Banyak teman koin yang baru masuk pasar dan mendengar tentang metode trading Martin langsung mata berbinar—rugi langsung tambah posisi, rata-ratakan biaya, menunggu rebound pasar, satu kali balik modal menutup semua kerugian? Saya sarankan untuk tenang dulu.

Saya sudah melihat terlalu banyak orang yang kehilangan semuanya karena metode trading Martin. Masalahnya bukan pada strateginya sendiri, tetapi pada ketidakmengertian dalam mengelola risiko.

**Bagaimana sebenarnya cara bermain Martin**

Logikanya sebenarnya sangat sederhana: saat pasar turun, lakukan pembelian bertahap dan tambah posisi. Misalnya, investasi pertama 100U, jika rugi, langsung gandakan lagi, terus tambah posisi sampai pasar berbalik arah, dan keuntungan di gelombang terakhir bisa menutup semua kerugian sebelumnya. Kedengarannya memang sangat menggoda.

Tapi, logika ini bermasalah di dunia koin. Karena fluktuasi pasar kripto sangat besar, banyak orang terjebak dalam "penambahan posisi tanpa batas" yang mematikan ini.

**Bagaimana agar tidak terjebak**

Jika ingin menggunakan metode trading Martin dengan baik, harus mematuhi tiga garis dasar ini secara ketat.

Pertama, kontrol posisi harus ketat. Jangan pernah memasukkan lebih dari 2% dari total dana awal ke dalam posisi. Saat menambah posisi, kalikan jumlahnya tidak lebih dari 1.5 kali lipat, agar kerugian satu posisi tidak terlalu besar.

Kedua, tetapkan batas maksimal jumlah penambahan posisi. Disarankan maksimal 3 sampai 4 kali tambah posisi, lalu langsung stop loss dan keluar pasar. Jangan menunggu pasar rebound, karena pasar tren turun atau naik ekstrem tidak akan memberi peluang rebound.

Ketiga, pilih situasi yang tepat. Gunakan metode Martin hanya saat pasar sedang sideways atau berfluktuasi. Jika pasar mengalami penurunan atau kenaikan ekstrem secara satu arah, berhenti dan jangan pakai metode ini. Strategi ini memang tidak cocok untuk pasar yang tren sangat jelas.

**Mengapa masih ada yang mengalami margin call**

Pada akhirnya, ada dua kesalahan fatal. Pertama, dana cadangan tidak cukup disisihkan, sehingga setelah beberapa kali tambah posisi, dana habis dan terpaksa berhenti menambah posisi, akhirnya menanggung kerugian besar. Kedua, tetap memaksakan metode ini saat pasar ekstrem, dan posisi terus ditekan ke bawah tanpa henti.

Orang yang benar-benar mendapatkan keuntungan dari trading Martin sebenarnya bukan karena menebak rebound, tetapi karena disiplin menjalankan aturan dan mengelola risiko dengan ketat.

**Kesimpulan**

Metode trading Martin adalah pedang bermata dua. Jika digunakan dengan benar, bisa menghasilkan keuntungan stabil; jika salah, bisa mempercepat margin call. Pemula jangan ikut-ikutan tanpa pikir panjang, harus latihan di akun demo sampai benar-benar paham, baru gunakan dana kecil untuk praktek nyata. Ingat satu hal: inti dari semua metode trading selalu terletak pada pengendalian risiko.