Apakah pasar saham tahun 2026 akan terus naik? Memahami pola sejarah ini adalah kunci untuk menghindari biaya yang tidak perlu

Setelah Tiga Tahun Berturut-turut Naik, Apakah Akan Kembali Turun? Data Memberikan Jawaban Tak Terduga

Pasar saham tahun 2025 kembali membuktikan kekuatannya. Hingga saat ini, indeks S&P 500(S&P 500) tahun ini telah naik lebih dari 14%, sementara pada tahun 2023 dan 2024 sebelumnya, indeks ini masing-masing naik 24% dan 23%. Jika dihitung dari dasar Oktober 2022, investor telah melihat aset mereka berlipat ganda dalam waktu kurang dari tiga tahun—sebuah catatan yang mengasyikkan.

Namun, saat pasar terus melaju dan mencetak rekor tertinggi baru, satu pertanyaan mulai mengganggu investor: Apakah tren ini bisa berlanjut hingga 2026? Sudah waktunya mempersiapkan diri untuk kemungkinan penurunan?

Apa yang Dikatakan Sejarah

Data historis indeks S&P 500 menawarkan sudut pandang yang menarik. Sejak mulai dilacak pada tahun 1926, indeks ini rata-rata menghasilkan total pengembalian sebesar 55% setiap empat tahun. Lebih penting lagi, selama 100 tahun terakhir, dari 37 periode di mana indeks ini naik selama tiga tahun berturut-turut, 24 di antaranya(menyumbang 65%) berlanjut naik di tahun keempat.

Dengan kata lain, setelah pasar mengalami kenaikan tiga tahun berturut-turut, probabilitas untuk naik lagi di tahun keempat sebenarnya lebih dari 50%.

Aturan ini sangat penting. Banyak investor yang melihat fakta “tiga tahun berturut-turut naik” secara intuitif berpikir “seharusnya sudah waktunya koreksi”. Tetapi data sejarah menunjukkan bahwa pasar sering kali memberikan performa yang tak terduga.

Jangan Terjebak oleh “Rata-rata”

Ada satu detail yang mudah diabaikan: meskipun rata-rata pengembalian tahunan S&P 500 selama jangka panjang sekitar 12%, kenyataannya indeks ini jarang beroperasi tepat di angka rata-rata tersebut. Dalam 99 tahun terakhir, hanya 9 kali pengembalian tahunan berada dalam kisaran 9%-15%—yang berarti pasar biasanya jauh di atas atau di bawah rata-rata.

Cara kerja pasar sebenarnya adalah: setelah periode kenaikan jangka panjang, biasanya terjadi koreksi tajam dalam jangka pendek, bukan kenaikan yang stabil. Pola “lompatan” ini sangat membantu dalam memahami arah pasar di tahun 2026.

Tapi Risiko Bubble Memang Ada

Tentu saja, argumen yang mendukung kelanjutan kenaikan pasar juga harus menghadapi keraguan nyata. Saat ini, valuasi pasar memang cukup tinggi dalam konteks sejarah, dan investasi besar dalam kecerdasan buatan(AI) sedang menjadi fokus baru pasar.

Data menunjukkan bahwa pengeluaran modal perusahaan teknologi besar untuk proyek AI tahun lalu di paruh pertama menyumbang 1,1 poin persentase terhadap pertumbuhan GDP AS. Dengan kata lain, pertumbuhan ekonomi saat ini sebagian didukung oleh AI, dan jika gelembung ini pecah, konsekuensinya bisa sangat serius.

Namun, ada satu pertanyaan: meskipun gelembung ada, siapa yang bisa memprediksi secara akurat kapan gelembung itu akan pecah? Pelajaran dari sejarah adalah, gelembung internet meledak pada tahun 2000, tetapi sebelum itu, S&P 500 sudah naik selama 9 tahun berturut-turut, dengan 5 tahun di antaranya kenaikan lebih dari 20%. Investor yang optimis di akhir 1998 dan menghindar karena khawatir gelembung, menyaksikan indeks naik lagi 55%—mengapa sangat sulit untuk menangkap waktu masuk yang sempurna?

Mengapa Bertaruh “Turun” Biasanya Merupakan Permainan Kalah

Manajer dana terkenal Peter Lynch pernah berkata: “Lebih banyak uang yang hilang oleh investor yang memprediksi atau bersiap untuk koreksi pasar daripada oleh koreksi itu sendiri.” Logika di balik ini sangat sederhana—tren jangka panjang selalu cenderung naik, dan biaya untuk menghindari fluktuasi jangka pendek sering kali sangat tinggi.

Kinerja kuat selama tiga tahun memang mengesankan, tetapi dari sudut pandang jangka panjang, tren ini jarang terputus. Kemungkinan pasar akan terus naik jauh lebih besar daripada turun.

Pasar Saham 2026: Tidak Ada yang Bisa Pasti, Tapi Data Lebih Optimis

Jadi, akankah S&P 500 tetap naik tahun depan? Tidak ada yang bisa memberikan jawaban 100% pasti. Tapi jika harus bertaruh, data historis jelas condong ke arah kenaikan. Investor yang mengabaikan pola sejarah ini mungkin akan membayar harga mahal untuk sikap konservatif mereka tahun depan.

Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
  • Hadiah
  • Komentar
  • Posting ulang
  • Bagikan
Komentar
0/400
Tidak ada komentar
  • Sematkan

Perdagangkan Kripto Di Mana Saja Kapan Saja
qrCode
Pindai untuk mengunduh aplikasi Gate
Komunitas
Bahasa Indonesia
  • 简体中文
  • English
  • Tiếng Việt
  • 繁體中文
  • Español
  • Русский
  • Français (Afrique)
  • Português (Portugal)
  • Bahasa Indonesia
  • 日本語
  • بالعربية
  • Українська
  • Português (Brasil)