Saya masuk ke dunia ini sejak 2017, dan sudah mengalami lima kali margin call. Yang paling parah, dalam dua malam saja saya kehilangan lebih dari 300 koin, akun langsung kosong, tinggal baterai ponsel dan sedikit suhu. Malam itu, saya berbaring di tempat tidur, berulang kali bertanya pada diri sendiri: Selesai sudah, apakah hidupku harus seperti ini?

Baru kemudian saya mengerti, peluang keuntungan besar sering tersembunyi di celah dua emosi ekstrem—satu adalah ketakutan yang luar biasa, yang lain adalah keserakahan yang luar biasa. Kebanyakan orang mati karena bergoyang di antara kedua emosi ini.

Hari ini saya ingin berbicara dari hati tentang tiga aturan yang membuat saya dari 3000U menjadi 96000U. Aturan-aturan ini terdengar kontra manusiawi, tapi benar-benar bisa menyelamatkan nyawa.

**Pertama: Modal adalah nyawa, keuntungan adalah pedang**

Tahukah kamu di mana kebanyakan orang mati? Mereka mati karena mencampuradukkan modal dan keuntungan. Setelah untung, ingin menambah posisi; setelah rugi, ingin membalikkan keadaan; akhirnya, taruhan terakhir hilang semuanya.

Cara saya sangat sederhana dan kasar. Ambil contoh 3000U, saya bagi menjadi dua bagian:

2500U sebagai "uang kuburan", dipasang mati di akun. Bahkan Raja Langit pun tidak bisa menyentuhnya, bagian ini adalah batas terakhir.

500U sebagai "pasukan serbu", khusus untuk bertempur. Kalau untung? Bagus, tambahkan keuntungan ke dalamnya. Misalnya, satu transaksi pertama untung 300U, pasukan serbu jadi 800U; lanjut lagi, untung 500U lagi, pasukan serbu jadi 1300U. Begitu terus bergulir.

Yang paling penting adalah: jika pasukan serbu rugi, saya hanya rugi bagian keuntungan. Modal 2500U itu tetap utuh dan lengkap.

Contoh nyata: Tahun lalu saya bantu seorang saudara main Ethereum, dia ambil 500U, untung 200U. Setelah itu, dia pakai keuntungan 200U itu untuk tiga kali trading lagi, posisi akhirnya melonjak ke 3000U. Tapi tebak apa? Modal 2500U-nya sama sekali tidak tersentuh satu sen pun. Dia kemudian bilang ke saya, dulu pakai metode taruhan satu malam saja susah tidur, sekarang meskipun rugi tetap bisa tenang makan. Perbedaannya begitu besar.

**Kedua: Jangan taruh semua telur di satu keranjang, tapi jumlah keranjangnya jangan terlalu banyak**

Kalimat paling menyakitkan di dunia crypto adalah: "All in satu pikiran, seketika dunia hancur." Saya sudah lihat terlalu banyak orang yang yakin satu koin akan naik sepuluh kali lipat, seratus kali lipat, lalu membeli seluruhnya, dan hasilnya kembali ke kondisi sebelum merdeka dalam semalam.

Jadi, diversifikasi sangat penting. Tapi diversifikasi juga tidak berarti sebanyak-banyaknya.

Saat modal 3000U, aturan saya adalah: posisi satu koin tidak boleh lebih dari 10%. Dengan cara ini, meskipun satu koin langsung nol, akun saya tetap hidup.

Kalau dana sudah di atas 10.000U, saya akan alokasikan ke tiga arah utama. Bukan berarti harus dibagi ke puluhan koin, karena malah akan membuat fokus terbagi dan tidak bisa mengikuti tren apa pun. Tiga arah sudah cukup—satu untuk pertahanan (misalnya Bitcoin yang relatif stabil), satu untuk serangan (koin kecil yang berisiko tinggi tapi potensi besar), satu untuk eksperimen (untuk coba-coba, kalau rugi juga bisa diterima).

Dengan begitu, risiko bisa diminimalkan, dan tidak terlalu tersebar sehingga kehilangan peluang keuntungan.

**Ketiga: Take profit dan cut loss harus sudah ditetapkan sebelumnya, jangan tunggu pasar mengguncang mental**

Aturan ini paling menguji manusia. Saat kamu melihat satu koin naik, kamu akan berpikir: Tunggu dulu, mungkin masih bisa naik lagi. Saat melihat kerugian membesar, kamu berpikir: Tahan dulu, mungkin akan rebound. Akibatnya? Kejar harga tinggi rugi, cut loss tidak menguntungkan, akun langsung hilang begitu saja.

Metode saya adalah: sebelum masuk, sudah tentukan target keuntungan dan toleransi risiko. Misalnya, dalam satu transaksi, sudah pikirkan: ambil keuntungan 20% langsung keluar, rugi 10% langsung terima kerugian. Apapun fluktuasinya nanti, saat sudah di posisi, langsung eksekusi. Kedengarannya simpel, tapi saat benar-benar melakukannya, godaan mentalnya… kamu harus punya kekuatan.

Saya sudah lihat terlalu banyak orang yang untung tapi tidak mau keluar, akhirnya balik lagi dan malah rugi lebih banyak; ada juga yang rugi dan nekat bertahan, akhirnya kerugiannya makin dalam.

Intinya: ubah trading menjadi eksekusi mekanis, jangan biarkan emosi ikut campur dalam pengambilan keputusan. Modal kamu seperti nyawa kamu sendiri, begitu hilang, sulit untuk kembali. Tapi jika menjaga modal, memberi waktu dan ruang yang cukup, kekuatan bunga majemuk bisa mengubah angka kecil menjadi besar.

Tiga aturan ini mungkin tidak cocok untuk semua orang, tapi bagi saya, mereka seperti jimat pelindung. Dari 3000U ke 96000U, jalan yang saya tempuh adalah dengan terus mengulang disiplin yang kontra manusiawi ini.