Masih ingat dengan tren PEPE tersebut. Ketika harga koin berada di sekitar 0.00001166 dolar AS, saya pernah menganalisis struktur pasar di posisi tersebut. Saat itu pandangan saya sangat sederhana—para trader ritel sedang gila-gilaan melakukan bottom fishing, suasana hati sangat tinggi, mereka merasa menemukan peluang untuk bangkit kembali. Tapi bagaimana dengan para whale? Mereka sudah diam-diam menjual dari dulu.

Hasilnya apa? Setelah titik itu, 0.00001166 dolar AS langsung menjadi puncak tertinggi sejarah PEPE. Setelah itu harga terus turun, penurunannya lebih dari 67%. Coba hitung, jika Anda menginvestasikan 10.000 rupiah, akhirnya tersisa 3.300 rupiah—itulah pelajaran dari pasar. Sekarang harga koin sudah turun ke 0.000004 dolar AS.

Sejujurnya, analisis itu saya hapus kemudian. Bukan karena menyesal, tapi merasa tidak ada gunanya menyimpannya. Setelah melarikan diri dari puncak di 0.000014 dolar AS, saya tidak pernah membangun posisi lagi. Sekarang melihat posisi ini, menunggu apa yang akan terjadi selanjutnya.

Pendapat saya adalah, bagian menarik dari tren ini belum berakhir. Likuiditas akan terus menyusut, dan volatilitas akan terus berlanjut. Daripada ikut-ikutan secara buta, lebih baik menunggu dan melihat. Pasar selalu memberi peluang bagi orang yang sabar.