Dengan datangnya pukul 12 malam pada 1 Oktober, beberapa lembaga pemerintah AS akan kembali mengalami penutupan. Situasi ini tidak hanya mempengaruhi distribusi gaji sekitar 750.000 pegawai pemerintah, tetapi juga dapat menyebabkan keterlambatan dalam penerbitan beberapa data ekonomi penting. Namun, dalam gelombang politik ini, The Federal Reserve (FED) tetap mempertahankan sikap independennya yang konsisten.
The Federal Reserve (FED) telah secara jelas mengumumkan bahwa bahkan selama periode penutupan pemerintah, operasi hariannya akan 'berjalan seperti biasa'. Independensi ini berasal dari mekanisme sumber pendanaan khususnya: The Federal Reserve (FED) tidak bergantung pada alokasi pemerintah, tetapi mempertahankan pengeluaran sehari-harinya melalui pendapatan operasionalnya sendiri. Desain sistem ini memungkinkan The Federal Reserve (FED) untuk mempertahankan stabilitas di tengah fluktuasi politik dan terus menjalankan tanggung jawab kebijakan moneternya.
Merefleksikan periode penutupan pemerintah yang berlangsung selama 35 hari pada tahun 2018, The Federal Reserve (FED) tetap mengadakan pertemuan dan menyesuaikan kebijakan suku bunga sesuai jadwal, menunjukkan kemampuan pengambilan keputusan yang mandiri. Independensi ini tidak hanya tercermin dalam aspek keuangan, tetapi juga dalam proses pembuatan kebijakan.
Meskipun penghentian pemerintah kali ini dapat menyebabkan penundaan dalam publikasi data ekonomi tertentu, yang memberikan tantangan bagi keputusan The Federal Reserve (FED), hal ini tidak memengaruhi dasar independensinya. Faktanya, independensi bank sentral harus dianggap sebagai "katup pengaman" untuk operasi ekonomi: bahkan dalam situasi politik yang tidak stabil, dengan memelihara posisi independen bank sentral, stabilitas tatanan ekonomi dapat terjamin.
Dalam lingkungan ekonomi yang kompleks saat ini, independensi The Federal Reserve (FED) menjadi sangat penting. Ini bukan hanya merupakan benteng melawan intervensi politik, tetapi juga merupakan kekuatan kunci dalam menjaga stabilitas ekonomi. Dengan bayangan penutupan pemerintah yang kembali menyelimuti Washington, kemampuan operasional independen The Federal Reserve (FED) akan kembali diuji, sekaligus menyoroti pentingnya desain sistem ekonomi yang sehat.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
9 Suka
Hadiah
9
6
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
0xSoulless
· 5jam yang lalu
Hari lain di mana para suckers mengalami Rekt.
Lihat AsliBalas0
RuntimeError
· 5jam yang lalu
Masih harus The Federal Reserve (FED) lebih tegas.
Lihat AsliBalas0
orphaned_block
· 5jam yang lalu
Ini lagi kebuntuan pemerintah yang membosankan.
Lihat AsliBalas0
FrontRunFighter
· 6jam yang lalu
permainan kekuasaan klasik oleh bank sentral... desentralisasi kapan???
Lihat AsliBalas0
defi_detective
· 6jam yang lalu
Tiga hari dua kepala berhenti, apakah pemerintah sebegitu buruk?
Dengan datangnya pukul 12 malam pada 1 Oktober, beberapa lembaga pemerintah AS akan kembali mengalami penutupan. Situasi ini tidak hanya mempengaruhi distribusi gaji sekitar 750.000 pegawai pemerintah, tetapi juga dapat menyebabkan keterlambatan dalam penerbitan beberapa data ekonomi penting. Namun, dalam gelombang politik ini, The Federal Reserve (FED) tetap mempertahankan sikap independennya yang konsisten.
The Federal Reserve (FED) telah secara jelas mengumumkan bahwa bahkan selama periode penutupan pemerintah, operasi hariannya akan 'berjalan seperti biasa'. Independensi ini berasal dari mekanisme sumber pendanaan khususnya: The Federal Reserve (FED) tidak bergantung pada alokasi pemerintah, tetapi mempertahankan pengeluaran sehari-harinya melalui pendapatan operasionalnya sendiri. Desain sistem ini memungkinkan The Federal Reserve (FED) untuk mempertahankan stabilitas di tengah fluktuasi politik dan terus menjalankan tanggung jawab kebijakan moneternya.
Merefleksikan periode penutupan pemerintah yang berlangsung selama 35 hari pada tahun 2018, The Federal Reserve (FED) tetap mengadakan pertemuan dan menyesuaikan kebijakan suku bunga sesuai jadwal, menunjukkan kemampuan pengambilan keputusan yang mandiri. Independensi ini tidak hanya tercermin dalam aspek keuangan, tetapi juga dalam proses pembuatan kebijakan.
Meskipun penghentian pemerintah kali ini dapat menyebabkan penundaan dalam publikasi data ekonomi tertentu, yang memberikan tantangan bagi keputusan The Federal Reserve (FED), hal ini tidak memengaruhi dasar independensinya. Faktanya, independensi bank sentral harus dianggap sebagai "katup pengaman" untuk operasi ekonomi: bahkan dalam situasi politik yang tidak stabil, dengan memelihara posisi independen bank sentral, stabilitas tatanan ekonomi dapat terjamin.
Dalam lingkungan ekonomi yang kompleks saat ini, independensi The Federal Reserve (FED) menjadi sangat penting. Ini bukan hanya merupakan benteng melawan intervensi politik, tetapi juga merupakan kekuatan kunci dalam menjaga stabilitas ekonomi. Dengan bayangan penutupan pemerintah yang kembali menyelimuti Washington, kemampuan operasional independen The Federal Reserve (FED) akan kembali diuji, sekaligus menyoroti pentingnya desain sistem ekonomi yang sehat.