Futures pada dasarnya adalah sebuah kontrak, di mana kedua belah pihak sepakat untuk menyerahkan suatu aset pada waktu tertentu di masa depan dengan harga yang telah ditentukan sebelumnya. Dalam kontrak ini diatur objek transaksi (mungkin indeks saham, komoditas, valuta asing, obligasi, dll), jumlah transaksi, unit perubahan harga terkecil, waktu transaksi, dan tanggal jatuh tempo.
Singkatnya: perdagangan futures seperti dua orang yang memasang order di bursa, satu membeli dan satu menjual, sistem akan mencocokkan transaksi tersebut. Yang berbeda adalah, kontrak futures memiliki tanggal kadaluarsa yang jelas, dan saat jatuh tempo akan dipaksa untuk menutup posisi dan menyelesaikan transaksi.
Perbedaan terbesar antara futures dan spot di sini
Fitur leverage — Ini adalah daya tarik utama sekaligus risiko utama futures. Trader hanya perlu membayar margin (sebagian kecil dari modal awal), tetapi dapat mengendalikan kontrak dengan nilai jauh di atas margin tersebut. Contoh: jika margin awal futures indeks Taiwan adalah 75.000, maka Anda bisa mengendalikan kontrak sekitar 3 juta rupiah.
Perdagangan dua arah — Futures bisa digunakan untuk posisi long (beli jika bullish) maupun short (jual jika bearish). Berbeda dengan investasi saham yang memerlukan izin khusus untuk short, operasi futures jauh lebih fleksibel.
Mekanisme penyelesaian — Saat kontrak jatuh tempo, harus diselesaikan. Ada yang secara tunai, ada yang secara fisik, tetapi untuk retail biasanya semuanya secara tunai.
Risiko inti yang harus dipahami sebelum mulai trading futures
Leverage adalah pedang bermata dua
Leverage memperbesar potensi keuntungan, tetapi juga memperbesar kerugian. Misalnya leverage 10x, jika aset naik 10% maka keuntungan 100%, tapi jika turun 10% maka kerugian habis. Lebih menakutkan lagi, dalam kondisi pasar ekstrem, kerugian bisa melebihi margin, menyebabkan hutang ke broker.
Risiko tak terbatas
Beli saham paling banter kehilangan seluruh modal. Tapi futures karena hanya membutuhkan margin, nilai kontrak yang dikendalikan leverage, kerugian bisa tak terbatas. Inilah sebabnya penerapan stop loss yang ketat sangat penting bagi trader futures.
Kontrak jatuh tempo dan wajib penyelesaian
Berbeda dengan spot yang bisa dipertahankan tanpa batas waktu, futures akan otomatis diselesaikan saat jatuh tempo. Jika lupa atau tidak menutup posisi tepat waktu, bisa menyebabkan kerugian besar atau terpaksa menutup posisi dengan harga yang tidak menguntungkan.
Perangkap trading frekuensi tinggi
Biaya transaksi futures rendah dan masuk keluar pasar sangat fleksibel, sehingga mudah tergoda untuk sering melakukan transaksi. Tapi semakin sering transaksi, slippage dan biaya akan terkumpul, akhirnya keuntungan bisa terkikis habis oleh biaya.
Proses trading futures yang benar
Langkah pertama: Kenali objek transaksi
Jenis-jenis futures yang bisa diperdagangkan terbagi enam: Futures indeks (S&P 500, Nasdaq 100, dll), Futures suku bunga (obligasi pemerintah berbagai tenor), Futures komoditas (gandum, jagung, kedelai), Futures logam (emas, perak, tembaga), Futures energi (minyak mentah, gas alam, bensin), Futures soft commodities (kapas, kopi, gula).
Di Taiwan, futures indeks Taiwan adalah yang paling banyak diperdagangkan, tetapi di pasar internasional banyak pilihan lainnya.
Langkah kedua: Evaluasi gaya trading Anda
Apakah Anda investor jangka panjang, atau trader jangka pendek? Ini menentukan posisi Anda terhadap futures—apakah sebagai alat lindung nilai atau sebagai alat investasi utama. Investor jangka panjang kurang cocok menggunakan futures sebagai alat utama karena membutuhkan rollover yang sering; trader jangka pendek justru bisa memanfaatkan fleksibilitas futures secara optimal.
