Banyak investor sangat menyukai saham dengan dividen tinggi, tetapi menghadapi satu pertanyaan yang sama: Apakah harga saham pasti akan turun pada hari ex-dividen? Setelah hari terakhir pembelian sebelum ex-dividen, apakah masuk pasar akan menguntungkan atau merugikan?
Penurunan harga saham pada hari ex-dividen bukanlah fenomena yang pasti
Ada anggapan yang beredar di pasar—harga saham pasti akan turun pada hari ex-dividen. Tetapi kenyataannya jauh lebih kompleks daripada teori tersebut.
Dari segi mekanisme, memang benar bahwa ex-dividen akan menurunkan nilai intrinsik saham secara teoritis. Misalnya, sebuah perusahaan menghasilkan laba tahunan sebesar 3 dolar per saham, dengan valuasi PE 10 kali, maka harga saham adalah 30 dolar. Jika perusahaan memiliki kas idle sebesar 5 dolar per saham, total valuasi menjadi 35 dolar. Ketika perusahaan memutuskan untuk membagikan dividen tunai sebesar 4 dolar per saham, maka setelah ex-dividen, harga saham secara teoritis harus menjadi 31 dolar.
Namun, berdasarkan data historis, pergerakan harga saham pada hari ex-dividen tidak memiliki pola yang mutlak. Perusahaan terkemuka seperti Coca-Cola dan Apple, bahkan sering mengalami kenaikan harga pada beberapa hari ex-dividen. Sebagai contoh, pada 10 November 2023, harga saham Apple pada hari ex-dividen naik dari 182 dolar menjadi 186 dolar, dan baru-baru ini pada 12 Mei, mengalami kenaikan sebesar 6.18%. Perusahaan-perusahaan besar seperti Walmart, Pepsi, Johnson & Johnson juga sering mengalami kenaikan harga secara kontra tren pada hari ex-dividen.
Alasannya sangat sederhana: pergerakan harga dipengaruhi oleh banyak faktor—sentimen pasar, kinerja perusahaan, kondisi ekonomi, dan lain-lain—yang saling berinteraksi, jauh dari sekadar faktor ex-dividen saja yang bisa menentukan arah harga.
Waktu terbaik untuk membeli pada hari terakhir ex-dividen
Keputusan apakah masuk pasar sebelum atau sesudah hari terakhir ex-dividen harus dipertimbangkan dari tiga dimensi:
Pertama, performa harga saham sebelum ex-dividen
Jika harga saham sudah naik ke level tertinggi sebelum ex-dividen, banyak pemegang saham akan memilih untuk merealisasikan keuntungan lebih awal, terutama untuk menghindari beban pajak. Pada saat ini, harga saham sudah mengandung ekspektasi berlebih, sehingga investor baru cenderung membeli di harga tinggi.
Kedua, probabilitas historis pengisian kembali (fill) dan penyesuaian harga (贴权息)
“Fill” berarti harga saham secara bertahap kembali ke level sebelum ex-dividen setelah hari ex-dividen, menandakan pasar optimis terhadap prospek perusahaan; sebaliknya, “贴权息” menunjukkan harga tetap rendah dan tidak pulih, mencerminkan kekhawatiran pasar terhadap perusahaan.
Data statistik menunjukkan bahwa setelah ex-dividen, saham cenderung lebih sering mengalami penurunan jangka pendek daripada kenaikan. Bagi trader jangka pendek, masuk pasar dekat hari terakhir ex-dividen memiliki risiko yang relatif lebih tinggi. Tetapi, jika harga terus turun ke level support teknikal dan menunjukkan tanda-tanda stabil, ini justru menjadi peluang untuk membeli dengan harga lebih murah.
Ketiga, fundamental perusahaan dan jangka waktu investasi
Untuk perusahaan terkemuka dengan fundamental yang solid, ex-dividen pada dasarnya hanyalah penyesuaian harga, bukan kerusakan nilai. Bagi investor yang berencana memegang jangka panjang, masuk setelah harga mengalami koreksi pasca hari terakhir ex-dividen seringkali memberi peluang untuk menambah aset berkualitas dengan harga lebih baik, dan secara jangka panjang justru lebih menguntungkan.
