana untuk memajukan undang-undang struktur pasar Aset Kripto. Dia memperkirakan bahwa Komite Perbankan dan Komite Pertanian akan memberikan suara atas undang-undang tersebut bulan depan. Scott menyatakan bahwa pemungutan suara akhir mungkin akan dilakukan pada awal 2025, yang akan mendekatkan undang-undang tersebut untuk menjadi hukum. Undang-undang ini bertujuan untuk mengatur pasar Aset Kripto, dengan menyeimbangkan antara perlindungan hak konsumen dan peningkatan daya saing ekonomi AS. Scott menuduh Partai Demokrat di Senat memperlambat proses dan menghambat kemajuan undang-undang.
Pernyataan Scott menyoroti urgensi untuk memajukan undang-undang pasar Aset Kripto, yang memerlukan persetujuan dari Komite Perbankan dan Komite Pertanian Senat. Undang-undang ini telah ditunda berkali-kali, sebagian karena perbedaan partai. Karena memerlukan dukungan dua partai, upaya Senat untuk menyelesaikan undang-undang ini menjadi rumit, dengan Demokrat dan Republikan sulit mencapai konsensus.
Scott masih optimis bahwa undang-undang pasar Aset Kripto akan siap untuk pemungutan suara pada awal 2025. Undang-undang ini bertujuan untuk memperjelas yurisdiksi aset digital, khususnya perbedaan antara sekuritas dan komoditas. Komponen penting dari undang-undang ini mencakup definisi “aset pendukung” untuk memperjelas koin mana yang tidak diatur sebagai sekuritas.
Scott secara terbuka mengkritik anggota Partai Demokrat Senat yang enggan mendukung undang-undang pasar Aset Kripto. Ia menuduh mereka menunda legislasi untuk menggagalkan kemenangan mantan presiden Donald Trump. Pernyataan Scott menunjukkan bahwa penyebab penundaan adalah pertimbangan politik, bukan perbedaan kebijakan. Ia menekankan bahwa undang-undang Aset Kripto tidak hanya berkaitan dengan kemenangan Trump, tetapi juga berkaitan dengan masa depan ekonomi rakyat Amerika dan negara.
Keterlambatan ini membuat Partai Republik merasa frustrasi, karena mereka telah berusaha menjadikan Amerika Serikat sebagai pemimpin global dalam industri Aset Kripto. RUU ini bertujuan untuk melindungi hak-hak konsumen dan mendorong inovasi. Perbedaan pendapat seputar RUU ini juga berasal dari pandangan yang berbeda tentang peran lembaga pemerintah dalam mengatur bidang Aset Kripto.