Analisis industri blockchain terbaru menyoroti dua tren transformasional yang membentuk lanskap aset digital: pertumbuhan pesat stablecoin dan ekspansi global infrastruktur DeFi. Menurut laporan data on-chain, stablecoin telah dengan tegas menempatkan diri mereka sebagai aplikasi utama yang mendorong adopsi cryptocurrency, menguasai 70% dari semua transaksi on-chain.
Stablecoin: Aplikasi yang Mengubah Permainan
Wawasan analitik blockchain mengungkapkan bahwa stablecoin telah melampaui peran mereka sebagai pasangan perdagangan semata untuk menjadi infrastruktur dasar yang memungkinkan penggunaan cryptocurrency arus utama. Bagian transaksi sebesar 70% ini menyoroti pentingnya mereka dalam penyelesaian, pembayaran, dan operasi institusional. Seiring kerangka regulasi menjadi lebih jelas, terutama setelah perkembangan kebijakan AS terbaru, analis pasar memproyeksikan volume stablecoin bisa melonjak hingga $1 triliun atau bahkan melebihi $2 triliun dalam beberapa tahun mendatang.
Kejelasan regulasi yang muncul dari laporan aset digital Gedung Putih dan inisiatif legislatif seperti GENIUS Act telah menciptakan lingkungan yang mendukung adopsi stablecoin, menandakan kepercayaan institusional terhadap legitimasi dan utilitasnya.
Evolusi Infrastruktur DeFi
Selain stablecoin, protokol keuangan terdesentralisasi sedang mengalami perkembangan infrastruktur yang pesat, menempatkan DeFi sebagai tulang punggung untuk pembayaran lintas batas dan sistem penyelesaian institusional. Ekspansi ini menunjukkan perubahan mendasar dalam cara infrastruktur keuangan beroperasi secara on-chain, dengan protokol yang semakin melayani penggunaan tingkat perusahaan daripada spekulasi ritel semata.
Titik Balik Kebijakan
Konvergensi laporan Gedung Putih dan GENIUS Act mewakili momen penting bagi kebijakan aset digital AS. Perkembangan ini mempercepat pembentukan kerangka regulasi global, mempercepat harmonisasi kebijakan internasional terkait standar cryptocurrency dan persyaratan transparansi data on-chain.
Kejelasan regulasi ini, dikombinasikan dengan status aplikasi utama stablecoin dan kematangan infrastruktur DeFi, menunjukkan bahwa sektor aset digital sedang bertransisi dari fase eksperimen ke fase adopsi institusional.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Lonjakan Stablecoin sebagai Aplikasi Pembunuh Blockchain dan Ekspansi DeFi 2025
Analisis industri blockchain terbaru menyoroti dua tren transformasional yang membentuk lanskap aset digital: pertumbuhan pesat stablecoin dan ekspansi global infrastruktur DeFi. Menurut laporan data on-chain, stablecoin telah dengan tegas menempatkan diri mereka sebagai aplikasi utama yang mendorong adopsi cryptocurrency, menguasai 70% dari semua transaksi on-chain.
Stablecoin: Aplikasi yang Mengubah Permainan
Wawasan analitik blockchain mengungkapkan bahwa stablecoin telah melampaui peran mereka sebagai pasangan perdagangan semata untuk menjadi infrastruktur dasar yang memungkinkan penggunaan cryptocurrency arus utama. Bagian transaksi sebesar 70% ini menyoroti pentingnya mereka dalam penyelesaian, pembayaran, dan operasi institusional. Seiring kerangka regulasi menjadi lebih jelas, terutama setelah perkembangan kebijakan AS terbaru, analis pasar memproyeksikan volume stablecoin bisa melonjak hingga $1 triliun atau bahkan melebihi $2 triliun dalam beberapa tahun mendatang.
Kejelasan regulasi yang muncul dari laporan aset digital Gedung Putih dan inisiatif legislatif seperti GENIUS Act telah menciptakan lingkungan yang mendukung adopsi stablecoin, menandakan kepercayaan institusional terhadap legitimasi dan utilitasnya.
Evolusi Infrastruktur DeFi
Selain stablecoin, protokol keuangan terdesentralisasi sedang mengalami perkembangan infrastruktur yang pesat, menempatkan DeFi sebagai tulang punggung untuk pembayaran lintas batas dan sistem penyelesaian institusional. Ekspansi ini menunjukkan perubahan mendasar dalam cara infrastruktur keuangan beroperasi secara on-chain, dengan protokol yang semakin melayani penggunaan tingkat perusahaan daripada spekulasi ritel semata.
Titik Balik Kebijakan
Konvergensi laporan Gedung Putih dan GENIUS Act mewakili momen penting bagi kebijakan aset digital AS. Perkembangan ini mempercepat pembentukan kerangka regulasi global, mempercepat harmonisasi kebijakan internasional terkait standar cryptocurrency dan persyaratan transparansi data on-chain.
Kejelasan regulasi ini, dikombinasikan dengan status aplikasi utama stablecoin dan kematangan infrastruktur DeFi, menunjukkan bahwa sektor aset digital sedang bertransisi dari fase eksperimen ke fase adopsi institusional.