Banyak orang merasa trading itu sulit, sebenarnya inti logikanya hanya dua kata—waktu. Pasar kecil dengan posisi ringan mencari feeling, pasar besar dengan posisi berat mengambil keuntungan, itulah esensi dari rolling posisi. Jujur saja, seumur hidup berhasil rolling posisi tiga atau empat kali, dari nol sampai mencapai level puluhan juta bukanlah mimpi.
Kapan saat yang tepat untuk melakukan rolling posisi? Perhatikan tiga poin ini: pertama, saat pasar sideways jangka panjang dan volatilitas hampir nol, pasar akan segera menentukan arah; kedua, setelah kenaikan tajam di pasar bullish diikuti penurunan cepat, lubang yang tercipta dari emosi ini seringkali adalah peluang emas; ketiga, saat level resistance besar pada timeframe weekly ditembus atau support besar ditembus, pembalikan tren sudah di depan mata.
Bagaimana menjalankan rolling posisi secara stabil? Dua metode keduanya bagus—menambah posisi saat floating profit, secara sederhana artinya setelah profit baru membeli lagi, kuncinya adalah terus menurunkan biaya rata-rata posisi; atau menggabungkan posisi dasar dengan melakukan T, memegang sebagian sebagai posisi dasar jangka panjang, dan sebagian lagi melakukan jual beli tinggi dan rendah, sehingga baik stabilitas maupun keuntungan tetap terjaga.
Apa sinyal saat menambah posisi? Pertama, saat tren menembus area konvergensi dan menambah posisi untuk mengikuti gelombang kenaikan utama, ambil keuntungan saat sudah cukup; kedua, saat koreksi kembali ke posisi moving average kunci secara bertahap menambah posisi, bersabar menunggu gelombang berikutnya.
Dalam praktik ada beberapa aturan emas yang harus diingat: saat pasar turun drastis, pegang koin untuk melawan penurunan, kemungkinan besar ada dana yang melindungi pasar; untuk pemula jangan terlalu rumit, jangka pendek lihat garis 5 hari, jangka menengah lihat garis 20 hari, jika pecah level langsung keluar; saat gelombang kenaikan utama tidak volume, itu malah sinyal beli, volume meningkat dan harga naik maka harus dipegang teguh; jika dalam tiga hari tidak ada kenaikan, keluar secara tegas, kerugian mencapai 5% harus stop loss; penurunan lebih dari 50% di posisi tinggi dan turun selama seminggu biasanya memicu rebound; selalu beli koin terdepan, mengikuti tren jangan tebak dasar.
Point terakhir—jangan sombong setelah mendapatkan keuntungan, nilai review kembali jauh lebih besar daripada melakukan order. Trading bukan tentang kekuatan ledakan, tetapi daya tahan. Bangun sistem trading yang baik, ketuk irama yang tepat, kekayaan akan otomatis mengalir ke depan mata.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
12 Suka
Hadiah
12
6
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
MEVictim
· 1jam yang lalu
Kata-kata terdengar bagus, tetapi berapa banyak yang benar-benar bisa bertahan dengan sistem ini? Kebanyakan orang masih dipengaruhi oleh emosi.
Lihat AsliBalas0
BearMarketLightning
· 12-27 01:55
Tidak salah, hanya saja pelaksanaan yang sulit, berapa banyak orang yang tahu teorinya tetapi tetap menjual saat harga turun...
Lihat AsliBalas0
SchrodingersPaper
· 12-27 01:55
Kata-kata terdengar bagus, tapi berapa banyak yang benar-benar bisa melakukannya? Saya adalah tipe yang melihat tren yang tepat tetapi gagal dalam eksekusi, saat harga turun langsung panik jual, saat harga naik langsung menyesal tidak mengalokasikan posisi besar, itulah rutinitas saya haha
Lihat AsliBalas0
WalletInspector
· 12-27 01:50
Kata-kata terdengar bagus, tapi berapa banyak yang benar-benar bisa bertahan dan melaksanakan? Kebanyakan orang masih sulit menahan diri, dan menjadi panik saat melihat koreksi.
Lihat AsliBalas0
GweiWatcher
· 12-27 01:43
Kata-kata terdengar bagus, tapi sebenarnya berapa banyak yang benar-benar bisa mengikuti irama? Kebanyakan orang masih berulang kali menjual kerugian.
Lihat AsliBalas0
ParallelChainMaxi
· 12-27 01:34
Tidak salah apa yang dikatakan, tapi yang utama tetaplah sikap mental, kebanyakan orang kalah karena emosi
Banyak orang merasa trading itu sulit, sebenarnya inti logikanya hanya dua kata—waktu. Pasar kecil dengan posisi ringan mencari feeling, pasar besar dengan posisi berat mengambil keuntungan, itulah esensi dari rolling posisi. Jujur saja, seumur hidup berhasil rolling posisi tiga atau empat kali, dari nol sampai mencapai level puluhan juta bukanlah mimpi.
Kapan saat yang tepat untuk melakukan rolling posisi? Perhatikan tiga poin ini: pertama, saat pasar sideways jangka panjang dan volatilitas hampir nol, pasar akan segera menentukan arah; kedua, setelah kenaikan tajam di pasar bullish diikuti penurunan cepat, lubang yang tercipta dari emosi ini seringkali adalah peluang emas; ketiga, saat level resistance besar pada timeframe weekly ditembus atau support besar ditembus, pembalikan tren sudah di depan mata.
Bagaimana menjalankan rolling posisi secara stabil? Dua metode keduanya bagus—menambah posisi saat floating profit, secara sederhana artinya setelah profit baru membeli lagi, kuncinya adalah terus menurunkan biaya rata-rata posisi; atau menggabungkan posisi dasar dengan melakukan T, memegang sebagian sebagai posisi dasar jangka panjang, dan sebagian lagi melakukan jual beli tinggi dan rendah, sehingga baik stabilitas maupun keuntungan tetap terjaga.
Apa sinyal saat menambah posisi? Pertama, saat tren menembus area konvergensi dan menambah posisi untuk mengikuti gelombang kenaikan utama, ambil keuntungan saat sudah cukup; kedua, saat koreksi kembali ke posisi moving average kunci secara bertahap menambah posisi, bersabar menunggu gelombang berikutnya.
Dalam praktik ada beberapa aturan emas yang harus diingat: saat pasar turun drastis, pegang koin untuk melawan penurunan, kemungkinan besar ada dana yang melindungi pasar; untuk pemula jangan terlalu rumit, jangka pendek lihat garis 5 hari, jangka menengah lihat garis 20 hari, jika pecah level langsung keluar; saat gelombang kenaikan utama tidak volume, itu malah sinyal beli, volume meningkat dan harga naik maka harus dipegang teguh; jika dalam tiga hari tidak ada kenaikan, keluar secara tegas, kerugian mencapai 5% harus stop loss; penurunan lebih dari 50% di posisi tinggi dan turun selama seminggu biasanya memicu rebound; selalu beli koin terdepan, mengikuti tren jangan tebak dasar.
Point terakhir—jangan sombong setelah mendapatkan keuntungan, nilai review kembali jauh lebih besar daripada melakukan order. Trading bukan tentang kekuatan ledakan, tetapi daya tahan. Bangun sistem trading yang baik, ketuk irama yang tepat, kekayaan akan otomatis mengalir ke depan mata.