Belakangan ini pesan saya dibanjiri pertanyaan—"82000 apakah pasti dasar?" "Kalau turun di bawah 80000, harus masuk pasar?" "Apakah level 7800 bisa dipertahankan?"… Saat melihat pertanyaan-pertanyaan ini, saya agak ingin tertawa. Daripada terjebak pada angka tertentu, lebih baik kita memahami satu kebenaran: dasar pasar kripto, dari dulu, bukanlah sebuah titik harga di grafik K-line, melainkan saat emosi para investor ritel benar-benar hancur, dan para investor kolektif "mengaku kalah".

**Mengapa pengakuan kalah dari investor ritel bisa menjadi dasar pasar?**

Apa yang paling sulit di pasar? Adalah posisi yang dipegang oleh para investor ritel yang sering berayun-ayun. Naik sedikit ingin jual, turun sedikit langsung panik, mengejar kenaikan dan menjual saat turun membuat seluruh pasar jadi berantakan. Perilaku transaksi yang tidak teratur ini seperti "perang dalam" pasar, para pemain besar harus berusaha keras untuk membersihkan likuiditas dari posisi yang bergejolak ini.

Sebaliknya, kapan posisi menjadi paling bersih? Saat para investor ritel benar-benar tidak mampu bertahan lagi, mengumpat dan kemudian menjualnya. Saat tidak ada lagi tekanan jual yang tidak berarti ini, para pemain besar tidak perlu repot-repot membersihkan pasar, dan harga pun secara alami akan rebound seperti pegas yang ditekan keras. Singkatnya, ketika lawan sudah menyerah duluan, apakah kita masih perlu berjuang keras?

**Tiga dasar "dari makian" dalam sejarah**

Kalau kita lihat kembali catatan sejarah, pola ini cukup akurat.

*Dasar pandemi 2020 (3800 USD)*

Saat itu, pasar saham AS mengalami circuit breaker, harga minyak mentah anjlok, dan seluruh komunitas crypto penuh dengan ratapan "Bitcoin akan nol". Penambangan mati menjadi berita, margin call memenuhi forum, ada yang menjual perangkat keras dan langsung uninstall aplikasi trading, bersumpah tidak akan pernah sentuh lagi. Komentar di forum penuh kutukan dan keputusasaan. Tapi jika kita lihat lagi, harga 3800 justru menjadi titik awal dari bull run selama tiga tahun berikutnya. Penambang yang mati itu kemudian dihidupkan kembali, dan mereka yang uninstall aplikasi… ada yang tidak kembali, tapi yang bertahan malah mendapatkan keuntungan besar.

*Dasar crash 2018 (3155 USD)*

Dari 20.000 USD turun 85%, perangkat keras penambangan dijual murah, menjadi bahan tertawaan industri. Para pemain lama di grup berteriak "Ini minimal lima tahun pasar beruang", komentar di forum analisis pasar hampir semuanya mengeluh "Pasar sampah, semua penipu". Tingkat pesimisme bahkan melebihi tahun 2020. Ironisnya, di tengah suasana paling putus asa ini, dasar pasar diam-diam terbentuk.

*Dasar keruntuhan DAO 2015*

Awal 2016, insiden DAO di Ethereum memicu krisis kepercayaan yang membuat komunitas kripto ragu diri. Banyak yang bilang ini akhir dari kontrak pintar, Ethereum akan hancur. Tapi di saat yang sama, peluang muncul. Para investor yang tetap bertahan akhirnya menyaksikan lahirnya ekosistem DeFi yang berkembang pesat.

**Mengapa pola ini begitu akurat?**

Jawabannya sebenarnya sederhana: emosi adalah indikator utama. Kolektif pesimis dari para investor ritel sering kali menandakan risiko sudah sepenuhnya terlepas. Ketika mayoritas orang mengaku kalah, kemungkinan penurunan ekstrem jadi sangat kecil—karena tidak ada yang mau jual lagi. Saat itu, jika ada sinyal positif sedikit saja, dana akan kembali masuk.

Sebaliknya, mereka yang tidak bertahan sampai dasar, kesalahan mereka bukan karena salah menilai angka, melainkan karena pertahanan psikologis mereka lebih kuat dari para ritel, sehingga mereka melewatkan peluang saat para ritel menyerah.

**Jadi, di mana dasar pasar?**

Daripada bertanya "82000 atau 80000", lebih baik tanya "Berapa banyak orang yang masih ingin menjual?" Ketika forum penuh dengan posting "Tidak akan sentuh kripto lagi seumur hidup", dan komunitas membahas cari kerja daripada mining, saat itulah harga yang ada layak untuk dipertimbangkan. Karena sejarah sudah menunjukkan, dasar pasar yang paling nyata sering kali muncul dari emosi yang paling putus asa.