Belakangan ini, lembaga penegak hukum Pakistan berhasil membongkar sebuah kasus penipuan internasional berskala besar. Pada 27 Desember, Badan Investigasi Kejahatan Siber Nasional Pakistan melancarkan operasi gabungan di Karachi, yang berhasil menghancurkan sebuah kelompok penipuan investasi online lintas negara, dengan dana yang terlibat mencapai 60 juta dolar AS. Sebanyak 34 tersangka kriminal ditangkap di lokasi, termasuk 15 warga asing.
Metode operasional kelompok ini sangat tersembunyi. Mereka memanfaatkan media sosial dan alat komunikasi instan, menggunakan proyek perdagangan mata uang kripto dan valuta asing palsu sebagai kedok, melakukan penipuan yang disebut "养号式" (penipuan dengan membangun akun). Mereka pertama-tama membuat data keuntungan palsu untuk mendapatkan kepercayaan korban. Setelah korban menginvestasikan sekitar 5000 dolar AS, para penipu mulai mengenakan berbagai biaya—biaya verifikasi, biaya penarikan, biaya pajak, dan lain-lain—terus-menerus meminta korban untuk menambah investasi. Ketika korban menyadari ada yang tidak beres, akun mereka sudah diblokir, dan kelompok penipu pun menghilang seperti ditelan bumi. Yang penting, dana hasil kejahatan ini akhirnya mengalir ke rekening luar negeri, kemudian dikonversi menjadi mata uang kripto untuk dipindahkan secara lintas negara, sehingga sangat sulit dilacak.
Polisi dalam operasi ini menyita sejumlah besar alat kejahatan, termasuk komputer, ponsel, kartu SIM, dan perangkat gateway komunikasi ilegal. Saat ini, 22 orang telah ditahan secara hukum, dan kasus ini melibatkan beberapa negara lain. Penyidikan terkait masih berlangsung dan mendalam. Kasus ini menjadi peringatan bagi semua investor kripto—jangan mudah percaya pada hal-hal yang terdengar terlalu bagus untuk menjadi kenyataan.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
14 Suka
Hadiah
14
4
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
DaoResearcher
· 12-27 03:55
Dari data on-chain dan struktur tata kelola kasus ini, masalah kurangnya KYC pada bursa terpusat kembali terbukti secara nyata.
Alasan utama mengapa kelompok penipuan ini bisa melarikan diri: kurangnya mekanisme verifikasi terdistribusi. Jika menggunakan model tata kelola DAO pada protokol perdagangan terdesentralisasi, setiap transfer besar harus melalui voting komunitas, sehingga tidak mungkin 60 juta dolar AS mengalir ke luar negeri secepat itu.
Perlu dicatat bahwa mereka menggunakan pencucian uang dengan cryptocurrency mengungkapkan kekurangan mendasar dalam desain ekonomi Token saat ini—tidak adanya rantai audit tata kelola yang dapat dilacak. Disarankan semua investor crypto untuk membaca whitepaper model ekonomi dari platform perdagangan yang sesuai regulasi terlebih dahulu, jangan terburu-buru mengejar kenaikan harga secara buta.
Lihat AsliBalas0
GhostAddressHunter
· 12-27 03:54
Cara ini benar-benar luar biasa, dengan 5000 dolar langsung masuk dan mulai memanen hasilnya, saya sudah bilang ini hanya puncak gunung es dari kasus seperti ini
Lihat AsliBalas0
ImpermanentPhobia
· 12-27 03:34
60 juta dolar... ini pasti menipu banyak orang, apalagi di bidang kripto ini paling banyak penipunya
Lihat AsliBalas0
ZenMiner
· 12-27 03:28
Ini lagi-lagi trik lama yang sama, berganti platform untuk menipu lagi? 60 juta dolar AS, berapa banyak investor ritel yang telah ditipu?
Belakangan ini, lembaga penegak hukum Pakistan berhasil membongkar sebuah kasus penipuan internasional berskala besar. Pada 27 Desember, Badan Investigasi Kejahatan Siber Nasional Pakistan melancarkan operasi gabungan di Karachi, yang berhasil menghancurkan sebuah kelompok penipuan investasi online lintas negara, dengan dana yang terlibat mencapai 60 juta dolar AS. Sebanyak 34 tersangka kriminal ditangkap di lokasi, termasuk 15 warga asing.
Metode operasional kelompok ini sangat tersembunyi. Mereka memanfaatkan media sosial dan alat komunikasi instan, menggunakan proyek perdagangan mata uang kripto dan valuta asing palsu sebagai kedok, melakukan penipuan yang disebut "养号式" (penipuan dengan membangun akun). Mereka pertama-tama membuat data keuntungan palsu untuk mendapatkan kepercayaan korban. Setelah korban menginvestasikan sekitar 5000 dolar AS, para penipu mulai mengenakan berbagai biaya—biaya verifikasi, biaya penarikan, biaya pajak, dan lain-lain—terus-menerus meminta korban untuk menambah investasi. Ketika korban menyadari ada yang tidak beres, akun mereka sudah diblokir, dan kelompok penipu pun menghilang seperti ditelan bumi. Yang penting, dana hasil kejahatan ini akhirnya mengalir ke rekening luar negeri, kemudian dikonversi menjadi mata uang kripto untuk dipindahkan secara lintas negara, sehingga sangat sulit dilacak.
Polisi dalam operasi ini menyita sejumlah besar alat kejahatan, termasuk komputer, ponsel, kartu SIM, dan perangkat gateway komunikasi ilegal. Saat ini, 22 orang telah ditahan secara hukum, dan kasus ini melibatkan beberapa negara lain. Penyidikan terkait masih berlangsung dan mendalam. Kasus ini menjadi peringatan bagi semua investor kripto—jangan mudah percaya pada hal-hal yang terdengar terlalu bagus untuk menjadi kenyataan.