Justo saat posisi short di pasar baru saja satu lilin K menurun hampir 50 poin, saat itu rasanya sulit diungkapkan dengan kata-kata. Melihat akun yang dari kemarin diisi 100U hampir berlipat ganda, tapi hasilnya malah melewatkan peluang besar ini. Sejujurnya, ini bukan hanya soal mendapatkan keuntungan lebih banyak atau kurang, tetapi perasaan tidak berdaya selama proses trading—saya memandang layar komputer, sementara peluang berlalu begitu saja di sekitar saya.

Meskipun saya mengerti prinsip "air lemah hanya diambil satu sendok", melihat peluang sebesar ini tetap sangat menyakitkan. Setelah refleksi, strategi trading saat ini memang memiliki masalah. Logika masuk posisi short perlu dipertimbangkan ulang, standar entri dan mekanisme stop loss dari sistem trading harus dioptimalkan. Kadang kerugian bukan karena modal tidak cukup, tetapi karena sistem itu sendiri belum cukup sempurna. Pelajaran kali ini sangat mendalam, harus segera menyesuaikan pola pikir.