
Sumber gambar: https://www.gate.com/leveraged-etf
Sebelum membahas Gate ETF Leveraged Token, sangat penting untuk menegaskan satu hal utama: “Tidak Ada Forced Liquidation” bukan berarti risikonya rendah.
Gate ETF Leveraged Token hanya mengubah cara risiko muncul—bukan menghilangkan risiko. Dibandingkan derivatif, token ini mengubah “risiko likuidasi” menjadi “risiko volatilitas NAV”, sehingga kerugian menjadi lebih linear dan mudah diprediksi. Namun, efek leverage tetap memperbesar baik keuntungan maupun kerugian.
Memahami di mana letak risiko adalah langkah pertama untuk menggunakan ETF Leveraged Token secara efektif.
Risiko utama Gate ETF Leveraged Token meliputi:
Saat aset dasar naik atau turun, NAV ETF Leveraged Token bergerak naik atau turun dengan kelipatan tertentu.
Jika Anda salah membaca arah pasar, kerugian Anda juga akan diperbesar. Ini pada dasarnya sama seperti pada derivatif.
Pada pasar yang berfluktuasi tanpa tren jelas, ETF Leveraged Token mengalami “NAV decay” akibat mekanisme rebalancing otomatis. Bahkan jika aset dasar kembali ke harga awal, nilai token dapat berakhir lebih rendah dari titik awalnya.
Risiko ini sering diabaikan, namun berdampak besar pada kepemilikan jangka panjang.
Gate ETF Leveraged Token mengenakan management fee harian untuk menutupi biaya operasional. Biaya ini sudah tercermin dalam NAV, sehingga pengguna tidak membayar secara terpisah. Namun, semakin lama Anda memegang, semakin besar pengaruh negatifnya terhadap imbal hasil.
Itulah sebabnya ETF Leveraged Token tidak ditujukan untuk kepemilikan jangka panjang.
Secara praktik, ETF Leveraged Token paling cocok untuk:
Bagi pengguna ini, Gate ETF Leveraged Token dapat meningkatkan efisiensi trading secara signifikan.
Sama pentingnya untuk mengenali situasi di mana ETF Leveraged Token tidak sesuai.
ETF Leveraged Token tidak dirancang untuk kepemilikan jangka panjang. Jika tujuan Anda adalah investasi jangka panjang atau alokasi aset, spot trading lebih cocok.
Pada pasar sideways atau range-bound, ETF Leveraged Token cenderung merugikan Anda seiring waktu, bukan menguntungkan.
Trading terlalu sering atau mengejar pergerakan harga dapat memperbesar kerugian dan menurunkan total imbal hasil.
Agar dapat menggunakan ETF Leveraged Token secara rasional, ikuti panduan berikut:
ETF Leveraged Token sebaiknya hanya menjadi salah satu alat dalam strategi trading Anda—bukan satu-satunya.
Pada sistem trading yang matang, setiap alat memiliki fungsi khusus:
Nilai Gate ETF Leveraged Token adalah kemampuannya memperbesar tren dengan kompleksitas operasional yang lebih rendah.
Banyak trader hanya fokus pada kelipatan leverage dan mengabaikan tujuan produk.
Tujuan utama Gate ETF Leveraged Token bukan untuk memungkinkan pengguna mengejar leverage tak terbatas, melainkan meningkatkan efisiensi modal di pasar tren dengan tetap menjaga risiko tetap terkendali.
Ketika Anda memahami apa yang dapat dan tidak dapat dilakukan ETF Leveraged Token, produk ini menjadi aset—bukan liabilitas.
Gate ETF Leveraged Token adalah alat trading leverage yang jelas dan mudah digunakan, namun tetap merupakan produk dengan volatilitas tinggi. Hanya dengan memahami batas risiko dan mematuhi kondisi pasar, Anda dapat benar-benar memanfaatkan potensinya untuk memperbesar imbal hasil.
Selalu gunakan sebagai alat, bukan jalan pintas. Prinsip ini wajib diingat oleh setiap pengguna.





