Di Luar Uang Tunai dan Kartu: Bank Indonesia Melangkah Maju dengan Mata Uang Digital Bank Sentralnya, Menciptakan Era Baru Keuangan Digital Nasional.
Lanskap keuangan global berkembang pesat, dengan bank sentral di seluruh dunia menjelajahi potensi transformatif dari mata uang digital. Indonesia berada di garis depan inovasi ini dengan Proyek Garuda, sebuah inisiatif ambisius oleh Bank Indonesia (BI) untuk merancang dan mengimplementasikan Mata Uang Digital Bank Sentralnya (CBDC), yang dikenal sebagai Rupiah Digital. Proyek perintis ini bukan sekadar tentang mendigitalkan uang; ini adalah langkah strategis untuk melindungi kedaulatan Rupiah di era digital, memperkuat stabilitas sistem keuangan, dan mendorong transformasi digital bangsa. Saat Indonesia memulai perjalanan ini, Rupiah Digital menjanjikan masa depan yang terintegrasi, aman, dan inovatif bagi perekonomian bangsa.
Apa itu Digital Rupiah (Proyek Garuda)?
Rupiah Digital, di bawah naungan Proyek Garuda, merupakan mata uang resmi Republik Indonesia dalam bentuk digital, diterbitkan dan sepenuhnya didukung oleh Bank Sentral.
CBDC Resmi: Berbeda dengan cryptocurrency atau stablecoin swasta, Digital Rupiah secara tegas dinyatakan bukan sebagai aset kripto atau stablecoin. Ini adalah mata uang berdaulat, menjadikannya klaim langsung terhadap Bank Sentral Indonesia, mirip dengan uang tunai fisik. Nilainya akan stabil dan terikat 1:1 dengan Rupiah, memastikan tidak ada volatilitas.
Tujuan Utama: Melindungi Kedaulatan: Penggerak utama Proyek Garuda adalah untuk melindungi kedaulatan Rupiah di dunia yang semakin digital. Ini memastikan bahwa dalam masa depan yang didominasi oleh pembayaran digital, mata uang nasional tetap menjadi fondasi dan dikendalikan oleh Bank Sentral, menjaga efektivitas kebijakan moneter.
Transformasi Digital Nasional: Inisiatif ini dirancang untuk memberikan kontribusi signifikan terhadap tujuan transformasi digital yang lebih luas di Indonesia. Ini sejalan dengan Cetak Biru Sistem Pembayaran Indonesia 2025 (BSPI 2025) dan Cetak Biru Pengembangan Pasar Uang 2025 (BPPU 2025), yang bertujuan untuk integrasi menyeluruh antara ekonomi dan keuangan.
Fitur Utama dan Filosofi Desain
Desain Digital Rupiah, yang dijelaskan dalam White Paper BI ( 30 November 2022 ), menekankan pendekatan yang terintegrasi, inovatif, dan aman.
Konfigurasi Desain Terintegrasi: Digital Rupiah direncanakan dengan konfigurasi desain terintegrasi dari ujung ke ujung, memastikan operasi yang mulus di berbagai titik kontak keuangan.
Mempercepat Model Bisnis Baru: Desainnya bertujuan untuk memfasilitasi dan mempercepat model bisnis baru dalam ekonomi digital, mendorong inovasi dan efisiensi di berbagai sektor.
Arsitektur Teknologi Spesifik: Sementara teknologi spesifik masih berkembang melalui eksperimen, proyek ini memanfaatkan jaringan Teknologi Buku Besar Terdistribusi Berizin (DLT), yang menunjukkan infrastruktur mirip blockchain yang terkontrol dan aman.
Dukungan Regulasi dan Kebijakan: BI mengakui perlunya dukungan regulasi dan kebijakan yang komprehensif untuk implementasi yang sukses dan adopsi yang luas dari Digital Rupiah.
Klaim Terhadap Bank Sentral: Berbeda dengan uang elektronik atau instrumen pembayaran berbasis kartu, yang merupakan klaim terhadap bank komersial atau penyedia pembayaran, Digital Rupiah mewakili klaim langsung terhadap Bank Indonesia, meningkatkan keamanan dan kepercayaannya.
Peta Jalan: Sebuah Jalur Iteratif Menuju Implementasi
Proyek Garuda mengikuti siklus pengembangan yang terstruktur dan iteratif, bergerak dari desain konseptual ke eksperimen teknologi dan akhirnya implementasi yang lebih luas.
