Dalam sepuluh tahun ini, keuangan blockchain telah mencoba berbagai macam cara di jalur stablecoin—dari stablecoin berbasis jaminan, model algoritma, solusi lintas rantai, penggabungan hasil, hingga berbagai arsitektur campuran. Melihat ke belakang dan memutar kembali, inovasi model tidak sedikit, tetapi masalahnya tetap belum benar-benar terselesaikan.

Logika mendalam sebenarnya sangat kejam: semua stablecoin yang ada saat ini mengandalkan "kepercayaan aset". Aset yang stabil sumbernya, stablecoin pun stabil; jika harga aset berfluktuasi, seluruh sistem ikut bergoyang. Ini seperti membangun di atas pasir—sekali fondasi diperkuat, tanah di bawahnya menentukan nasib bangunan. Selama jangkar stabilitas adalah harga, tidak bisa lepas dari takdir siklus bull dan bear; selama sistem berputar di sekitar jaminan, tidak akan pernah menjadi "struktur keuangan" yang sejati.

Mengubah sumber kepercayaan adalah kuncinya. Daripada meningkatkan rasio jaminan atau mengoptimalkan model likuidasi, lebih baik langsung beralih ke "kepercayaan terstruktur"—membuat kepercayaan dari aset tunggal menjadi kolaborasi multi-layer, dari ketergantungan harga menjadi ketergantungan mekanisme, dari jaminan tunggal menjadi jaminan keseluruhan. Dengan begitu, stabilitas tidak lagi bergantung pada fluktuasi aset, tetapi berakar pada desain mekanisme sistem itu sendiri.

Keuangan di blockchain pertama kali memiliki kemampuan "stabilitas struktural" yang mirip dengan keuangan tradisional. Anda akan melihat betapa berbeda hal ini dari model jaminan tunggal tradisional—yang secara esensial masih bermain permainan aset, sementara arah ini bermain permainan struktur.