Mengapa Harus Memahami Bid dan Offer Sebelum Trading?
Ketika Anda membuka aplikasi trading, Anda akan melihat dua angka yang terus berubah - yaitu harga Bid (harga beli) dan harga Offer (harga jual). Pasangan angka ini bukan angka acak, melainkan hasil dari keputusan jual dan beli nyata dari jutaan investor di seluruh dunia. Pemahaman tentang mekanisme ini adalah perbedaan antara trader profesional dan pemula.
Bid adalah harga yang benar-benar bersedia dibayar oleh pembeli
Bid berarti harga tertinggi yang bersedia dibayar oleh pembeli sekuritas saat ini. Angka ini mencerminkan permintaan di pasar - semakin banyak pembeli, semakin tinggi harga Bid karena mereka bersaing untuk mendapatkan barang yang diinginkan.
Ketika Anda adalah penjual sekuritas, Anda akan mendapatkan sesuai dengan harga Bid tertinggi di pasar saat itu. Inilah sebabnya harga Bid hari ini biasanya lebih rendah dari harga Offer - pembeli biasanya menawarkan harga lebih rendah terlebih dahulu untuk bernegosiasi dengan penjual.
Offer adalah harga yang benar-benar diinginkan oleh penjual
Offer adalah harga minimum yang bersedia dilepas oleh penjual sekuritas. Jika Anda ingin membeli saham atau aset apa pun saat ini, Anda harus membayar sesuai harga Offer ini. Harga ini menunjukkan keberadaan (pasokan) dari aset yang siap dikirimkan oleh penjual.
Offer digunakan di hampir semua pasar keuangan - mulai dari saham biasa, instrumen utang, opsi, hingga pertukaran mata uang asing. Jumlah Offer menunjukkan apakah pasar tersebut memiliki penjual atau tidak.
Spread (Spread) adalah biaya tersembunyi
Perbedaan antara harga Bid dan Offer disebut spread. Misalnya, jika Bid berada di 100 rupiah dan Offer di 101 rupiah, spread-nya adalah 1 rupiah. Spread ini adalah uang yang disimpan oleh perantara (broker) atau pasar untuk memfasilitasi transaksi.
Spread yang sempit menunjukkan bahwa aset diperdagangkan sangat aktif (likuiditas tinggi), seperti saham besar. Spread yang lebar berarti aset tersebut diperdagangkan sedikit (likuiditas rendah), seperti saham startup atau obligasi tertentu.
Pemahaman ini penting karena saat Anda membeli lalu menjual aset, angka yang hilang sebagai biaya spread adalah biaya yang tidak perlu jika Anda memilih dengan lebih baik.
Permintaan dan penawaran menggerakkan Bid dan Offer
Harga Bid dan Offer tidak tetap. Ketika permintaan (pembeli) lebih besar dari penawaran (penjual), baik Bid maupun Offer akan naik secara bersamaan karena pembeli bersedia membayar lebih untuk mendapatkan aset.
Sebaliknya, ketika penawaran lebih besar dari permintaan, harga Bid dan Offer akan turun karena penjual menurunkan harga untuk mencari pembeli. Mekanisme permintaan-penawaran ini terjadi setiap detik di pasar, menjadikan Bid dan Offer sebagai indikator yang menunjukkan kondisi pasar sebenarnya.
Cara membaca dan menafsirkan situasi Bid-Offer
Saat melihat Bid-Offer, perhatikan pola berikut:
Kasus 1: Bid sempit Offer sempit - Pasar sedang tren tetapi volume masih kecil. Belum banyak atau sedikit trader yang masuk. Pantau dulu, ketika volume meningkat, bisa menjadi peluang trading berikutnya.
Kasus 2: Bid sempit Offer lebar - Ini sinyal menarik. Ada pembeli yang masuk secara terus-menerus tetapi penjual sedikit. Ini pekerjaan berat bagi investor besar yang bersiap bertarung untuk menaikkan harga Offer secara bertahap.
Kasus 3: Bid lebar Offer sempit - Biasanya terjadi di akhir tren, jika ada pembelian terus-menerus tetapi situasi Bid-Offer tetap, mungkin lebih baik dilewatkan. Harga biasanya tidak banyak bergerak dalam kondisi ini.
Kasus 4: Bid lebar Offer lebar - Volume berada di level tertinggi. Jika terjadi di awal tren atau cukup untuk menembus harga, harga bisa melonjak lagi. Tapi jika di akhir tren, sebaiknya dihindari.
Perbandingan detail: Bid vs Offer
Karakteristik
Bid (harga beli)
Offer (harga jual)
Arti
Harga tertinggi yang bersedia dibayar pembeli
Harga terendah yang bersedia diterima penjual
Ukuran relatif
Biasanya lebih kecil dari Offer
Biasanya lebih besar dari Bid
Menunjukkan
Permintaan aset
Keberadaan aset
Untuk penjual
Ini adalah harga yang akan diterima saat menjual langsung
Tidak relevan
Untuk pembeli
Tidak relevan
Ini adalah harga yang harus dibayar saat membeli langsung
Contoh nyata: Mengapa keuntungan hilang?
