Analis pasar sedang menandai potensi tekanan penurunan pada euro karena tantangan utang Zona Euro muncul kembali. Menurut wawasan dari Jinshi Data, Deutsche Bank telah menandai bahwa kekuatan euro baru-baru ini terhadap dolar AS mungkin tidak berkelanjutan, dengan kerentanan struktural di bawah permukaan yang mengancam untuk menarik kembali kenaikan terakhir.
Ketidakpastian Politik Menambah Tekanan
Kerentanan ekonomi Zona Euro sedang diuji sekali lagi. Pemerintah Prancis menghadapi pemungutan suara kepercayaan yang kritis bulan depan di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Borne, dan hasilnya membawa implikasi signifikan bagi blok mata uang tersebut. Jika ketidakstabilan politik semakin dalam, kepercayaan investor terhadap aset-denominasi euro bisa terkikis, menciptakan hambatan bagi pasangan EUR/USD.
Risiko Spiral Utang dan Respon Kebijakan
Jika kekhawatiran utang meluas di seluruh negara-negara Zona Euro, tekanan akan meningkat di berbagai front. Bank Sentral Eropa mungkin akan dipaksa untuk mengambil langkah-langkah akomodatif—baik memperluas pembelian obligasi untuk menstabilkan hasil pemerintah atau menerapkan pemotongan suku bunga untuk memberikan bantuan likuiditas. Kedua skenario ini akan sangat membebani valuasi euro terhadap dolar AS.
Implementasi Reformasi Sangat Penting
Masalah inti bergantung pada apakah ekonomi Zona Euro yang rapuh dapat melaksanakan reformasi struktural yang berarti. Tanpa tindakan tegas, negara-negara ini berisiko memperburuk beban pada kerangka berbagi utang UE. Ketidakpastian kebijakan yang dihasilkan dan potensi akomodasi moneter dari ECB akan menciptakan hambatan tambahan bagi euro.
Investor yang memantau EUR/USD harus memperhatikan perkembangan sekitar pemungutan suara kepercayaan Prancis dengan cermat, karena ini bisa menjadi katalis untuk penarikan kembali yang telah diperingatkan Deutsche Bank.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Kekhawatiran Utang Zona Euro Bisa Memicu Penarikan EUR/USD, Peringatkan Deutsche Bank
Analis pasar sedang menandai potensi tekanan penurunan pada euro karena tantangan utang Zona Euro muncul kembali. Menurut wawasan dari Jinshi Data, Deutsche Bank telah menandai bahwa kekuatan euro baru-baru ini terhadap dolar AS mungkin tidak berkelanjutan, dengan kerentanan struktural di bawah permukaan yang mengancam untuk menarik kembali kenaikan terakhir.
Ketidakpastian Politik Menambah Tekanan
Kerentanan ekonomi Zona Euro sedang diuji sekali lagi. Pemerintah Prancis menghadapi pemungutan suara kepercayaan yang kritis bulan depan di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Borne, dan hasilnya membawa implikasi signifikan bagi blok mata uang tersebut. Jika ketidakstabilan politik semakin dalam, kepercayaan investor terhadap aset-denominasi euro bisa terkikis, menciptakan hambatan bagi pasangan EUR/USD.
Risiko Spiral Utang dan Respon Kebijakan
Jika kekhawatiran utang meluas di seluruh negara-negara Zona Euro, tekanan akan meningkat di berbagai front. Bank Sentral Eropa mungkin akan dipaksa untuk mengambil langkah-langkah akomodatif—baik memperluas pembelian obligasi untuk menstabilkan hasil pemerintah atau menerapkan pemotongan suku bunga untuk memberikan bantuan likuiditas. Kedua skenario ini akan sangat membebani valuasi euro terhadap dolar AS.
Implementasi Reformasi Sangat Penting
Masalah inti bergantung pada apakah ekonomi Zona Euro yang rapuh dapat melaksanakan reformasi struktural yang berarti. Tanpa tindakan tegas, negara-negara ini berisiko memperburuk beban pada kerangka berbagi utang UE. Ketidakpastian kebijakan yang dihasilkan dan potensi akomodasi moneter dari ECB akan menciptakan hambatan tambahan bagi euro.
Investor yang memantau EUR/USD harus memperhatikan perkembangan sekitar pemungutan suara kepercayaan Prancis dengan cermat, karena ini bisa menjadi katalis untuk penarikan kembali yang telah diperingatkan Deutsche Bank.