Sentimen investor di pasar keuangan Jerman mengalami perubahan pada hari Rabu saat para trader menilai kembali kondisi ekonomi terhadap data terbaru yang menunjukkan gambaran yang kurang optimis dari perkiraan. DAX, yang awalnya naik mendekati 24.193,82 setelah pembukaan yang kokoh di 20.176,32, kemudian mundur untuk ditutup di 24.074,61, menandai penurunan modest sebesar 0,05% atau 12,72 poin. Penarikan ini mencerminkan kehati-hatian yang lebih luas terkait trajektori ekonomi kawasan tersebut.
Indeks Ifo Business Climate, indikator utama kesehatan ekonomi Jerman, turun menjadi 87,6 di bulan Desember—terlemah dalam tujuh bulan terakhir. Penurunan dari angka revisi November sebesar 88 dan ekspektasi konsensus sebesar 88,2 menandakan meningkatnya keragu-raguan bisnis. Komponen ekspektasi terbukti sangat lemah, menurun menjadi 89,7 dari 90,5 di bulan sebelumnya, sementara penilaian kondisi saat ini tetap stabil di 85,6. Bagi investor ETF DAX dan trader ekuitas, data ini berfungsi sebagai pengingat realitas, mendorong pengambilan keuntungan di berbagai sektor.
Performa Sektor dan Divergensi Pasar
Saham otomotif menjadi yang paling terdampak tekanan jual, dengan Volkswagen turun 2,1%, sementara BMW, Mercedes-Benz, dan Porsche Automobil Holding masing-masing menurun antara 1,1% hingga 1,4%. Nama-nama kimia dan yang berfokus pada konsumen juga menghadapi hambatan—Merck turun 1,7%, dan Adidas, Deutsche Post, Heidelberg Materials, Siemens, Henkel, dan BASF semuanya mengalami penurunan antara 1% dan 1,25%.
Sebaliknya, saham yang berorientasi pertahanan mendapatkan dukungan di tengah laporan bahwa parlemen Jerman sedang mempersiapkan persetujuan pengadaan militer lebih dari 50 miliar euro. Rheinmetall melonjak hampir 2%, mencerminkan katalis positif ini. Saham energi menunjukkan ketahanan, dengan E.ON naik 2,2%, sementara Siemens Energy dan Commerzbank masing-masing menguat antara 1,4% hingga 1,5%. Keuangan dan utilitas menunjukkan kekuatan selektif, dengan Deutsche Bank, Allianz, Bayer, Deutsche Telekom, Vonovia, RWE, dan Fresenius mencatat kenaikan antara 0,5% hingga 1%.
Tekanan Inflasi Zona Euro Melandai Sedikit
Data inflasi Zona Euro memberikan sedikit kelegaan bagi pembuat kebijakan, dengan pertumbuhan harga tahunan direvisi turun menjadi 2,1% di bulan November dari perkiraan awal 2,2%, sesuai dengan tingkat bulan Oktober. Inflasi inti tetap bertahan di 2,4% untuk bulan kedua berturut-turut, sementara CPI bulanan menyusut 0,3%—penurunan bulan-ke-bulan pertama sejak Januari dan sesuai dengan perkiraan. Gambaran inflasi yang campur aduk ini menunjukkan bahwa Bank Sentral Eropa menghadapi latar belakang yang kompleks saat mereka menavigasi keputusan kebijakan moneter ke depan.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Saham Jerman Kehilangan Kinerja karena Sinyal Ekonomi yang Melemah, Sektor Otomotif di Bawah Tekanan
Sentimen investor di pasar keuangan Jerman mengalami perubahan pada hari Rabu saat para trader menilai kembali kondisi ekonomi terhadap data terbaru yang menunjukkan gambaran yang kurang optimis dari perkiraan. DAX, yang awalnya naik mendekati 24.193,82 setelah pembukaan yang kokoh di 20.176,32, kemudian mundur untuk ditutup di 24.074,61, menandai penurunan modest sebesar 0,05% atau 12,72 poin. Penarikan ini mencerminkan kehati-hatian yang lebih luas terkait trajektori ekonomi kawasan tersebut.
Indeks Ifo Business Climate, indikator utama kesehatan ekonomi Jerman, turun menjadi 87,6 di bulan Desember—terlemah dalam tujuh bulan terakhir. Penurunan dari angka revisi November sebesar 88 dan ekspektasi konsensus sebesar 88,2 menandakan meningkatnya keragu-raguan bisnis. Komponen ekspektasi terbukti sangat lemah, menurun menjadi 89,7 dari 90,5 di bulan sebelumnya, sementara penilaian kondisi saat ini tetap stabil di 85,6. Bagi investor ETF DAX dan trader ekuitas, data ini berfungsi sebagai pengingat realitas, mendorong pengambilan keuntungan di berbagai sektor.
Performa Sektor dan Divergensi Pasar
Saham otomotif menjadi yang paling terdampak tekanan jual, dengan Volkswagen turun 2,1%, sementara BMW, Mercedes-Benz, dan Porsche Automobil Holding masing-masing menurun antara 1,1% hingga 1,4%. Nama-nama kimia dan yang berfokus pada konsumen juga menghadapi hambatan—Merck turun 1,7%, dan Adidas, Deutsche Post, Heidelberg Materials, Siemens, Henkel, dan BASF semuanya mengalami penurunan antara 1% dan 1,25%.
Sebaliknya, saham yang berorientasi pertahanan mendapatkan dukungan di tengah laporan bahwa parlemen Jerman sedang mempersiapkan persetujuan pengadaan militer lebih dari 50 miliar euro. Rheinmetall melonjak hampir 2%, mencerminkan katalis positif ini. Saham energi menunjukkan ketahanan, dengan E.ON naik 2,2%, sementara Siemens Energy dan Commerzbank masing-masing menguat antara 1,4% hingga 1,5%. Keuangan dan utilitas menunjukkan kekuatan selektif, dengan Deutsche Bank, Allianz, Bayer, Deutsche Telekom, Vonovia, RWE, dan Fresenius mencatat kenaikan antara 0,5% hingga 1%.
Tekanan Inflasi Zona Euro Melandai Sedikit
Data inflasi Zona Euro memberikan sedikit kelegaan bagi pembuat kebijakan, dengan pertumbuhan harga tahunan direvisi turun menjadi 2,1% di bulan November dari perkiraan awal 2,2%, sesuai dengan tingkat bulan Oktober. Inflasi inti tetap bertahan di 2,4% untuk bulan kedua berturut-turut, sementara CPI bulanan menyusut 0,3%—penurunan bulan-ke-bulan pertama sejak Januari dan sesuai dengan perkiraan. Gambaran inflasi yang campur aduk ini menunjukkan bahwa Bank Sentral Eropa menghadapi latar belakang yang kompleks saat mereka menavigasi keputusan kebijakan moneter ke depan.