Jin10 Data, 3 Juli - Presiden Korea Selatan Lee Jae-myung mengadakan konferensi pers bulan pertama menjabat pada 3 Juli, mengenai isu perdamaian di Semenanjung Korea dan kebijakan terhadap Korea Utara, menyatakan bahwa saluran komunikasi antara Korea Selatan dan Korea Utara tidak boleh sepenuhnya terputus, dan hubungan dengan Korea Utara harus diperbaiki berdasarkan aliansi Korea Selatan dan Amerika Serikat. Ia menyatakan bahwa saat ini, antagonisme dan ketidakpercayaan antara Korea Selatan dan Korea Utara sangat serius, sehingga memperbaiki hubungan tidaklah mudah. Namun, pemerintah Korea Selatan pertama-tama telah menghentikan siaran suara ke Korea Utara di perbatasan, yang mendapat respons cepat dari pihak Korea Utara, "melebihi harapan," dan kebijakan terhadap Korea Utara harus dilonggarkan satu per satu. Lee Jae-myung juga menyatakan, "Meskipun ada kontroversi, kita harus mempertimbangkan dari sudut pandang jangka panjang untuk terus menjaga komunikasi dan kerja sama dengan pihak Korea Utara." Ia menyatakan bahwa kedua belah pihak harus bergerak menuju jalan saling menguntungkan dalam batasan yang aman, serta mempertahankan keadaan dialog, komunikasi, dan kerja sama.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Lee Jae-myung: Harus memulihkan komunikasi antara Korea Utara dan Korea Selatan untuk memperbaiki hubungan dengan Korea Utara
Jin10 Data, 3 Juli - Presiden Korea Selatan Lee Jae-myung mengadakan konferensi pers bulan pertama menjabat pada 3 Juli, mengenai isu perdamaian di Semenanjung Korea dan kebijakan terhadap Korea Utara, menyatakan bahwa saluran komunikasi antara Korea Selatan dan Korea Utara tidak boleh sepenuhnya terputus, dan hubungan dengan Korea Utara harus diperbaiki berdasarkan aliansi Korea Selatan dan Amerika Serikat. Ia menyatakan bahwa saat ini, antagonisme dan ketidakpercayaan antara Korea Selatan dan Korea Utara sangat serius, sehingga memperbaiki hubungan tidaklah mudah. Namun, pemerintah Korea Selatan pertama-tama telah menghentikan siaran suara ke Korea Utara di perbatasan, yang mendapat respons cepat dari pihak Korea Utara, "melebihi harapan," dan kebijakan terhadap Korea Utara harus dilonggarkan satu per satu. Lee Jae-myung juga menyatakan, "Meskipun ada kontroversi, kita harus mempertimbangkan dari sudut pandang jangka panjang untuk terus menjaga komunikasi dan kerja sama dengan pihak Korea Utara." Ia menyatakan bahwa kedua belah pihak harus bergerak menuju jalan saling menguntungkan dalam batasan yang aman, serta mempertahankan keadaan dialog, komunikasi, dan kerja sama.