Harga AQUANEE

AQUANEE adalah mata uang kripto yang mendukung ekosistem AQUANEE, sebuah game simulasi pertempuran real-time (SLG) untuk pemain blockchain. Diluncurkan sebagai AQDC, saat ini berada di peringkat #9029 dengan harga Rp1.04. Dalam 24 jam terakhir, telah mengalami perubahan +5.13%, dengan volume perdagangan Rp200.75M. Ekosistem AQUANEE mencakup game, DEX, pasar NFT, dan blockchain publik yang akan datang. Terinspirasi oleh kehidupan laut, AQUANEE memungkinkan pemain untuk menetaskan dan membiakkan hewan peliharaan virtual sambil menghasilkan token AQDC. AQUANEE memiliki total pasokan 1B AQDC token, dengan kapitalisasi pasar saat ini sebesar --. Harga tertinggi sepanjang masa adalah Rp2,520.99 pada 9 Juni 2022, sementara harga terendah sepanjang masa adalah Rp0.884 pada 7 April 2025. Melihat ke depan, beberapa analis memprediksi AQUANEE bisa mencapai Rp1.12 pada 2026, Rp1.64 pada 2030, dan berpotensi mencapai -- pada 2035, meskipun proyeksi ini bersifat spekulatif.

AQUANEE diciptakan pada tahun 2022. Proyek ini meluncurkan token-nya pada tanggal 9 Juni 2022, yang menandai tanggal resmi penciptaan mata uang kripto AQDC. Sejak saat itu, AQUANEE telah beroperasi sebagai bagian dari ekosistem yang lebih luas yang mencakup permainan berbasis blockchain, DEX, pasar NFT, dan rencana untuk rantai publik. Penciptaan token ini terinspirasi oleh kehidupan laut dan dirancang untuk mendukung model play-to-earn proyek tersebut, memungkinkan pengguna untuk menetaskan dan membiakkan hewan peliharaan virtual sambil menghasilkan token AQDC.

Para pendiri AQUANEE (AQDC) belum diungkapkan secara publik. Proyek ini diluncurkan sebagai ekosistem terdesentralisasi yang menggabungkan permainan simulasi pertempuran real-time, DEX, pasar NFT, dan rencana untuk blockchain publik. Terinspirasi oleh kehidupan laut, AQUANEE memungkinkan pemain untuk menetaskan dan membiakkan hewan peliharaan virtual sambil menghasilkan token. Fokus proyek pada anonimitas dan desentralisasi berarti tim pendiri memilih untuk tetap anonim, yang tidak jarang terjadi dalam ruang cryptocurrency. Pendekatan ini memungkinkan proyek dinilai berdasarkan manfaat dan inovasi teknologinya daripada reputasi individu tertentu. Per 2025-12-11, AQUANEE memiliki kapitalisasi pasar sebesar -- dan berada di peringkat #9029 di antara cryptocurrency.

AQUANEE beroperasi sebagai cryptocurrency berbasis blockchain yang menggerakkan ekosistem AQUANEE. Berikut cara kerjanya: 1. Token utilitas: AQDC berfungsi sebagai token utilitas utama dalam platform AQUANEE, digunakan untuk transaksi, hadiah, dan tata kelola. 2. Integrasi game: Pemain dapat memperoleh token AQDC dengan berpartisipasi dalam game simulasi pertempuran real-time, menetaskan dan membiakkan hewan peliharaan virtual. 3. Fungsi DEX: AQDC dapat diperdagangkan di bursa terdesentralisasi terintegrasi, menyediakan likuiditas dan memfasilitasi pertukaran token. 4. Pasar NFT: Pengguna dapat membeli, menjual, dan memperdagangkan NFT yang mewakili aset dalam game menggunakan AQDC. 5. Staking dan tata kelola: Pemegang token dapat melakukan staking AQDC untuk mendapatkan hadiah dan berpartisipasi dalam keputusan tata kelola ekosistem. 6. Kompatibilitas lintas rantai: AQDC dirancang untuk bekerja di berbagai jaringan blockchain, meningkatkan interoperabilitas. 7. Mekanisme deflasi: Sebagian dari biaya transaksi dibakar, berpotensi mengurangi total pasokan dari waktu ke waktu. Per 2025-12-11, AQDC diperdagangkan di harga Rp1.04 dengan volume perdagangan 24 jam sebesar Rp200.75M. Token ini memiliki total pasokan 1B AQDC dan secara aktif diperdagangkan di berbagai bursa terpusat dan terdesentralisasi.

AQUANEE menggunakan arsitektur teknis berlapis-lapis yang dirancang untuk skalabilitas dan keamanan: 1. Lapisan Konsensus: Menerapkan mekanisme konsensus Proof-of-Stake (PoS) untuk efisiensi energi dan pemrosesan transaksi yang lebih cepat. 2. Lapisan Jaringan: Menggunakan struktur sharding untuk meningkatkan throughput dan mengurangi kemacetan jaringan. 3. Lapisan Eksekusi: Dilengkapi mesin virtual untuk eksekusi kontrak pintar dan dukungan aplikasi terdesentralisasi (dApp). 4. Lapisan Data: Memanfaatkan solusi penyimpanan terdistribusi untuk meningkatkan ketersediaan dan redundansi data. 5. Lapisan Aplikasi: Menyediakan API dan SDK bagi pengembang untuk membangun di ekosistem AQUANEE. 6. Lapisan Tata Kelola: Memasukkan mekanisme voting on-chain untuk peningkatan protokol dan penyesuaian parameter. Arsitektur ini memungkinkan AQUANEE mencapai kecepatan transaksi tinggi, biaya rendah, dan keamanan yang kuat, memposisikannya sebagai platform yang kompetitif di ruang blockchain. Desain modular juga memungkinkan peningkatan dan perbaikan di masa depan dapat diintegrasikan dengan mulus seiring perkembangan teknologi.

Masa depan AQUANEE terlihat menjanjikan dengan peta jalan yang ambisius di depan. Pada 2025, tim berencana untuk memperluas ekosistem permainan dengan memperkenalkan hewan peliharaan baru yang terinspirasi dari laut dan fitur gameplay baru. Pada 2026, mereka bertujuan untuk meluncurkan DEX dan pasar NFT mereka sendiri, menciptakan ekosistem yang lebih terintegrasi untuk pemegang token AQDC. Melihat lebih jauh ke depan, AQUANEE memiliki rencana untuk mengembangkan blockchain publik mereka sendiri pada 2027, yang dapat secara signifikan meningkatkan skalabilitas dan kemandirian proyek. Langkah ini diharapkan dapat menarik lebih banyak pengembang dan pengguna ke ekosistem AQUANEE. Tim juga berfokus pada peningkatan tokenomics dan peningkatan adopsi. Mereka memproyeksikan harga token AQDC berpotensi mencapai Rp1.12 pada 2026, Rp1.37 pada 2025 + 3, dan Rp1.64 pada 2030 jika tonggak pengembangan tercapai dan kondisi pasar menguntungkan. Pertumbuhan komunitas dan kemitraan adalah prioritas utama. AQUANEE bertujuan untuk memperluas basis pemainnya secara global dan menjalin aliansi strategis dalam industri gaming dan blockchain untuk mendorong nilai jangka panjang bagi proyek.