SignalPlus Analisis Makro Edisi Khusus: Pengkhianatan

Meskipun pemerintah AS masih dalam keadaan penutupan, peristiwa utama minggu lalu terfokus pada pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal. Hasil pertemuan mengecewakan para pelaku pasar yang berharap kebijakan dovish, karena Powell membantah pemangkasan suku bunga Desember yang telah sepenuhnya diperkirakan oleh pasar, menyebutnya “jauh dari” “fakta yang sudah ditetapkan”. Meskipun ada pemangkasan sebesar 25 poin dasar, Powell menunjukkan bahwa ada “perbedaan pendapat yang kuat” di dalam komite, sekitar setengah anggota mendukung pemangkasan total 75 poin dasar pada kuartal keempat, sementara setengah lainnya menentang. Selain itu, penutupan pemerintah membuat prediksi ekonomi menjadi lebih sulit dari biasanya, The Federal Reserve (FED) bahkan mengisyaratkan bahwa mereka mungkin akan “menjaga kehati-hatian”, menunggu hingga setelah pertemuan bulan Desember untuk menilai apakah perlu dilakukan pemangkasan suku bunga lebih lanjut. Mengenai kondisi ekonomi, Powell percaya bahwa pasar tenaga kerja relatif stabil dalam beberapa minggu terakhir, meskipun ada tekanan tarif, inflasi diperkirakan akan tetap dekat dengan target. Akhir dari pelonggaran kuantitatif yang sangat dinantikan pasar akan terjadi sekitar 1 Desember, yang mendekati ekspektasi pasar, kemudian akan dihentikan, dan setelah paruh pertama tahun 2026, neraca akan diperluas lagi. Melanjutkan nada yang lembut ini, Presiden Federal Reserve Chicago, Goolsbee, mengatakan pada hari Senin bahwa dia “belum memutuskan” mengenai keputusan suku bunga di bulan Desember, dengan alasan kekhawatiran tentang “akuntabilitas inflasi”; sementara Presiden Federal Reserve San Francisco, Daly, juga menyatakan bahwa untuk pemotongan suku bunga di bulan Desember, dia hanya akan “menjaga pikiran terbuka.” Mengingat bahwa tingkat harga pasar sebelumnya cukup tinggi, aset berisiko merasa kecewa karena kurangnya pelonggaran segera. Sejak pertemuan, pasar saham AS telah turun 1-2% dari titik tertinggi historis. Sebelum pertemuan, ekspektasi probabilitas penurunan suku bunga pada bulan Desember hampir pasti sekitar 95%, tetapi setelah pertemuan, telah turun menjadi hanya sekitar 70%.

Meskipun menghadapi sedikit kemunduran, namun menjelang musim laporan keuangan, sentimen pasar secara keseluruhan tetap optimis, dengan saham EM di Korea Selatan dan Jepang dipimpin oleh kinerja Nvidia dan sektor semikonduktor. “Tujuh Saham Mewah” terus memimpin pasar, dengan kinerja dua tahun yang mengungguli acuan sebesar 70%, sementara kinerja keranjang saham yang “disukai oleh ritel” hampir melebihi semua strategi sejak awal tahun. Tentu saja, laporan keuangan Nvidia dianggap sebagai peristiwa volatilitas pasar saham terbesar dalam sebulan ke depan, dengan ekspektasi fluktuasi titik impas harian terhadap indeks S&P 500 sebesar +/- 1%, bahkan lebih tinggi daripada data non-farm payroll bulan Desember.

Sementara itu, ekonomi terus berjalan stabil, model GDPNow Federal Reserve Atlanta menunjukkan bahwa laju pertumbuhan ekonomi kuartal ketiga adalah 4%, jauh lebih tinggi daripada estimasi mana pun di Wall Street, dan sejalan dengan pemulihan momentum data baru-baru ini. Dalam konteks pertumbuhan ini, apakah The Federal Reserve (FED) benar-benar perlu menurunkan suku bunga?

Sekarang mari kita lihat berita buruk. Berbeda dengan saham yang sebenarnya telah memasuki mode “hanya naik tidak turun”, harga cryptocurrency mengalami pukulan keras, dan sentimen pasar telah jatuh ke level terendah baru. Penurunan harga baru-baru ini sangat mempengaruhi daya beli dan optimisme komunitas, dan dampak keseluruhannya masih belum jelas. Selain itu, Balancer diserang oleh peretas semalam dengan kerugian lebih dari 130 juta USD, tindakan yang sekali lagi mengguncang kepercayaan pasar ini membuat kami terkejut. Akibatnya, Ethereum anjlok hampir 10%, mengingat posisi Balancer sebagai “veteran” salah satu protokol teraman di sistem, kepercayaan terhadap DeFi lebih goyah dari sebelumnya. Yang lebih parah, pada saat kejadian ini, beredar rumor di pasar bahwa regulator mungkin mengambil tindakan terhadap perilaku beberapa peserta terbesar di pasar pada “10 Oktober” yang menyebabkan penurunan, yang semakin memperburuk situasi keseluruhan, dan membuat Bitcoin berisiko mendekati zona 10.5 juta USD.

Setelah penjualan besar-besaran, nilai pasar TOTAL3 (tidak termasuk BTC/ETH) kini telah mengembalikan semua kenaikan sejak awal tahun, kembali ke posisi yang stabil, sementara kategori aset makro utama lainnya mengalami pertumbuhan dua digit. Kinerja nilai pasar total, termasuk Bitcoin, sejak awal tahun juga kalah dari semua indeks saham utama (termasuk pasar saham China), yang benar-benar menghancurkan semangat para trader yang berharap pada pemulihan altcoin.

Akhirnya, data di blockchain menunjukkan bahwa sejak awal musim panas, pemegang jangka panjang bersih terus beralih menjadi penjual bersih, yang biasanya akan menekan pergerakan harga dalam beberapa bulan mendatang, seperti yang kita lihat saat ini. Selain itu, menurut analisis Glassnode, jumlah besar yang dipindahkan dari dompet jangka panjang ke bursa terpusat juga mengisyaratkan tindakan persiapan untuk menjual, dengan rata-rata terbaru menunjukkan lonjakan yang signifikan dan sejalan dengan lebih banyak aktivitas pengambilan keuntungan dari pemegang jangka panjang.

Seiring dengan para trader bersiap untuk penurunan harga lebih lanjut dalam jangka pendek, kemiringan opsi jual untuk Bitcoin dan Ethereum kembali meningkat. Kami tetap berhati-hati, dan jika melihat Bitcoin kembali menguji level 100 ribu dolar (banyak harga token telah jatuh di bawah titik terendah 10 Oktober), kami tidak akan terkejut, yang mungkin dipicu oleh kelemahan pasar saham AS atau risiko berita negatif. Semoga beruntung, jaga keselamatan. Sebelum kita menantikan pergerakan pasar Natal, ini mungkin merupakan periode yang sulit.