Sebuah platform perdagangan utama baru-baru ini mengungkapkan pelanggaran keamanan yang melibatkan kompromi karyawan. Menurut laporan, seorang individu yang bekerja sebagai kontraktor layanan pelanggan ditangkap di India karena keterlibatannya dalam skema peretasan. Insiden ini, yang diungkapkan pada Mei, mengekspos sebuah vektor serangan yang canggih: aktor jahat menyuap kontraktor dan karyawan yang ditempatkan di luar AS untuk mendapatkan akses tidak sah ke sistem platform. Kasus ini menyoroti kerentanan dalam keamanan platform yang melampaui infrastruktur teknis—manipulasi manusia dan perekrutan jarak jauh secara geografis menciptakan titik buta. Lokasi kontraktor di luar negeri mungkin sengaja dipilih, memanfaatkan penegakan hukum yang lebih lemah atau peluang rekayasa sosial di berbagai yurisdiksi.