Sekarang ada beberapa orang yang mengubah hal ini menjadi rantai industri, disebut "inkubasi perusahaan". Prosesnya sebenarnya cukup sederhana: pertama daftar sebuah perusahaan, buat data operasional palsu, rekrut beberapa karyawan yang tidak benar-benar bekerja, bayar gaji setiap bulan tetapi harus dikembalikan semuanya, bahkan perwakilan hukum juga didapatkan dengan uang. Setelah semua dokumen dibuat lengkap, saatnya tiba, mereka menjual perusahaan kosong ini kepada orang yang sangat membutuhkan pinjaman.

Kehebatan dari permainan ini terletak pada apa? Semua dokumen terlihat sangat lengkap, arsip perusahaan, aliran dana, karyawan, perwakilan hukum semuanya lengkap, tetapi sebenarnya hanya dokumen di atas kertas. Sistem persetujuan bank saat dicek, sama sekali tidak bisa menemukan celah. Hasilnya adalah: pinjaman disetujui, uang masuk, tetapi perusahaan ini sama sekali tidak memiliki kemampuan untuk membayar kembali, akhirnya pinjaman itu sia-sia, uang bank pun tidak bisa dikembalikan.

Banyak orang yang terjebak masuk dengan pikiran yang cukup sederhana: tidak membayar kembali uangnya, paling buruk akan dituntut. Tapi kenyataannya jauh lebih serius. Membuat data pinjaman palsu untuk menipu uang, ini bukan lagi sengketa sipil, ini disebut **penipuan pinjaman** dan termasuk tindakan kriminal. Tidak hanya harus membayar hutang, tetapi juga harus bertanggung jawab secara pidana. Akibatnya jauh lebih serius dari yang dibayangkan.

Jadi, di dunia keuangan, mengenali pola-pola ini jauh lebih penting daripada apa pun.