Ketika S&P 500 turun 21% di pertengahan 2022, dunia keuangan tidak bisa berhenti membicarakan satu hal: kita sedang berada di pasar bearish sekarang. Jika Anda baru dalam trading, Anda mungkin sering mendengar istilah-istilah ini digunakan—tapi jarang dijelaskan dengan jelas. Jadi apa sebenarnya pasar bull dan bear, dan mengapa mereka penting bagi portofolio Anda?
Mendefinisikan Pasar Bull
Pasar bull terdengar seperti apa yang seharusnya: kabar baik. Komisi Sekuritas dan Bursa AS mendefinisikannya secara resmi sebagai kenaikan 20% atau lebih dalam indeks pasar luas selama minimal dua bulan. Tapi esensinya lebih sederhana—ini saat harga saham naik secara stabil, dan sebagian besar aset bergerak ke atas selama periode yang cukup panjang.
Bagian yang menarik? Pasar bull bisa ada di sektor tertentu bahkan ketika pasar secara keseluruhan sedang kesulitan. Meskipun 11 sektor S&P 500 terkadang bergerak bersama, saham teknologi bisa sedang rally sementara utilitas stagnan. Inilah mengapa trader berpengalaman memperhatikan segmen-segmen tertentu, bukan hanya indeks utama.
Pasar bull disertai sesuatu yang disebut “efek kekayaan.” Ketika portofolio dan nilai rumah Anda naik, Anda merasa lebih kaya—dan bertindak seperti itu. Kepercayaan diri mendorong pengeluaran, yang mendorong pertumbuhan ekonomi, yang selanjutnya memperkuat pasar bull. Ini adalah siklus yang saling memperkuat yang bisa berlangsung bertahun-tahun.
Memahami Pasar Bear
Pasar bear adalah kebalikan dalam segala hal. Secara resmi, ini adalah penurunan harga sebesar 20% atau lebih. Tapi secara emosional dan ekonomi, ini adalah makhluk yang benar-benar berbeda. Pasar bear memicu pesimisme. Orang menarik uang dari pasar untuk melindungi tabungan mereka, yang menyebabkan harga turun lebih jauh lagi. Lingkaran menurun ini bisa sangat parah—Resesi Besar mengalami penurunan lebih dari 50%, dan Depresi Besar mencapai 83% yang menakjubkan.
Perbedaannya penting: koreksi adalah penurunan yang lebih kecil (10-20%), sementara pasar bear adalah yang sebenarnya.
Mengapa Mereka Disebut Bull dan Bear
Salah satu teori populer menelusuri nama-nama ini dari cara masing-masing hewan menyerang—sapi menanduk ke atas, beruang menggesek cakar ke bawah. Ini sangat cocok. Simbolisme ini begitu kuat sehingga patung sapi terkenal berdiri dekat Bursa Saham New York, melambangkan optimisme pasar yang berkembang.
Catatan Sejarah
Sejak 1928, S&P 500 telah mengalami 26 pasar bear dan 27 pasar bull. Tapi yang penting: pasar bull berlangsung hampir tiga tahun rata-rata, sementara pasar bear hanya sekitar 10 bulan. Lebih penting lagi, keuntungan dari pasar bull jauh melebihi kerugian selama pasar bear. Para sapi telah memenangkan permainan jangka panjang secara decisif.
Polanya menunjukkan sesuatu yang krusial: pasar menghabiskan jauh lebih banyak waktu untuk naik daripada turun. Namun banyak trader melewatkan kenyataan ini.
Pelajaran 2020: Ekstrem Terjadi
Pada tahun 2020, trader menyaksikan sesuatu yang langka—baik pasar bear maupun pasar bull terjadi secara berurutan dengan cepat. Februari dan Maret menyaksikan S&P 500 jatuh lebih dari 30% dalam beberapa hari saja. Itu adalah penurunan 30% tercepat dalam sejarah pasar saham.
