Jin10 data 7 Juli melaporkan, data upah yang lemah yang diumumkan Jepang pada hari Senin menunjukkan bahwa sulitnya Bank Sentral Jepang untuk menaikkan suku bunga. Dibandingkan dengan penurunan 2,0% pada bulan April, upah yang disesuaikan dengan inflasi pada bulan Mei turun 2,9% dibandingkan tahun lalu. Ekonom dari Moody's Analytics, Stefan Angrick, mengatakan bahwa negosiasi perdagangan antara Amerika Serikat dan Jepang tampaknya terjebak, dengan Amerika mengancam akan mengenakan tarif yang lebih tinggi pada barang-barang Jepang, dan prospek ekonomi "sangat menantang". Angrick menyatakan: "Dengan pertumbuhan upah yang terhambat, inflasi menjadi rumit, pekerjaan Bank Sentral Jepang akan semakin sulit." Ia menambahkan: "Kami masih percaya bahwa Bank Sentral Jepang akan terus menaikkan suku bunga, tetapi jika kompensasi terus menurun, alasan untuk menaikkan suku bunga akan semakin sulit."
Lihat Asli
This page may contain third-party content, which is provided for information purposes only (not representations/warranties) and should not be considered as an endorsement of its views by Gate, nor as financial or professional advice. See Disclaimer for details.
Moody's: Data gaji Jepang yang lemah membuat Bank Sentral Jepang dalam posisi sulit
Jin10 data 7 Juli melaporkan, data upah yang lemah yang diumumkan Jepang pada hari Senin menunjukkan bahwa sulitnya Bank Sentral Jepang untuk menaikkan suku bunga. Dibandingkan dengan penurunan 2,0% pada bulan April, upah yang disesuaikan dengan inflasi pada bulan Mei turun 2,9% dibandingkan tahun lalu. Ekonom dari Moody's Analytics, Stefan Angrick, mengatakan bahwa negosiasi perdagangan antara Amerika Serikat dan Jepang tampaknya terjebak, dengan Amerika mengancam akan mengenakan tarif yang lebih tinggi pada barang-barang Jepang, dan prospek ekonomi "sangat menantang". Angrick menyatakan: "Dengan pertumbuhan upah yang terhambat, inflasi menjadi rumit, pekerjaan Bank Sentral Jepang akan semakin sulit." Ia menambahkan: "Kami masih percaya bahwa Bank Sentral Jepang akan terus menaikkan suku bunga, tetapi jika kompensasi terus menurun, alasan untuk menaikkan suku bunga akan semakin sulit."