Ekuitas India memulai minggu dengan catatan hati-hati pada hari Selasa, dengan investor menunjukkan kehati-hatian di tengah ketegangan perdagangan yang belum terselesaikan dan kekhawatiran terkait indikator ekonomi penting AS yang diperkirakan akan segera dirilis. Sentimen ini tercermin di seluruh indeks utama, dengan BSE Sensex turun 353 poin menjadi 84.859 (penurunan 0,4 persen) dan NSE Nifty melemah 106 poin menjadi 25.914, juga turun 0,4 persen.
Sektor Energi dan Infrastruktur Di Bawah Tekanan
Kelemahan muncul di sektor infrastruktur, di mana Tata Power kehilangan sekitar 1 persen nilainya setelah mengungkapkan program pengeluaran modal ambisius sebesar Rs. 25.000 crore untuk tahun fiskal ini. Pengumuman tersebut, meskipun menandakan niat investasi jangka panjang, gagal menginspirasi minat beli langsung di tengah suasana hati yang lebih berhati-hati secara umum.
Saham Teknologi Menghadapi Tantangan
Segmen teknologi informasi mencerminkan ketidakpastian pasar secara keseluruhan, dengan pemain utama HCL Technologies, Infosys, dan TCS masing-masing menurun sekitar 1 persen. Kelemahan sektor ini mencerminkan kekhawatiran yang lebih luas tentang permintaan global dan potensi implikasi tarif bagi eksportir layanan TI.
Segmen yang Tahan Banting
Meskipun pasar sedang bearish, kekuatan selektif muncul di berbagai segmen. State Bank of India naik sedikit setelah pengumuman pengaturan fasilitas kredit sebesar €150 juta dengan KfW Jerman, yang ditujukan untuk inisiatif energi berorientasi iklim. Di sektor kereta api, Texmaco Rail menguat 1 persen setelah mendapatkan pesanan sebesar Rs. 132 crore dari Touax Texmaco Railcar Leasing.
Segmen farmasi menunjukkan kenaikan yang berarti, dengan Zydus Lifesciences naik setengah persen setelah mendapatkan persetujuan regulasi AS untuk terapi penyakit Menkes, CUTX-101. Yang paling mengesankan, Ion Exchange India melonjak 7 persen setelah memenangkan kontrak bernilai Rs. 205 crore dari Rayzon Energy dan INOX Solar, menyoroti dinamika permintaan yang kuat di bidang infrastruktur energi terbarukan.
Pendapat dan pandangan yang diungkapkan di sini adalah milik pengamat pasar dan tidak harus mencerminkan posisi pasar resmi.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Kewaspadaan Pasar Mengaburkan Pembukaan India Saat Ketegangan Perdagangan Terus Berlanjut
Ekuitas India memulai minggu dengan catatan hati-hati pada hari Selasa, dengan investor menunjukkan kehati-hatian di tengah ketegangan perdagangan yang belum terselesaikan dan kekhawatiran terkait indikator ekonomi penting AS yang diperkirakan akan segera dirilis. Sentimen ini tercermin di seluruh indeks utama, dengan BSE Sensex turun 353 poin menjadi 84.859 (penurunan 0,4 persen) dan NSE Nifty melemah 106 poin menjadi 25.914, juga turun 0,4 persen.
Sektor Energi dan Infrastruktur Di Bawah Tekanan
Kelemahan muncul di sektor infrastruktur, di mana Tata Power kehilangan sekitar 1 persen nilainya setelah mengungkapkan program pengeluaran modal ambisius sebesar Rs. 25.000 crore untuk tahun fiskal ini. Pengumuman tersebut, meskipun menandakan niat investasi jangka panjang, gagal menginspirasi minat beli langsung di tengah suasana hati yang lebih berhati-hati secara umum.
Saham Teknologi Menghadapi Tantangan
Segmen teknologi informasi mencerminkan ketidakpastian pasar secara keseluruhan, dengan pemain utama HCL Technologies, Infosys, dan TCS masing-masing menurun sekitar 1 persen. Kelemahan sektor ini mencerminkan kekhawatiran yang lebih luas tentang permintaan global dan potensi implikasi tarif bagi eksportir layanan TI.
Segmen yang Tahan Banting
Meskipun pasar sedang bearish, kekuatan selektif muncul di berbagai segmen. State Bank of India naik sedikit setelah pengumuman pengaturan fasilitas kredit sebesar €150 juta dengan KfW Jerman, yang ditujukan untuk inisiatif energi berorientasi iklim. Di sektor kereta api, Texmaco Rail menguat 1 persen setelah mendapatkan pesanan sebesar Rs. 132 crore dari Touax Texmaco Railcar Leasing.
Segmen farmasi menunjukkan kenaikan yang berarti, dengan Zydus Lifesciences naik setengah persen setelah mendapatkan persetujuan regulasi AS untuk terapi penyakit Menkes, CUTX-101. Yang paling mengesankan, Ion Exchange India melonjak 7 persen setelah memenangkan kontrak bernilai Rs. 205 crore dari Rayzon Energy dan INOX Solar, menyoroti dinamika permintaan yang kuat di bidang infrastruktur energi terbarukan.
Pendapat dan pandangan yang diungkapkan di sini adalah milik pengamat pasar dan tidak harus mencerminkan posisi pasar resmi.