Biaya tersembunyi dari investasi ex-dividen yang tidak boleh diabaikan
Beban pajak dividen
Investor yang membeli saham di akun kena pajak pribadi harus memperhatikan: jika membeli di harga 35 dolar sebelum ex-dividen, dan harga turun ke 31 dolar pada hari ex-dividen, maka mereka menghadapi kerugian unrealized capital dan beban pajak dividen secara bersamaan. Sebaliknya, jika membeli melalui akun defer pajak seperti IRA, 401K, maka tidak perlu khawatir tentang pajak.
Biaya transaksi
Sebagai contoh, di pasar saham Taiwan, biaya transaksi adalah 0.1425% dari harga saham dikalikan diskon broker (biasanya 50-60%). Saat menjual, juga dikenakan pajak transaksi sebesar 0.3% untuk saham biasa dan 0.1% untuk ETF. Biaya kecil ini, jika dilakukan secara sering, dapat secara signifikan menggerogoti keuntungan.
Daftar keputusan rasional yang lengkap
Investor harus mempertimbangkan secara komprehensif saat memutuskan masuk pasar sebelum atau sesudah hari terakhir ex-dividen:
Posisi kompetitif dan stabilitas fundamental perusahaan di industrinya
Pergerakan harga sebelum ex-dividen dan tingkat valuasi saat ini
Jangka waktu investasi pribadi (jangka pendek vs jangka panjang)
Situasi pajak pribadi dan kemampuan menanggung biaya
Keberlanjutan dividen dan catatan histori pembayaran dividen
Singkatnya, tidak ada jawaban tunggal yang benar untuk keputusan masuk pasar pada hari terakhir ex-dividen. Perusahaan dengan dividen stabil dan fundamental kuat seringkali menawarkan peluang beli murah selama masa penyesuaian harga pasca ex-dividen; tetapi, bagi trader jangka pendek, risiko fluktuasi sebelum dan sesudah ex-dividen cukup tinggi. Menyesuaikan strategi sesuai kondisi pribadi adalah langkah terbaik.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Apakah membeli saham pada hari ex-dividend itu menguntungkan? Panduan keputusan investasi pada hari terakhir pembelian sebelum ex-dividend
Banyak investor sangat menyukai saham dengan dividen tinggi, tetapi menghadapi satu pertanyaan yang sama: Apakah harga saham pasti akan turun pada hari ex-dividen? Setelah hari terakhir pembelian sebelum ex-dividen, apakah masuk pasar akan menguntungkan atau merugikan?
Penurunan harga saham pada hari ex-dividen bukanlah fenomena yang pasti
Ada anggapan yang beredar di pasar—harga saham pasti akan turun pada hari ex-dividen. Tetapi kenyataannya jauh lebih kompleks daripada teori tersebut.
Dari segi mekanisme, memang benar bahwa ex-dividen akan menurunkan nilai intrinsik saham secara teoritis. Misalnya, sebuah perusahaan menghasilkan laba tahunan sebesar 3 dolar per saham, dengan valuasi PE 10 kali, maka harga saham adalah 30 dolar. Jika perusahaan memiliki kas idle sebesar 5 dolar per saham, total valuasi menjadi 35 dolar. Ketika perusahaan memutuskan untuk membagikan dividen tunai sebesar 4 dolar per saham, maka setelah ex-dividen, harga saham secara teoritis harus menjadi 31 dolar.
Namun, berdasarkan data historis, pergerakan harga saham pada hari ex-dividen tidak memiliki pola yang mutlak. Perusahaan terkemuka seperti Coca-Cola dan Apple, bahkan sering mengalami kenaikan harga pada beberapa hari ex-dividen. Sebagai contoh, pada 10 November 2023, harga saham Apple pada hari ex-dividen naik dari 182 dolar menjadi 186 dolar, dan baru-baru ini pada 12 Mei, mengalami kenaikan sebesar 6.18%. Perusahaan-perusahaan besar seperti Walmart, Pepsi, Johnson & Johnson juga sering mengalami kenaikan harga secara kontra tren pada hari ex-dividen.
