Stablecoin pasar akhir-akhir ini cukup panas. Pada akhir Desember, total kapitalisasi pasar stablecoin seluruhnya menembus 310 miliar dolar AS, dengan pertumbuhan tahunan mencapai 70%. Di balik laju pertumbuhan ini, tidak lepas dari peningkatan transparansi regulasi yang dibawa oleh GENIUS Act.

USDC dan USDT tetap menjadi pemain utama, terutama untuk fungsi pembayaran dan penyelesaian. Menariknya, arah tokenisasi RWA mulai benar-benar terealisasi—raksasa keuangan tradisional seperti Visa dan JPMorgan sudah mulai melakukan penyelesaian di atas Solana. Stablecoin sedang berubah menjadi jembatan antara keuangan tradisional dan dunia kripto.

Ada satu detail yang cukup menunjukkan masalah: harga Bitcoin stagnan, tetapi stablecoin justru mengalami inflow. Apa artinya ini? Dana tidak lari, hanya sementara beralih ke aset berisiko rendah. Dengan kata lain, pasar masih ada, hanya saja menjadi lebih berhati-hati.

Melihat ke depan, ada lembaga yang memprediksi bahwa pada 2026 stablecoin akan mendominasi volume transaksi, tren pertumbuhan ini memang membantu meredakan tekanan likuiditas pasar. Tapi ada juga yang khawatir—masalah risiko konsentrasi di balik pertumbuhan ini. Bagaimanapun, pangsa pasar USDC dan USDT tetap di sana, kalau sampai ada masalah… Kamu tahu sendiri.