Pramchai adalah investor ritel yang ingin membeli saham. Sekuritas A, dia melihat layar dengan harga saat ini 173 dolar. Dia memutuskan membeli 10 saham, kira-kira harus membayar 1.730 dolar.
Namun, biaya sebenarnya keluar sebesar 1.731 dolar. Pramchai bingung, kenapa? Kemudian dia melihat bahwa harga 173 dolar yang ditampilkan adalah harga terakhir yang diperdagangkan, tetapi saat dia pesan, Offer saat ini di 173.10 dolar. Itu adalah harga yang harus dia bayar sebenarnya. Orang lain mengajukan pembelian di harga 172.90 dolar (Bid), tetapi Pramchai melihat rata-rata 173 dolar dan bingung.
Kasus ini menunjukkan bahwa spread (selisih harga 0.20 dolar) mempengaruhi keuntungan-rugi secara langsung.
Manfaat dan keterbatasan Bid-Offer
Manfaat:
Membantu pengambilan keputusan masuk/keluar posisi dengan cepat
Menunjukkan likuiditas pasar
Memberikan informasi tentang suasana pasar (pembeli lebih banyak atau lebih sedikit)
Membantu pengaturan limit order dan stop loss dengan lebih cerdas
Keterbatasan:
Spread lebar meningkatkan biaya tersembunyi
Pemula sering “tertipu” masuk di harga Offer yang mahal
Tidak bisa memprediksi nilai sebenarnya karena kondisi pasar berubah setiap detik
Pada hari normal, volume rendah membuat spread Bid-Offer melebar, menyulitkan transaksi
Offer dan Bid serta berbagai jenis order
Market order - Anda menerima Offer (jika membeli) atau Bid (jika menjual) secara langsung, tanpa pilihan.
Limit order - Anda menetapkan harga yang diinginkan, dan order akan menunggu sampai harga cocok dengan Bid atau Offer Anda.
Stop loss - Anda menetapkan titik cut loss di angka tertentu, tetapi saat pasar sangat volatil, Anda mungkin harus menerima Bid yang lebih rendah dari yang diatur.
Ringkasan: Tidak serumit yang dibayangkan
Bid dan Offer bukan hanya angka untuk trader profesional, tetapi merupakan mekanisme dasar pasar. Mereka yang memahami spread Bid-Offer ini akan mampu:
Memilih waktu masuk/keluar posisi yang lebih baik
Menilai kondisi likuiditas pasar
Menghindari biaya tidak perlu dari transaksi yang tidak cerdas
Memahami mengapa keuntungan mereka lebih kecil dari yang diperkirakan
Tidak peduli apakah Anda investor jangka panjang atau trader jangka pendek, memahami sistem Bid-Offer pasar adalah fondasi yang harus dipelajari agar setiap keputusan investasi Anda memberikan hasil yang lebih baik.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Bid-Ask Spread adalah inti dari trading: penawaran dan Bid dijelaskan secara jelas
Mengapa Harus Memahami Bid dan Offer Sebelum Trading?
Ketika Anda membuka aplikasi trading, Anda akan melihat dua angka yang terus berubah - yaitu harga Bid (harga beli) dan harga Offer (harga jual). Pasangan angka ini bukan angka acak, melainkan hasil dari keputusan jual dan beli nyata dari jutaan investor di seluruh dunia. Pemahaman tentang mekanisme ini adalah perbedaan antara trader profesional dan pemula.
Bid adalah harga yang benar-benar bersedia dibayar oleh pembeli
Bid berarti harga tertinggi yang bersedia dibayar oleh pembeli sekuritas saat ini. Angka ini mencerminkan permintaan di pasar - semakin banyak pembeli, semakin tinggi harga Bid karena mereka bersaing untuk mendapatkan barang yang diinginkan.
Ketika Anda adalah penjual sekuritas, Anda akan mendapatkan sesuai dengan harga Bid tertinggi di pasar saat itu. Inilah sebabnya harga Bid hari ini biasanya lebih rendah dari harga Offer - pembeli biasanya menawarkan harga lebih rendah terlebih dahulu untuk bernegosiasi dengan penjual.
Offer adalah harga yang benar-benar diinginkan oleh penjual
Offer adalah harga minimum yang bersedia dilepas oleh penjual sekuritas. Jika Anda ingin membeli saham atau aset apa pun saat ini, Anda harus membayar sesuai harga Offer ini. Harga ini menunjukkan keberadaan (pasokan) dari aset yang siap dikirimkan oleh penjual.
