Di tengah pasar yang dipenuhi angin dan darah, hanya ketenangan yang menjadi kunci bertahan hidup. Penurunan tajam hari ini seperti memberikan pelajaran wajib bagi semua pemain.

Seberapa brutal penurunan dini hari? Bitcoin secara keras menembus garis pertahanan di $98.888,8, dan penurunan dalam 24 jam langsung melampaui 5 poin persentase. Di balik volume transaksi sebesar 286,25 miliar USDT, terdapat banyak kontrak bullish yang dipaksa likuidasi, pemberitahuan margin call bersinar seperti kembang api di mana-mana.

Tangkapan layar akun yang dibagikan oleh investor sangat mengerikan—modal sebesar 50.000 dolar AS secara keras menguap menjadi kurang dari 2.000 dolar AS dalam waktu setengah jam. Para trader yang mengikuti tren dan membuka posisi long berdasarkan data "75,09% posisi besar long" tidak sempat menyambut rebound pasar, malah menerima pemberitahuan likuidasi paksa terlebih dahulu.

Sebagai seorang veteran yang sudah lama berkecimpung di pasar, saya sangat paham kebenaran dari situasi "kerumunan bullish yang disapu" ini—pada akhirnya, ini adalah permainan pasar yang dirancang untuk menghukum keserakahan.

**Apa sebenarnya yang memicu pembantaian ini?**

Penjahat utama pertama sebenarnya berasal dari Federal Reserve. Setelah sinyal "menjaga suku bunga tinggi dalam jangka panjang" ditegaskan, likuiditas dolar AS langsung mengerut, dan aset berisiko seperti Bitcoin langsung terkena dampaknya. Dana dari lembaga tradisional mulai menarik diri, dan ETF spot utama selama beberapa minggu berturut-turut mengalami aliran keluar dana bersih.

Pendorong kedua adalah leverage tinggi. Dalam beberapa tahun terakhir, pasar kripto mempertahankan tingkat leverage tinggi hingga 18%. Begitu Bitcoin menembus level support penting, posisi long dengan leverage 20 kali bahkan lebih tinggi akan terkonsentrasi meledak, memicu reaksi berantai. Siklus "penurunan—likuidasi—penjualan" ini sudah menjadi masalah struktural internal pasar ini.

Pembunuh tersembunyi ketiga adalah penurunan likuiditas. Likuiditas di buku pesanan Bitcoin sedang menyusut, sehingga fluktuasi harga menjadi lebih ekstrem. Dalam kondisi seperti ini, penurunan kecil pun bisa berubah menjadi tren besar.

Pelajaran dari penurunan tajam kali ini sangat sederhana: keserakahan pasti berbuah, manajemen risiko selalu menjadi prioritas utama.