Penurunan 24% Bitcoin: Reaksi Berlebihan Pasar atau Tanda Peringatan?

Angka Mengatakan Cerita yang Berbeda

Bitcoin saat ini diperdagangkan di $87.37K, turun 0.25% dalam 24 jam terakhir dan -12.15% untuk tahun ini. Sementara headline berteriak tentang “Kejatuhan Besar 2025,” kenyataannya jauh kurang dramatis dari hype yang beredar. Penurunan 24% dalam tiga bulan mungkin terasa menghancurkan bagi para pemegang, tetapi secara historis, ini hampir tidak tercatat sebagai gangguan pada grafik volatilitas Bitcoin.

Untuk memberi gambaran: pasar bearish terburuk Bitcoin secara konsisten menghapus 60-80% nilai. Titik terendah tahun 2022 mengalami kerugian sekitar 77%, sementara tahun 2018 mengalami penurunan 80%. Sebagai perbandingan, kelemahan hari ini tampak hampir rutin.

Mengapa Kepanikan Terjadi?

Kesenjangan psikologis antara kinerja saat ini dan crash historis menjelaskan sebagian besar kecemasan. Investor yang memindahkan modal dari emas atau dana indeks ke Bitcoin sedang menghadapi biaya peluang—alternatif yang lebih aman sebenarnya mengungguli siklus ini. Rasa emosional ini memperkuat narasi “kecelakaan” di berbagai media bisnis, bahkan ketika data tidak mendukung klaim bencana.

Kejadian flash crash pada 10 Oktober memperkuat ketakutan ini, tetapi kerusakannya tidak secara fundamental terkait dengan Bitcoin itu sendiri. Sebaliknya, derivatif altcoin yang overleveraged—terutama kontrak futures perpetual—menciptakan likuidasi berantai yang menyebar di seluruh sektor. Ketika gelembung leverage benar-benar meletus, Bitcoin sering rebound secara tajam.

Masalah Utama: Ketidakpastian Makro

Kasus bearish nyata untuk Bitcoin berasal dari hambatan makroekonomi, bukan dari fundamental asetnya. Kekacauan kebijakan perdagangan menekan ekspektasi pertumbuhan. Inflasi yang terus-menerus mengikis pengeluaran diskresioner dan mendorong investor yang berhati-hati menjauh dari aset yang volatil. Penutupan pemerintah dan penundaan rilis data ekonomi hanya memperbesar ketidakpastian, menjaga modal institusional tetap di luar pasar.

Jika tekanan ini meningkat dan arus keluar ETF Bitcoin mempercepat, penurunan 60-70% tetap mungkin terjadi. Tetapi skenario ini membutuhkan kondisi likuiditas global yang memburuk, bukan sekadar kelemahan pasar rutin.

Teori Investasi Tetap Utuh

Inilah yang belum berubah: pasokan tetap Bitcoin, halving mendatang yang membatasi produksi di masa depan, dan adopsi institusional yang stabil melalui ETF dan perusahaan treasury aset digital. Dukungan struktural ini belum menghilang hanya karena harga mengalami penarikan.

Secara historis, koreksi 20-30% dalam pasar bullish jangka panjang bukan hanya umum—mereka sering menjadi titik masuk terbaik bagi modal yang sabar. Grafik Bitcoin menunjukkan pola yang konsisten: penurunan tajam diikuti oleh pemulihan multiyear yang jauh melampaui kerugian sebelumnya.

Kesimpulan

Menganggap langkah ini sebagai “kecelakaan” membutuhkan mengabaikan sejarah volatilitas Bitcoin yang sebenarnya. Kecelakaan nyata tidak memicu perdebatan tentang apakah itu benar-benar terjadi. Bagi investor dengan horizon multi-tahun, penarikan saat ini justru menawarkan peluang daripada bencana, terutama jika kondisi makro membaik dan modal institusional terus mengalir ke ETF Bitcoin spot.

BTC1.55%
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
  • Hadiah
  • Komentar
  • Posting ulang
  • Bagikan
Komentar
0/400
Tidak ada komentar
  • Sematkan

Perdagangkan Kripto Di Mana Saja Kapan Saja
qrCode
Pindai untuk mengunduh aplikasi Gate
Komunitas
Bahasa Indonesia
  • 简体中文
  • English
  • Tiếng Việt
  • 繁體中文
  • Español
  • Русский
  • Français (Afrique)
  • Português (Portugal)
  • Bahasa Indonesia
  • 日本語
  • بالعربية
  • Українська
  • Português (Brasil)