Hari ini, saham AS ditutup dengan sebuah Candlestick yang membuat posisi long merasa hancur.

Analisis Adam Button menunjukkan bahwa pergerakan harga Nvidia yang tinggi kemudian turun menyimpan risiko yang lebih besar—Google Gemini 3 telah membuktikan bahwa model bahasa besar teratas dapat dilatih tanpa bergantung pada chip Nvidia. Segera setelah sinyal ini ditangkap oleh raksasa teknologi lainnya, pola pasar chip AI mungkin akan mengalami perombakan.

Data kunci perlu diperhatikan: Nvidia saat ini memiliki bobot 8% dalam indeks S&P 500, jika harga sahamnya terjun bebas, itu akan langsung menarik seluruh pasar turun 4 poin persentase. Yang lebih buruk, Ketua Federal Reserve Powell telah menyatakan dengan jelas bahwa tidak akan ada pemotongan suku bunga pada bulan Desember, harapan pasar terhadap kebijakan pelonggaran sepenuhnya sirna, dan pengetatan likuiditas menjadi kepastian.

Bagaimana fluktuasi ini akan berdampak pada pasar kripto? Beberapa sudut pandang yang bisa diamati:

Pertama, token konsep AI mungkin mengalami tekanan jual dalam jangka pendek, dan perlu berhati-hati saat mengejar harga tinggi. Kedua, emosi risiko di pasar saham AS yang memburuk biasanya akan berdampak pada Bitcoin dan Ethereum, dengan tekanan penyesuaian yang cukup besar dalam jangka pendek. Namun, dari perspektif jangka panjang, proyek-proyek yang benar-benar menggabungkan teknologi AI dan blockchain akan menunjukkan nilai setelah gelembung pecah.

Pada posisi individu, Ethereum masih menjadi arah alokasi yang penting - aplikasi terkait AI di dalam ekosistem paling beragam, dan penyesuaian malah memberikan rentang biaya yang lebih baik. Token platform dari salah satu bursa terkemuka juga mempertahankan fundamental yang stabil, sementara tidak ada penyesuaian yang dilakukan saat ini.

Pada titik ini, apakah Anda memilih untuk panik dan keluar, membeli saat harga rendah, atau mengurangi posisi dan menunggu?