Lalu datang kejutan: dalam hanya 33 hari perdagangan, pasar sepenuhnya berbalik arah dan melonjak ke level tertinggi sepanjang masa. Pasar bear berlangsung kurang dari sebulan—terpendek dalam catatan. Ini bukan normal; ini adalah peristiwa “angsa hitam”. Sebuah kejutan eksternal yang tak terduga (pandemi) menghancurkan pasar, tetapi pemulihan datang lebih cepat dari yang diperkirakan siapa pun.
Bagaimana Ini Benar-Benar Mempengaruhi Trading Anda
Jika Anda trader jangka panjang sejati, siklus bull dan bear seharusnya tidak membuat Anda lumpuh. Sejarah menunjukkan tren jangka panjang mengarah ke atas. Volatilitas akan merata selama bertahun-tahun.
Kerusakan nyata terjadi saat emosi mengambil alih. Trader yang mengikuti euforia pasar bull menginvestasikan semuanya di puncak, lalu panik menjual saat pasar bear datang—mengunci kerugian di waktu yang salah. Sebaliknya, trader yang membeli saat “darah di jalanan” sering mendapatkan keuntungan terbesar.
Solusinya adalah partisipasi yang konsisten dan disiplin. Dengan trading secara reguler—bulanan atau mingguan—Anda membeli lebih banyak saham saat harga rendah dan lebih sedikit saat harga tinggi. Rata-rata ini meratakan pengembalian Anda dan menghilangkan tebakan emosional.
Tentu saja, ini berbeda jika Anda membutuhkan modal dalam waktu dekat. Jika Anda merencanakan pembelian besar dalam beberapa tahun ke depan, kalkulasi risiko berubah. Tapi untuk trader jangka panjang sejati, siklus bull dan bear hanyalah noise di sekitar sinyal tren naik.
Kesimpulan
Satu pasar bear bisa menghapus 20-50% dari modal Anda di saat yang salah. Jika Anda memasuki pasar, berkomitmenlah pada horizon jangka panjang, sesuaikan eksposur Anda dengan toleransi risiko, dan dapatkan panduan profesional. Data historis jelas: kesabaran melalui siklus menang.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Bull vs Bear: Memahami Dua Sisi Siklus Pasar
Ketika S&P 500 turun 21% di pertengahan 2022, dunia keuangan tidak bisa berhenti membicarakan satu hal: kita sedang berada di pasar bearish sekarang. Jika Anda baru dalam trading, Anda mungkin sering mendengar istilah-istilah ini digunakan—tapi jarang dijelaskan dengan jelas. Jadi apa sebenarnya pasar bull dan bear, dan mengapa mereka penting bagi portofolio Anda?
Mendefinisikan Pasar Bull
Pasar bull terdengar seperti apa yang seharusnya: kabar baik. Komisi Sekuritas dan Bursa AS mendefinisikannya secara resmi sebagai kenaikan 20% atau lebih dalam indeks pasar luas selama minimal dua bulan. Tapi esensinya lebih sederhana—ini saat harga saham naik secara stabil, dan sebagian besar aset bergerak ke atas selama periode yang cukup panjang.
Bagian yang menarik? Pasar bull bisa ada di sektor tertentu bahkan ketika pasar secara keseluruhan sedang kesulitan. Meskipun 11 sektor S&P 500 terkadang bergerak bersama, saham teknologi bisa sedang rally sementara utilitas stagnan. Inilah mengapa trader berpengalaman memperhatikan segmen-segmen tertentu, bukan hanya indeks utama.
Pasar bull disertai sesuatu yang disebut “efek kekayaan.” Ketika portofolio dan nilai rumah Anda naik, Anda merasa lebih kaya—dan bertindak seperti itu. Kepercayaan diri mendorong pengeluaran, yang mendorong pertumbuhan ekonomi, yang selanjutnya memperkuat pasar bull. Ini adalah siklus yang saling memperkuat yang bisa berlangsung bertahun-tahun.
