Pelajaran 7

Panduan menggunakan pola pembalikan bearish - rounding top

Topik lanjutan Futures Trading di Gate Learn membantu pengguna membangun sistem analisis teknikal, mencakup dasar-dasar pola candlestick, pola teknikal, rata-rata bergerak dan garis tren, serta penggunaan indikator teknikal. Pada edisi kali ini, kami akan membahas penerapan pola Rounding Top, meliputi konsep, karakteristik, penerapan pada BTC, dan aspek-aspek penting yang perlu dicermati.

Apa itu pola Rounding Top?

Pola Rounding Top terbentuk saat harga mulai melambat dan volume perdagangan menurun, kemudian kenaikan harga berhenti. Pada fase ini, harga perlahan turun setelah bergerak mendatar di puncak, sehingga membentuk pola menyerupai kubah atau bukit bundar seperti pada gambar berikut:

Karakteristik teknikal Rounding Top

  1. Pola ini dapat muncul di akhir tren naik maupun dalam tren turun.
  2. Harga awalnya bergerak naik dengan cepat. Seiring kenaikan berlanjut, minat pelaku pasar untuk bertransaksi semakin menurun; setiap kenaikan harga diikuti penurunan yang tidak jauh dari puncak sebelumnya, dan penurunan tersebut tidak terlalu signifikan.
  3. Selanjutnya, kekuatan kenaikan dan koreksi semakin melemah, sehingga puncak baru semakin rendah dari puncak sebelumnya. Jika puncak-puncak jangka pendek dihubungkan, akan terbentuk lengkungan melingkar. Pada akhirnya, semakin banyak pelaku pasar keluar dari pasar dan harga turun dengan lebih cepat.
  4. Volume pada pola Rounding Top cenderung tidak seragam seperti pada pola Rounding Bottom. Kadang-kadang, candlestick volume juga membentuk lengkungan di bagian atas.

Makna teknikal Rounding Top

Rounding Top merupakan sinyal pembalikan yang lebih kuat daripada Rounding Bottom. Sebab, kenaikan harga saham memerlukan dukungan modal, sementara penurunan harga dapat terjadi tanpa syarat, selama tidak ada pembeli.

Tren setelah pola Rounding Top berbeda dengan Rounding Bottom. Ketika Rounding Top mulai terbentuk, pola ini mengindikasikan momentum penurunan yang tajam. Setelah pola terbentuk sempurna, harga biasanya akan bergerak mendatar dalam fase konsolidasi sebelum turun. Area konsolidasi mendatar ini disebut gagang mangkuk.

Meski demikian, makna teknikal Rounding Top yang bersifat bearish tetap berlaku, dan hampir seluruh area gagang mangkuk akan segera mengalami breakdown.

Aplikasi Rounding Top

1.Dalam praktik trading, saat harga menembus neckline ke bawah, ini merupakan sinyal penting untuk menjual di puncak, menandakan bahwa pembeli harus menjual dan keluar dari pasar. Garis lurus yang paling banyak memotong titik-titik terendah minor disebut sebagai Neckline (garis leher), seperti pada gambar berikut.

2.Kita dapat menggabungkan kondisi pasar BTC sebagai contoh penerapan pola Rounding Top dalam trading.

Gambar di atas adalah grafik harga harian BTC. Pada periode 01-10-2021 hingga 05-12-2021, setelah kenaikan signifikan, kekuatan pembeli melemah, tren naik cenderung stabil, dan kekuatan penjual meningkat. Pada tahap ini, kekuatan pembeli dan penjual seimbang sehingga harga bergerak mendatar. Upaya kedua gagal menembus puncak sebelumnya, harga mulai perlahan turun membentuk kubah. Dengan penurunan tajam berikutnya, harga menembus Neckline dan tren turun pun terhenti. Selama satu tahun penurunan, harga BTC turun hingga lebih dari 70%.

3.Penerapan spesifik sinyal beli dan jual pola Rounding Top dalam trading. a. Ketika harga turun menembus Neckline, titik jual pertama muncul. Titik jual ini cenderung agresif dan tingkat keberhasilannya relatif rendah.

Jika harga turun di bawah Neckline, tetapi kenaikan kembali gagal menembus Neckline, dan muncul sinyal bearish seperti engulfing turun dan bintang malam, titik jual kedua muncul. Titik jual ini lebih kuat dengan tingkat keberhasilan yang lebih tinggi.

  1. Semakin lama proses terbentuknya Rounding Top, biasanya tren turun berlangsung lebih lama dan penurunan harga lebih besar!
  2. Sama seperti kasus kegagalan pola Rounding Bottom, pola Rounding Top juga dapat gagal terbentuk.
  3. Jika harga turun di bawah Neckline Rounding Top, lalu segera naik kembali ke atas Neckline namun gagal menembusnya, maka pola Rounding Top gagal terbentuk. Pada titik ini, Anda dapat mempertahankan posisi dan terus mengamati, lalu memutuskan keluar pasar berdasarkan indikator tren.

Ringkasan

Pola Rounding Top lebih sering muncul dalam praktik trading dan perlu perhatian khusus pada dua poin berikut dalam transaksi:

  1. Sama seperti Rounding Bottom, terkadang Rounding Top juga tidak dapat menarik Neckline. Trader harus mengombinasikan dengan alat analisis teknikal tren lainnya untuk memprediksi pasar.
  2. Breakout pola Rounding Top terhadap Neckline tidak membutuhkan volume transaksi minimum. Baik volume meningkat maupun tidak, hal ini tidak memengaruhi validitas breakout.

Untuk informasi lebih lanjut tentang trading futures, silakan kunjungi platform Gate Futures dan klik untuk mendaftar serta mulai trading futures Anda.

Disclaimer

Informasi ini hanya sebagai referensi. Data yang disediakan oleh Gate di atas bukan merupakan saran investasi dan tidak bertanggung jawab atas keputusan investasi Anda. Informasi terkait analisis teknikal, penilaian pasar, tips trading, dan berbagi pengalaman trader dapat melibatkan potensi risiko, variabel investasi, dan ketidakpastian, sehingga tidak menjamin keuntungan apa pun.

Pernyataan Formal
* Investasi Kripto melibatkan risiko besar. Lanjutkan dengan hati-hati. Kursus ini tidak dimaksudkan sebagai nasihat investasi.
* Kursus ini dibuat oleh penulis yang telah bergabung dengan Gate Learn. Setiap opini yang dibagikan oleh penulis tidak mewakili Gate Learn.