Bagaimana Inisiatif Stablecoin Visa Dapat Membentuk Kembali Industri

Penulis: Ben Strack, blockworks Penerjemah: Shan Oppa, Golden Finance

Setelah Visa memperluas kemampuan penyelesaian stablecoinnya, pengamat industri percaya bahwa kemitraan perusahaan dengan Solana untuk mempromosikan adopsi USDC dapat mengarah pada adopsi pembayaran terenkripsi yang lebih luas.

Seorang pelaku industri mencatat bahwa beberapa pemain “e-commerce lintas batas” terbesar telah menunjukkan peningkatan minat terhadap teknologi blockchain karena mereka berupaya membuat proses pembayaran lebih cepat dan lebih hemat biaya.

Visa mengungkapkan pada hari Selasa bahwa sebagai bagian dari proyek percontohan, Visa sekarang dapat mengirim pembayaran dalam mata uang USDC ke Worldpay dan Nuvei melalui blockchain Solana, dan pengakuisisi pedagang tersebut kemudian dapat meneruskan pembayaran ini dalam USDC ke pedagang akhir. .

Meningkatnya penggunaan stablecoin memiliki efek yang berlipat ganda, menurut Andy Bromberg, CEO Eco App dan dompet digital Beam. Dia menambahkan bahwa pengakuisisi pedagang seperti Worldpay dan Nuvei sekarang menerima USDC, jadi masuk akal bagi mereka untuk menawarkan pembayaran USDC kepada pedagang.

Bromberg mengatakan kepada Blockworks: "Setelah pedagang dibayar dalam USDC, masuk akal bagi mereka untuk menawarkan pembayaran dalam USDC kepada pemasok dan karyawan mereka. Cukup menggunakan stablecoin untuk pembayaran di bagian atas sistem pembayaran dapat menyebabkan serangkaian efek gabungan di bagian hilir. , menambahkan stablecoin.bagian pembayaran global."

Cuy Sheffield, kepala divisi enkripsi Visa, mengatakan kepada Blockworks melalui email bahwa perusahaan berencana untuk mendukung lebih banyak blockchain di masa depan.

Dia menambahkan: “Meskipun kami memulai dengan USDC, seiring berjalannya waktu kami dapat menjajaki penambahan lebih banyak stablecoin ke kemampuan penyelesaian kami untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan mitra kami.”

Perusahaan asli kripto memimpin

Ran Goldshtein, wakil presiden senior pembayaran untuk platform penyimpanan kripto Fireblocks, mengatakan dalam acara Twitter Space pada hari Selasa bahwa langkah terbaru Visa adalah “tonggak penting” dan membuktikan bahwa transfer dana mata uang kripto antar-bisnis saat ini menjadi fokus penting.

Kepala kripto dan Web3 Worldpay, Nabil Manji, mengatakan dalam acara Twitter Space dengan Goldshtein bahwa perusahaan asli kripto sejauh ini menjadi yang pertama memasuki ruang pembayaran kripto.

Namun dia menambahkan bahwa Worldpay juga sedang melakukan pembicaraan dengan para pemain besar di “ruang e-commerce lintas batas” di mana pembayaran memainkan peran besar dalam bisnis mereka, dengan menyebutkan perusahaan-perusahaan seperti Airbnb dan Uber memiliki posisi yang baik untuk mendapatkan manfaat dari blockchain. manfaat.

Perusahaan-perusahaan ini bertanggung jawab mengumpulkan dana dari konsumen dan mendistribusikannya kepada pihak lain, seperti tuan tanah atau pengemudi.

Seorang juru bicara Airbnb mengatakan kepada Blockworks pada hari Rabu: “Meskipun pembayaran kripto bukanlah sesuatu yang kami fokuskan untuk diintegrasikan ke dalam platform dalam waktu dekat, kami selalu mempertimbangkan semua aspek pembayaran untuk meningkatkan pengalaman komunitas kami dengan pembayaran tersebut, termasuk aset digital dan penggunaannya. kasus, perkembangan."

Uber tidak segera menanggapi permintaan komentar, namun CEO Dara Khosrowshahi mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg pada tahun 2022 bahwa perusahaan akan menerima cryptocurrency sebagai opsi pembayaran "di beberapa titik."

“Perusahaan-perusahaan yang saya sebutkan, dan banyak perusahaan lainnya, memiliki departemen dan tim pembayaran yang besar, dan kemampuan untuk mentransfer dana dengan cepat ke penerima akhir dapat menjadi pembeda bagi platform mereka,” kata Manji. "Mereka sangat bangga menekankan betapa cepat dan murahnya mereka dapat melakukan pekerjaan itu."

Dengan banyaknya negara dan mata uang di mana beberapa perusahaan besar beroperasi, sangatlah penting untuk dapat meningkatkan proses-proses ini, terutama dalam “lingkungan biaya modal” saat ini, menurut Manji.

Misalnya, Airbnb beroperasi di lebih dari 220 negara dan menangani sekitar $80 miliar per tahun dalam lebih dari 40 mata uang. Seorang juru bicara mengatakan 90% pemilik perusahaan memilih untuk dibayar dalam mata uang lokal mereka.

“Ketika Anda berbicara tentang skala operasional beberapa perusahaan, mengurangi waktu atau jumlah jam kerja adalah masalah besar,” kata Manji.

Menurut Matt Long, manajer umum platform perdagangan kripto FalconX, penyertaan Visa pada blockchain Solana dalam proyek percontohan terbarunya mungkin menarik bagi bisnis yang ingin mengoptimalkan pembayaran dalam hal waktu dan biaya.

Long berkata: "Dapat dikatakan bahwa Solana menyediakan rantai yang lebih cepat dan lebih murah dibandingkan dengan Ethereum, sehingga akan meningkatkan kecepatan penyelesaian Visa menggunakan USDC. Selain itu, karakteristik kinerja tinggi Solana dapat membantu mempercepat adopsi Stablecoin serupa lainnya untuk digunakan. kasus."