Buka peringkat kekayaan tahun ini, scenarionya cukup mencolok: emas spot melonjak ke $4500/ons, dengan kenaikan tahunan lebih dari 70%, sementara Bitcoin di posisi $88.000 tampak lemah, hanya naik sekitar 15%. Banyak orang di dunia kripto mulai meragukan diri sendiri, "kisah emas digital" di mana yang salah?

Namun ada satu poin kunci yang mudah diabaikan: emas dan Bitcoin sama sekali tidak sedang berperang dalam perang yang sama.

Melihat tren emas ini, secara kasat mata adalah logika perlindungan nilai, tetapi sebenarnya mencerminkan sesuatu yang lebih dalam — bank sentral di seluruh dunia sedang mengumpulkan emas dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Sejak 2025, bank sentral dari berbagai negara mengikuti tren menurunkan suku bunga, di baliknya adalah pergeseran kepercayaan terhadap sistem keuangan global secara keseluruhan. Ketika sebuah negara besar mampu membekukan cadangan devisa negara lain, para pemimpin negara lain pun memikirkan hal yang sama: hanya emas yang disimpan di brankas sendiri yang benar-benar milik mereka. Meskipun emas tidak menghasilkan bunga, ia tidak akan menghilang karena perintah politik siapa pun.

Menurut statistik dari World Gold Council, nilai total emas fisik yang dimiliki investor dan bank sentral sekitar 5,1 triliun dolar AS, belum termasuk emas dalam bentuk perhiasan. Di balik kenaikan ini, ada redistribusi kekuasaan kredit kedaulatan yang diam-diam berlangsung.

Lalu Bitcoin? Masih berjuang dalam permainan likuiditas. Ini adalah dua narasi yang sama sekali berbeda, dan menggunakan angka kenaikan turun naik untuk membandingkan sama saja salah tanya.