Ingin memahami lebih dalam tentang bagaimana pengelola pasar (whale) di dunia kripto bekerja? Sebenarnya mereka seperti sebuah organisasi perusahaan yang terperinci, di mana setiap posisi menjalankan tugasnya masing-masing.

Pertama adalah posisi manajer utama. Orang ini setara dengan CEO, yang memegang kendali utama rencana operasional—memutuskan coin mana yang dipilih, kapan masuk pasar, berapa banyak yang dipegang, bagaimana cara beroperasi, bagaimana mengeluarkan barang, pengaturan dana, dan pembagian personel. Singkatnya, arah besar ditentukan olehnya, dan semua departemen dikordinasikan olehnya. Jika dia bermasalah, seluruh rencana bisa runtuh.

Kemudian adalah tim riset. Mereka melakukan pekerjaan yang cukup detail—mengawasi pergerakan pemegang saham terbesar 100, memberikan informasi langsung untuk operasi selanjutnya. Tidak hanya itu, mereka juga harus memahami kondisi pasar secara menyeluruh, menganalisis data, mempelajari tren, lalu menyusun rencana pengelolaan risiko untuk manajer utama. Mereka berperan sebagai mata-mata intelijen.

Staf hubungan masyarakat (PR) cukup pandai bergaul. Mereka aktif di bursa, grup WeChat trader ritel, whale besar, analis, media, dan berbagai sudut lainnya, menyebarkan informasi dan opini ke mana-mana tanpa celah. Tujuannya adalah mengikuti pola manajer utama untuk mengarahkan opini publik dan mendorong rencana operasional.

Pengatur dana bertanggung jawab atas aliran darah pasar. Dalam operasi whale, jika rantai dana bermasalah, itu bisa fatal, jadi posisi ini sangat penting.

Terakhir adalah trader eksekusi—pelaku lapangan. Mereka menjalankan perintah manajer utama secara langsung untuk membeli dan menjual. Trader yang mahir mampu memanfaatkan tren pasar, popularitas hotspot, analisis teknikal, dan faktor lainnya secara optimal, sehingga dengan modal relatif kecil mereka bisa mendorong harga coin ke level baru. Mereka seperti sopir, tanpa perintah dari pemimpin, tidak akan bergerak.