Langkah ketiga: Pilih broker futures untuk membuka akun
Futures diterbitkan oleh bursa besar (di Taiwan ada Taiwan Futures Exchange, di AS ada CME, NYMEX, dll). Retail biasanya membuka akun futures di broker, yang menyediakan sistem order elektronik terhubung ke bursa.
Dalam memilih broker futures, perhatikan tiga indikator: Jenis produk yang diperdagangkan lengkap, Kualitas dan kecepatan harga, Biaya transaksi yang kompetitif.
Langkah keempat: Uji strategi melalui akun demo
Setelah membuka akun, latihan dulu dengan dana virtual untuk menguji apakah strategi trading Anda benar-benar menguntungkan di pasar. Langkah ini sangat penting, jangan buru-buru pakai uang asli.
Langkah kelima: Tentukan jumlah margin
Berbagai produk futures memiliki persyaratan margin berbeda. Misalnya, futures indeks Taiwan besar mungkin membutuhkan margin awal sekitar 300.000 rupiah, sedangkan yang kecil sekitar 75.000. Sebelum masuk pasar nyata, pastikan Anda tahu berapa margin yang diperlukan untuk objek yang dipilih.
Langkah keenam: Deposit dana dan pilih objek transaksi
Setelah semua persiapan selesai, deposit dana sesuai ketentuan, lalu tentukan kontrak mana yang akan diperdagangkan. Perlu diingat: trader futures biasanya memilih kontrak yang likuid (dekat dengan jatuh tempo), karena kontrak jangka panjang memiliki volume rendah dan spread yang lebar.
Langkah ketujuh: Pelajari cara mengenali sinyal trading
Gunakan analisis teknikal, fundamental, atau data ekonomi untuk menilai arah pasar. Operasi futures mirip saham, tetapi karena ada tanggal jatuh tempo, disarankan masuk saat indikator teknikal mendukung, agar lebih mudah mengendalikan tren.
Langkah kedelapan: Tentukan posisi long atau short
Long: perkiraan harga aset akan naik. Contoh, jika bullish terhadap rebound pasar AS, bisa beli futures S&P 500; jika yakin harga minyak akan naik, beli futures minyak.
Short: perkiraan harga aset akan turun. Jika prediksi pasar saham akan turun, jual futures S&P 500; jika yakin harga minyak akan jatuh tajam, jual futures minyak.
Langkah kesembilan: Atur stop loss dan take profit
Ini adalah langkah paling krusial dalam trading futures. Baik posisi long maupun short, harus sudah direncanakan berapa kerugian maksimal yang bisa ditanggung (stop loss), dan berapa target keuntungan (take profit). Disarankan pemula menetapkan stop loss yang relatif dekat dan posisi kecil, lalu tingkatkan secara bertahap seiring pengalaman.
Keunggulan trading futures
Dapatkan keuntungan besar dengan modal kecil — Leverage memungkinkan penggunaan modal secara efisien, mengendalikan posisi bernilai jauh di atas modal yang dipakai.
Fleksibel melakukan short — Berbeda dengan saham yang harus pinjam saham dan bayar bunga, futures cukup dengan menjual kontrak.
Hedging risiko — Jika memegang aset fisik dan khawatir harga turun jangka pendek, bisa melakukan short futures untuk lindung nilai.
Likuiditas tinggi — Pasar futures internasional sangat aktif dan transparan, cocok untuk mereka yang punya dana besar dan ingin diversifikasi.
Risiko dan keterbatasan futures
Risiko leverage — Risiko dan potensi keuntungan diperbesar, tanpa stop loss yang ketat, bisa kehilangan seluruh modal.
Kerugian tak terbatas — Nilai kontrak bisa melebihi margin, kerugian tidak terbatas.
Tingkat masuk tinggi — Meskipun margin awal tidak besar, operasi futures membutuhkan keahlian tinggi.
Standarisasi kontrak — Futures adalah kontrak standar, volume, waktu, dan rasio sudah ditetapkan. Ada mini futures, tapi secara umum kurang fleksibel.
Biaya rollover — Perlu terus-menerus rollover kontrak ke bulan berikutnya, setiap kali ada biaya.