Fase Immediater, Intermediat, dan Akhir: Peta jalan ini menguraikan pendekatan bertahap, memastikan fleksibilitas dan adaptabilitas sepanjang proses pengembangan.
Dokumen Putih & Dokumen Konsultatif: Perjalanan dimulai dengan publikasi Dokumen Putih pada 30 November 2022, yang menguraikan desain tingkat tinggi. Ini diikuti oleh Dokumen Konsultatif pada 31 Januari 2023, untuk mengumpulkan masukan pemangku kepentingan yang penting tentang desain yang lebih rinci, yang awalnya berfokus pada Buku Besar Uang Digital Rupiah grosir.
Eksperimen Teknologi (Bukti Konsep): Dari Juli 2023 hingga Agustus 2024, Bank Sentral Indonesia melakukan Bukti Konsep untuk Fase Segera Digital Rupiah. Ini melibatkan percobaan yang terbatas pada Bank Sentral Indonesia dan pihak-pihak yang berwenang, menggunakan jaringan DLT yang diizinkan. Kegiatan sandbox ini sangat penting untuk menguji kelayakan dan keamanan teknologi.
Tinjauan Berkelanjutan: Peta jalan mencakup tinjauan berkelanjutan terhadap sikap kebijakan, memungkinkan BI untuk beradaptasi dengan teknologi baru dan kebutuhan pasar.
Uji Bersama: Pendekatan bertahap memungkinkan uji bersama di masa depan dengan berbagai pemangku kepentingan sebelum implementasi skala penuh, memastikan kompatibilitas dan penerimaan yang luas.
Kesimpulan: Masa Depan Digital Berdaulat untuk Indonesia
Proyek Garuda Bank Indonesia, dengan inisiatif Digital Rupiah yang ambisius, menandai lompatan signifikan menuju masa depan keuangan digital yang modern, tangguh, dan berdaulat bagi Indonesia. Dengan menerbitkan CBDC-nya sendiri, BI bertujuan tidak hanya untuk menjaga stabilitas dan kedaulatan Rupiah tetapi juga untuk mempercepat transformasi digital nasional, mempromosikan inklusi keuangan, dan mendorong inovasi di seluruh ekonomi. Seiring berjalannya proyek melalui fase-fase yang direncanakan dengan cermat, Digital Rupiah siap menjadi pilar dasar ekonomi digital Indonesia, menawarkan bentuk mata uang nasional yang langsung, aman, dan terintegrasi di era digital.
Pemberitahuan: Artikel ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak merupakan nasihat keuangan. Investasi cryptocurrency membawa tingkat risiko dan volatilitas yang tinggi. Selalu lakukan riset Anda sendiri (DYOR) dan konsultasikan dengan penasihat keuangan profesional sebelum membuat keputusan investasi.
Lihat Asli
This page may contain third-party content, which is provided for information purposes only (not representations/warranties) and should not be considered as an endorsement of its views by Gate, nor as financial or professional advice. See Disclaimer for details.
Rupiah Digital Indonesia: Proyek Garuda Terbang Menuju Masa Depan Digital yang Berdaulat!
Di Luar Uang Tunai dan Kartu: Bank Indonesia Melangkah Maju dengan Mata Uang Digital Bank Sentralnya, Menciptakan Era Baru Keuangan Digital Nasional. Lanskap keuangan global berkembang pesat, dengan bank sentral di seluruh dunia menjelajahi potensi transformatif dari mata uang digital. Indonesia berada di garis depan inovasi ini dengan Proyek Garuda, sebuah inisiatif ambisius oleh Bank Indonesia (BI) untuk merancang dan mengimplementasikan Mata Uang Digital Bank Sentralnya (CBDC), yang dikenal sebagai Rupiah Digital. Proyek perintis ini bukan sekadar tentang mendigitalkan uang; ini adalah langkah strategis untuk melindungi kedaulatan Rupiah di era digital, memperkuat stabilitas sistem keuangan, dan mendorong transformasi digital bangsa. Saat Indonesia memulai perjalanan ini, Rupiah Digital menjanjikan masa depan yang terintegrasi, aman, dan inovatif bagi perekonomian bangsa.
Pemberitahuan: Artikel ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak merupakan nasihat keuangan. Investasi cryptocurrency membawa tingkat risiko dan volatilitas yang tinggi. Selalu lakukan riset Anda sendiri (DYOR) dan konsultasikan dengan penasihat keuangan profesional sebelum membuat keputusan investasi.