SOPR, yaitu Spent Output Profit Ratio, adalah indikator yang mencerminkan tingkat keuntungan/kerugian aset. Ini dapat digunakan untuk menilai apakah harga jual aset lebih tinggi dari harga beli. Jika harga jual aset lebih tinggi dari harga beli, berarti aset dijual dengan keuntungan; sebaliknya, jika lebih rendah, berarti aset dijual dengan kerugian. SOPR biasanya diukur dalam satu hari dan digunakan untuk menilai keuntungan/kerugian dalam hari tersebut.
Faktor-faktor rumus secara spesifik:
Metode perhitungan SOPR adalah nilai jual aset (dalam dolar) dibagi dengan nilai beli aset (dalam dolar).
Value = jumlah pasokan aset yang beredar dalam periode waktu tertentu (biasanya 1 hari)
Price (spent) = harga jual aset
Price (created) = harga beli aset
Penggunaan analisis spesifik:
SOPR membandingkan nilai jual Bitcoin dalam satu hari dengan nilai belinya, sehingga dapat menghitung rasio keuntungan atau kerugian. Ini dapat menangkap kondisi keuntungan/kerugian pasar dalam periode tertentu dan mencerminkan suasana pasar makro. Selain itu, ini juga dapat memberikan sinyal beli/jual kepada investor.
Nilai SOPR lebih dari 1: aset dijual dengan keuntungan rata-rata dalam hari tersebut (yaitu harga jual lebih tinggi dari harga beli).
Nilai SOPR kurang dari 1: aset dijual dengan kerugian rata-rata dalam hari tersebut (harga jual lebih rendah dari harga beli).
Nilai SOPR lebih dari 1 dan terus meningkat: harga aset terus naik dan pasar terus menghasilkan keuntungan. Pasar akan segera mencapai puncaknya, lalu mulai menurun, ini adalah sinyal jual.
Nilai SOPR kurang dari 1 dan terus menurun: harga aset terus turun dan pasar terus mengalami kerugian. Pasar akan segera mencapai dasar, lalu mulai naik, ini adalah sinyal beli.
Dalam analisis praktis, orang biasanya menggunakan varian indikator SOPR: aSOPR untuk meningkatkan akurasi SOPR. aSOPR menghilangkan Bitcoin dengan waktu transaksi kurang dari 1 jam. Ini membuat refleksi nilainya lebih jelas dibandingkan SOPR. Ini dapat menunjukkan kondisi keuntungan/kerugian aset dan tren pasar dengan lebih baik, sekaligus memberikan sinyal beli/jual yang lebih tegas.
Secara historis, SOPR di antara 1.04 hingga 1.07 mewakili puncak pasar; di antara 0.88 hingga 0.96 mewakili dasar pasar. Sebagai contoh, pada 10 November 2022, akibat dampak kebangkrutan FTX, harga Bitcoin turun ke 16.000 dolar. SOPR turun cepat dari 0.99 dan mencapai dasar di 0.87. Setelah SOPR mencapai dasar, harga Bitcoin perlahan pulih ke atas 20.000 dolar. **$SOON **$BGSOL **$SOLO **
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Apa itu SOPR
SOPR, yaitu Spent Output Profit Ratio, adalah indikator yang mencerminkan tingkat keuntungan/kerugian aset. Ini dapat digunakan untuk menilai apakah harga jual aset lebih tinggi dari harga beli. Jika harga jual aset lebih tinggi dari harga beli, berarti aset dijual dengan keuntungan; sebaliknya, jika lebih rendah, berarti aset dijual dengan kerugian. SOPR biasanya diukur dalam satu hari dan digunakan untuk menilai keuntungan/kerugian dalam hari tersebut.
Faktor-faktor rumus secara spesifik:
Metode perhitungan SOPR adalah nilai jual aset (dalam dolar) dibagi dengan nilai beli aset (dalam dolar).
Value = jumlah pasokan aset yang beredar dalam periode waktu tertentu (biasanya 1 hari)
Price (spent) = harga jual aset
Price (created) = harga beli aset
Penggunaan analisis spesifik:
SOPR membandingkan nilai jual Bitcoin dalam satu hari dengan nilai belinya, sehingga dapat menghitung rasio keuntungan atau kerugian. Ini dapat menangkap kondisi keuntungan/kerugian pasar dalam periode tertentu dan mencerminkan suasana pasar makro. Selain itu, ini juga dapat memberikan sinyal beli/jual kepada investor.
Nilai SOPR lebih dari 1: aset dijual dengan keuntungan rata-rata dalam hari tersebut (yaitu harga jual lebih tinggi dari harga beli).
Nilai SOPR kurang dari 1: aset dijual dengan kerugian rata-rata dalam hari tersebut (harga jual lebih rendah dari harga beli).
Nilai SOPR lebih dari 1 dan terus meningkat: harga aset terus naik dan pasar terus menghasilkan keuntungan. Pasar akan segera mencapai puncaknya, lalu mulai menurun, ini adalah sinyal jual.
Nilai SOPR kurang dari 1 dan terus menurun: harga aset terus turun dan pasar terus mengalami kerugian. Pasar akan segera mencapai dasar, lalu mulai naik, ini adalah sinyal beli.
Dalam analisis praktis, orang biasanya menggunakan varian indikator SOPR: aSOPR untuk meningkatkan akurasi SOPR. aSOPR menghilangkan Bitcoin dengan waktu transaksi kurang dari 1 jam. Ini membuat refleksi nilainya lebih jelas dibandingkan SOPR. Ini dapat menunjukkan kondisi keuntungan/kerugian aset dan tren pasar dengan lebih baik, sekaligus memberikan sinyal beli/jual yang lebih tegas.
Secara historis, SOPR di antara 1.04 hingga 1.07 mewakili puncak pasar; di antara 0.88 hingga 0.96 mewakili dasar pasar. Sebagai contoh, pada 10 November 2022, akibat dampak kebangkrutan FTX, harga Bitcoin turun ke 16.000 dolar. SOPR turun cepat dari 0.99 dan mencapai dasar di 0.87. Setelah SOPR mencapai dasar, harga Bitcoin perlahan pulih ke atas 20.000 dolar. **$SOON **$BGSOL **$SOLO **