Memahami Pasar Bear
Pasar bear adalah kebalikan dalam segala hal. Secara resmi, ini adalah penurunan harga sebesar 20% atau lebih. Tapi secara emosional dan ekonomi, ini adalah makhluk yang benar-benar berbeda. Pasar bear memicu pesimisme. Orang menarik uang dari pasar untuk melindungi tabungan mereka, yang menyebabkan harga turun lebih jauh lagi. Lingkaran menurun ini bisa sangat parah—Resesi Besar mengalami penurunan lebih dari 50%, dan Depresi Besar mencapai 83% yang menakjubkan.
Perbedaannya penting: koreksi adalah penurunan yang lebih kecil (10-20%), sementara pasar bear adalah yang sebenarnya.
Mengapa Mereka Disebut Bull dan Bear
Salah satu teori populer menelusuri nama-nama ini dari cara masing-masing hewan menyerang—sapi menanduk ke atas, beruang menggesek cakar ke bawah. Ini sangat cocok. Simbolisme ini begitu kuat sehingga patung sapi terkenal berdiri dekat Bursa Saham New York, melambangkan optimisme pasar yang berkembang.
Catatan Sejarah
Sejak 1928, S&P 500 telah mengalami 26 pasar bear dan 27 pasar bull. Tapi yang penting: pasar bull berlangsung hampir tiga tahun rata-rata, sementara pasar bear hanya sekitar 10 bulan. Lebih penting lagi, keuntungan dari pasar bull jauh melebihi kerugian selama pasar bear. Para sapi telah memenangkan permainan jangka panjang secara decisif.
Polanya menunjukkan sesuatu yang krusial: pasar menghabiskan jauh lebih banyak waktu untuk naik daripada turun. Namun banyak trader melewatkan kenyataan ini.
Pelajaran 2020: Ekstrem Terjadi
Pada tahun 2020, trader menyaksikan sesuatu yang langka—baik pasar bear maupun pasar bull terjadi secara berurutan dengan cepat. Februari dan Maret menyaksikan S&P 500 jatuh lebih dari 30% dalam beberapa hari saja. Itu adalah penurunan 30% tercepat dalam sejarah pasar saham.
Lalu datang kejutan: dalam hanya 33 hari perdagangan, pasar sepenuhnya berbalik arah dan melonjak ke level tertinggi sepanjang masa. Pasar bear berlangsung kurang dari sebulan—terpendek dalam catatan. Ini bukan normal; ini adalah peristiwa “angsa hitam”. Sebuah kejutan eksternal yang tak terduga (pandemi) menghancurkan pasar, tetapi pemulihan datang lebih cepat dari yang diperkirakan siapa pun.
Bagaimana Ini Benar-Benar Mempengaruhi Trading Anda
Jika Anda trader jangka panjang sejati, siklus bull dan bear seharusnya tidak membuat Anda lumpuh. Sejarah menunjukkan tren jangka panjang mengarah ke atas. Volatilitas akan merata selama bertahun-tahun.
Kerusakan nyata terjadi saat emosi mengambil alih. Trader yang mengikuti euforia pasar bull menginvestasikan semuanya di puncak, lalu panik menjual saat pasar bear datang—mengunci kerugian di waktu yang salah. Sebaliknya, trader yang membeli saat “darah di jalanan” sering mendapatkan keuntungan terbesar.
Solusinya adalah partisipasi yang konsisten dan disiplin. Dengan trading secara reguler—bulanan atau mingguan—Anda membeli lebih banyak saham saat harga rendah dan lebih sedikit saat harga tinggi. Rata-rata ini meratakan pengembalian Anda dan menghilangkan tebakan emosional.
Tentu saja, ini berbeda jika Anda membutuhkan modal dalam waktu dekat. Jika Anda merencanakan pembelian besar dalam beberapa tahun ke depan, kalkulasi risiko berubah. Tapi untuk trader jangka panjang sejati, siklus bull dan bear hanyalah noise di sekitar sinyal tren naik.
Kesimpulan
Satu pasar bear bisa menghapus 20-50% dari modal Anda di saat yang salah. Jika Anda memasuki pasar, berkomitmenlah pada horizon jangka panjang, sesuaikan eksposur Anda dengan toleransi risiko, dan dapatkan panduan profesional. Data historis jelas: kesabaran melalui siklus menang.