Alasannya sangat sederhana: pergerakan harga dipengaruhi oleh banyak faktor—sentimen pasar, kinerja perusahaan, kondisi ekonomi, dan lain-lain—yang saling berinteraksi, jauh dari sekadar faktor ex-dividen saja yang bisa menentukan arah harga.
Waktu terbaik untuk membeli pada hari terakhir ex-dividen
Keputusan apakah masuk pasar sebelum atau sesudah hari terakhir ex-dividen harus dipertimbangkan dari tiga dimensi:
Pertama, performa harga saham sebelum ex-dividen
Jika harga saham sudah naik ke level tertinggi sebelum ex-dividen, banyak pemegang saham akan memilih untuk merealisasikan keuntungan lebih awal, terutama untuk menghindari beban pajak. Pada saat ini, harga saham sudah mengandung ekspektasi berlebih, sehingga investor baru cenderung membeli di harga tinggi.
Kedua, probabilitas historis pengisian kembali (fill) dan penyesuaian harga (贴权息)
“Fill” berarti harga saham secara bertahap kembali ke level sebelum ex-dividen setelah hari ex-dividen, menandakan pasar optimis terhadap prospek perusahaan; sebaliknya, “贴权息” menunjukkan harga tetap rendah dan tidak pulih, mencerminkan kekhawatiran pasar terhadap perusahaan.
Data statistik menunjukkan bahwa setelah ex-dividen, saham cenderung lebih sering mengalami penurunan jangka pendek daripada kenaikan. Bagi trader jangka pendek, masuk pasar dekat hari terakhir ex-dividen memiliki risiko yang relatif lebih tinggi. Tetapi, jika harga terus turun ke level support teknikal dan menunjukkan tanda-tanda stabil, ini justru menjadi peluang untuk membeli dengan harga lebih murah.
Ketiga, fundamental perusahaan dan jangka waktu investasi
Untuk perusahaan terkemuka dengan fundamental yang solid, ex-dividen pada dasarnya hanyalah penyesuaian harga, bukan kerusakan nilai. Bagi investor yang berencana memegang jangka panjang, masuk setelah harga mengalami koreksi pasca hari terakhir ex-dividen seringkali memberi peluang untuk menambah aset berkualitas dengan harga lebih baik, dan secara jangka panjang justru lebih menguntungkan.
Biaya tersembunyi dari investasi ex-dividen yang tidak boleh diabaikan
Beban pajak dividen
Investor yang membeli saham di akun kena pajak pribadi harus memperhatikan: jika membeli di harga 35 dolar sebelum ex-dividen, dan harga turun ke 31 dolar pada hari ex-dividen, maka mereka menghadapi kerugian unrealized capital dan beban pajak dividen secara bersamaan. Sebaliknya, jika membeli melalui akun defer pajak seperti IRA, 401K, maka tidak perlu khawatir tentang pajak.
Biaya transaksi
Sebagai contoh, di pasar saham Taiwan, biaya transaksi adalah 0.1425% dari harga saham dikalikan diskon broker (biasanya 50-60%). Saat menjual, juga dikenakan pajak transaksi sebesar 0.3% untuk saham biasa dan 0.1% untuk ETF. Biaya kecil ini, jika dilakukan secara sering, dapat secara signifikan menggerogoti keuntungan.
Daftar keputusan rasional yang lengkap
Investor harus mempertimbangkan secara komprehensif saat memutuskan masuk pasar sebelum atau sesudah hari terakhir ex-dividen:
Singkatnya, tidak ada jawaban tunggal yang benar untuk keputusan masuk pasar pada hari terakhir ex-dividen. Perusahaan dengan dividen stabil dan fundamental kuat seringkali menawarkan peluang beli murah selama masa penyesuaian harga pasca ex-dividen; tetapi, bagi trader jangka pendek, risiko fluktuasi sebelum dan sesudah ex-dividen cukup tinggi. Menyesuaikan strategi sesuai kondisi pribadi adalah langkah terbaik.