Dulu, hype besar-besaran tentang "metaverse" telah meredup, justru membuat wajah nyata industri ini mulai terungkap. Menjelang akhir tahun 2025, ekosistem metaverse global menunjukkan fenomena menarik—beberapa jalur sangat panas, sementara yang lain dingin membeku.

Dari euforia tahun 2021, pendinginan tahun 2022 hingga sekarang, ekosistem metaverse tidak mengalami kejatuhan total. Justru sebaliknya, beberapa bidang sedang perlahan pulih dan menembus batas. Namun di sisi lain, bidang lain mengalami pertumbuhan yang lemah, aktivitas menurun, bahkan pengguna mulai kehilangan minat. Ketimpangan panas dan dingin ini menjadi jendela kunci untuk mengamati industri metaverse tahun 2025.

**Game Imersif: Pengguna Melebihi 1 Miliar, Tapi Harus Lepas Label Metaverse**

Saat ini, platform game imersif adalah bagian paling matang dan paling aktif dari ekosistem metaverse. Menjelang 2025, pertumbuhan platform UGC tidak berhenti, dan catatan prestasi pemain teratas semakin mengesankan.

Lihat saja performa Roblox—indikator tren industri ini menunjukkan hasil yang bagus di Q3 2025: jumlah pengguna aktif harian rata-rata mencapai 1,515 miliar, meningkat 70% dibanding tahun sebelumnya. Pendapatan kuartal itu mencapai 1,36 miliar dolar AS, naik 48% dari kuartal sebelumnya. Basis pengguna sebesar ini menunjukkan bahwa model UGC yang menggabungkan game dan sosial tetap memiliki daya tarik dan daya lekat yang kuat.

Yang menarik, Roblox secara resmi sebenarnya sudah mengurangi penekanan pada label "metaverse". Selain periode hype tahun 2021 yang secara eksplisit menyatakan visi tentang metaverse, kini Roblox lebih suka menggunakan konsep lain untuk mendefinisikan platform mereka—pengguna pun dengan senang hati menerima perubahan ini.