Offer digunakan di hampir semua pasar keuangan - mulai dari saham biasa, instrumen utang, opsi, hingga pertukaran mata uang asing. Jumlah Offer menunjukkan apakah pasar tersebut memiliki penjual atau tidak.
Spread (Spread) adalah biaya tersembunyi
Perbedaan antara harga Bid dan Offer disebut spread. Misalnya, jika Bid berada di 100 rupiah dan Offer di 101 rupiah, spread-nya adalah 1 rupiah. Spread ini adalah uang yang disimpan oleh perantara (broker) atau pasar untuk memfasilitasi transaksi.
Spread yang sempit menunjukkan bahwa aset diperdagangkan sangat aktif (likuiditas tinggi), seperti saham besar. Spread yang lebar berarti aset tersebut diperdagangkan sedikit (likuiditas rendah), seperti saham startup atau obligasi tertentu.
Pemahaman ini penting karena saat Anda membeli lalu menjual aset, angka yang hilang sebagai biaya spread adalah biaya yang tidak perlu jika Anda memilih dengan lebih baik.
Permintaan dan penawaran menggerakkan Bid dan Offer
Harga Bid dan Offer tidak tetap. Ketika permintaan (pembeli) lebih besar dari penawaran (penjual), baik Bid maupun Offer akan naik secara bersamaan karena pembeli bersedia membayar lebih untuk mendapatkan aset.
Sebaliknya, ketika penawaran lebih besar dari permintaan, harga Bid dan Offer akan turun karena penjual menurunkan harga untuk mencari pembeli. Mekanisme permintaan-penawaran ini terjadi setiap detik di pasar, menjadikan Bid dan Offer sebagai indikator yang menunjukkan kondisi pasar sebenarnya.
Cara membaca dan menafsirkan situasi Bid-Offer
Saat melihat Bid-Offer, perhatikan pola berikut:
Kasus 1: Bid sempit Offer sempit - Pasar sedang tren tetapi volume masih kecil. Belum banyak atau sedikit trader yang masuk. Pantau dulu, ketika volume meningkat, bisa menjadi peluang trading berikutnya.
Kasus 2: Bid sempit Offer lebar - Ini sinyal menarik. Ada pembeli yang masuk secara terus-menerus tetapi penjual sedikit. Ini pekerjaan berat bagi investor besar yang bersiap bertarung untuk menaikkan harga Offer secara bertahap.
Kasus 3: Bid lebar Offer sempit - Biasanya terjadi di akhir tren, jika ada pembelian terus-menerus tetapi situasi Bid-Offer tetap, mungkin lebih baik dilewatkan. Harga biasanya tidak banyak bergerak dalam kondisi ini.
Kasus 4: Bid lebar Offer lebar - Volume berada di level tertinggi. Jika terjadi di awal tren atau cukup untuk menembus harga, harga bisa melonjak lagi. Tapi jika di akhir tren, sebaiknya dihindari.
Perbandingan detail: Bid vs Offer
Contoh nyata: Mengapa keuntungan hilang?
Pramchai adalah investor ritel yang ingin membeli saham. Sekuritas A, dia melihat layar dengan harga saat ini 173 dolar. Dia memutuskan membeli 10 saham, kira-kira harus membayar 1.730 dolar.
Namun, biaya sebenarnya keluar sebesar 1.731 dolar. Pramchai bingung, kenapa? Kemudian dia melihat bahwa harga 173 dolar yang ditampilkan adalah harga terakhir yang diperdagangkan, tetapi saat dia pesan, Offer saat ini di 173.10 dolar. Itu adalah harga yang harus dia bayar sebenarnya. Orang lain mengajukan pembelian di harga 172.90 dolar (Bid), tetapi Pramchai melihat rata-rata 173 dolar dan bingung.
Kasus ini menunjukkan bahwa spread (selisih harga 0.20 dolar) mempengaruhi keuntungan-rugi secara langsung.
Manfaat dan keterbatasan Bid-Offer
Manfaat:
Keterbatasan:
Offer dan Bid serta berbagai jenis order
Market order - Anda menerima Offer (jika membeli) atau Bid (jika menjual) secara langsung, tanpa pilihan.
Limit order - Anda menetapkan harga yang diinginkan, dan order akan menunggu sampai harga cocok dengan Bid atau Offer Anda.
Stop loss - Anda menetapkan titik cut loss di angka tertentu, tetapi saat pasar sangat volatil, Anda mungkin harus menerima Bid yang lebih rendah dari yang diatur.
Ringkasan: Tidak serumit yang dibayangkan
Bid dan Offer bukan hanya angka untuk trader profesional, tetapi merupakan mekanisme dasar pasar. Mereka yang memahami spread Bid-Offer ini akan mampu:
Tidak peduli apakah Anda investor jangka panjang atau trader jangka pendek, memahami sistem Bid-Offer pasar adalah fondasi yang harus dipelajari agar setiap keputusan investasi Anda memberikan hasil yang lebih baik.