Masa keemasan telah berakhir: ‘bank Bitcoin’ memasuki era pembersihan yang ketat

Ada satu periode, perusahaan manajemen dana Bitcoin pernah dianggap sebagai "raksasa tak terkalahkan" di pasar aset digital. Setiap siklus pertumbuhan BTC menjadi katalis yang mendorong harga saham mereka naik tinggi, sementara komitmen untuk memegang volume Bitcoin yang sangat besar telah membuat neraca dari New York hingga Tokyo bersinar dengan kepercayaan dan harapan.

Namun, "bulan madu" itu kini telah berakhir. Memasuki bulan September, gambaran pasar menjadi lebih kejam dari sebelumnya, memperlihatkan celah dalam model bisnis, batasan dalam kemampuan bertahan terhadap risiko, serta meningkatnya kekhawatiran dari pihak investor.

Akibatnya, banyak perusahaan tidak lagi dapat mempertahankan cahaya kejayaan mereka sebelumnya: harga saham anjlok, premi dana menyusut, dan posisi "bank Bitcoin" yang tampaknya kokoh kini sedang diuji dengan keras.

NAKA: Uji stres yang tidak diinginkan

Contoh yang paling jelas adalah saham NAKA. Hanya dalam waktu 10 hari, nilainya telah turun hampir 35% dalam sesi dan masih terus berfluktuasi dengan tajam. Volatilitas semakin tegang ketika harga opsi melonjak, sementara pasar secara keseluruhan perlahan-lahan tergelincir ke arah tren menurun.

David Bailey – Ketua Eksekutif NAKA – secara langsung berbagi di X:

“Ketika terakhir kali saya memeriksa, IV dari opsi menunjukkan biaya pinjaman telah melonjak hingga 2.000% – menurut saya itu adalah tingkat tertinggi secara nasional. Itu berarti pasar sangat mempertaruhkan bahwa kami akan mengalami kerugian.”

Apa yang benar-benar mendorong NAKA ke dalam pusaran kekacauan? Jawabannya pasti tidak bisa diringkas dalam frasa "Bitcoin bergejolak". Sebenarnya, NAKA berada di persimpangan yang penuh risiko antara perawatan kesehatan dan perbendaharaan – dua bidang yang memang sensitif terhadap regulasi, sekaligus mudah menjadi lahan subur bagi gelombang spekulasi yang ganas di pasar opsi.

Ketika leverage keuangan diperketat atau sentimen investor berbalik arah, tingkat volatilitas menjadi semakin ganas. Bukti yang jelas adalah dalam sesi-sesi terbaru, volume perdagangan NAKA meledak, sementara indikator teknis terus berkedip memberi peringatan tentang kondisi "oversold".

Melampaui NAKA: Biaya premi, mNAV, dan kejutan S&P 500

Kisah ini tidak hanya berhenti di NAKA. Dalam sebuah postingan lain, David Bailey secara terbuka menyatakan:

"Seluruh industri perbendaharaan sedang mengalami ujian yang diperlukan. Model-model keuangan beracun, altcoin yang gagal telah terlahir kembali dengan kedok DAT, bersama dengan banyak perusahaan yang tidak memiliki rencana atau visi telah mengungkapkan kelemahan inti. Bahkan, konsep 'perusahaan perbendaharaan' pun cukup membingungkan bagi para investor."

Menurut Bailey, kepercayaan adalah faktor yang sangat penting. Perusahaan yang tidak menciptakan nilai yang nyata akan segera dinilai diskon oleh pasar atau diakuisisi dan dihilangkan oleh pesaing yang lebih kuat.

Pada kenyataannya, kondisi ini sedang meluas. Sepertiga perusahaan manajemen dana Bitcoin kini diperdagangkan sejajar, bahkan lebih rendah dari nilai aset bersih pasar (mNAV). Itu adalah sinyal merah bagi para investor: harga saham tidak lagi mencerminkan jumlah Bitcoin yang sebenarnya disimpan.

Bahkan raksasa pun tidak lepas dari pusaran negatif. Strategy secara mengejutkan dikeluarkan dari indeks S&P 500 pada bulan September, meskipun memiliki kapitalisasi 25 miliar USD dan jumlah Bitcoin yang sangat besar. JPMorgan menyebut ini sebagai "pukulan keras bagi seluruh industri perusahaan mata uang kripto." Pengabaian ini semakin menimbulkan keraguan tentang peran serta profil risiko dari perusahaan-perusahaan perbendaharaan Bitcoin yang terdaftar di publik.

Sementara itu, premi pasar – bagian harga tambahan yang bersedia dibayar investor untuk mengakses Bitcoin melalui saham dana – sedang merosot. Perusahaan-perusahaan perbendaharaan juga sangat mengurangi kecepatan pembelian dibandingkan setahun yang lalu, membuat aliran modal baru tidak cukup untuk mempertahankan momentum. Investor mulai bertanya-tanya: apakah model bisnis ini masih layak dalam lingkungan yang sulit saat ini?

Indeks mNAV dari Strategi dalam beberapa bulan terakhir hanya sekitar 1,25. Sebelumnya, pada periode volatilitas yang parah, premi ini pernah melambung di atas 2,0 – memudahkan perusahaan untuk mengumpulkan dana dan membeli lebih banyak Bitcoin. Namun kini, ketika volatilitas tertekan dan akumulasi perlahan-lahan, selisih ini hampir menghilang. Jika pasar tidak segera kembali hidup, perusahaan-perusahaan perbendaharaan Bitcoin akan sulit untuk membenarkan valuasi saat ini.

Apa yang akan terjadi selanjutnya dengan perusahaan penyimpanan Bitcoin?

Bailey berpendapat bahwa kesulitan saat ini adalah kesempatan bagi industri perbendaharaan Bitcoin untuk menetapkan kembali arah pengembangan. Dia menekankan:

"Dalam sistem uang fiat, perusahaan perbendaharaan adalah sebuah bank. Hari ini, kita sedang membangun bank-bank Bitcoin. Siapa pun yang menjalankannya dengan baik akan menghasilkan aset; siapa pun yang menjalankannya dengan buruk akan dihargai murah oleh pasar dan dengan cepat diambil alih oleh yang lebih baik."

Pesan inti yang disampaikan Bailey sangat jelas: organisasi harus tahu bagaimana mengelola neraca dengan disiplin dan berkelanjutan. Dalam fase ini, pelaksanaan lebih penting daripada promosi, nilai nyata lebih penting daripada cerita media.

Untuk perusahaan perbendaharaan Bitcoin, ketahanan dan transparansi akan menjadi dua pilar yang bertahan hidup. Karena, volatilitas dan ketidakstabilan pasti belum berhenti – dan proses penyaringan yang ketat masih berlanjut, tidak hanya dengan NAKA atau Strategy, tetapi dengan seluruh ekosistem "bank-bank Bitcoin" yang memasuki era baru.

Taylor