CFD: Pilihan di antara futures dan spot
Contract for Difference (CFD) adalah derivatif yang muncul belakangan, memiliki fitur leverage seperti futures dan fleksibilitas seperti spot. CFD adalah kontrak antara pembeli dan penjual berdasarkan harga spot, dengan penyelesaian berdasarkan selisih harga, tanpa pengiriman fisik.
Keunggulan CFD dibanding futures
Tanpa tanggal jatuh tempo — Secara teori bisa dipertahankan terus, tidak perlu khawatir penyelesaian otomatis dan biaya rollover.
Beragam instrumen — Karena tidak terbatas oleh bursa, CFD bisa dipakai untuk trading saham, valuta asing, kripto, komoditas, dll.
Fleksibel dalam ukuran — Volume trading bisa disesuaikan, leverage juga bisa diatur, cocok untuk pemula mulai dari unit kecil.
Biaya masuk rendah — Margin awal biasanya lebih kecil dibanding futures untuk instrumen yang sama.
Kunci utama trading CFD
Pengendalian leverage adalah prioritas — Volatilitas berbeda-beda. Kurs yang stabil bisa pakai leverage tinggi, sedangkan saham dan komoditas yang volatil harus pakai leverage lebih rendah.
Rencana trading lengkap — Tentukan kondisi masuk, stop loss, dan take profit sebelumnya. Jangan keputusan dadakan. Strategi buy low sell high atau sell high buy low tetap harus dirancang matang, tanpa rencana pasti akan rugi.
Kunci sukses trading futures
Apapun instrumen yang dipakai, keberhasilan bergantung pada:
Membangun sistem trading lengkap — Bukan mengandalkan feeling dan keberuntungan, tapi sinyal masuk, stop loss, dan target profit yang jelas.
Disiplin menjalankan aturan — Sekalipun yakin arah pasar, jika stop loss tersentuh harus langsung tutup posisi. Tanpa disiplin, sistem terbaik pun tidak berguna.
Pengelolaan risiko utama — Utamakan bertahan hidup, baru mencari keuntungan. Batasi kerugian setiap transaksi agar tidak melewati batas kemampuan.
Terus belajar pasar — Pasar futures sangat dinamis, harus terus belajar analisis baru dan pengetahuan pasar, tapi juga waspada terhadap overtrading.
Futures bukan judi, melainkan alat investasi yang membutuhkan pengetahuan, disiplin, dan mental dingin. Hanya dengan menghormati pasar dan risiko, Anda bisa bertahan dan meraih profit jangka panjang.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Panduan Lengkap Perdagangan Berjangka: Menguasai Inti Perdagangan Leverage dari 0 ke 1
Apa sebenarnya itu futures?
Futures pada dasarnya adalah sebuah kontrak, di mana kedua belah pihak sepakat untuk menyerahkan suatu aset pada waktu tertentu di masa depan dengan harga yang telah ditentukan sebelumnya. Dalam kontrak ini diatur objek transaksi (mungkin indeks saham, komoditas, valuta asing, obligasi, dll), jumlah transaksi, unit perubahan harga terkecil, waktu transaksi, dan tanggal jatuh tempo.
Singkatnya: perdagangan futures seperti dua orang yang memasang order di bursa, satu membeli dan satu menjual, sistem akan mencocokkan transaksi tersebut. Yang berbeda adalah, kontrak futures memiliki tanggal kadaluarsa yang jelas, dan saat jatuh tempo akan dipaksa untuk menutup posisi dan menyelesaikan transaksi.
Perbedaan terbesar antara futures dan spot di sini
Fitur leverage — Ini adalah daya tarik utama sekaligus risiko utama futures. Trader hanya perlu membayar margin (sebagian kecil dari modal awal), tetapi dapat mengendalikan kontrak dengan nilai jauh di atas margin tersebut. Contoh: jika margin awal futures indeks Taiwan adalah 75.000, maka Anda bisa mengendalikan kontrak sekitar 3 juta rupiah.
Perdagangan dua arah — Futures bisa digunakan untuk posisi long (beli jika bullish) maupun short (jual jika bearish). Berbeda dengan investasi saham yang memerlukan izin khusus untuk short, operasi futures jauh lebih fleksibel.
Mekanisme penyelesaian — Saat kontrak jatuh tempo, harus diselesaikan. Ada yang secara tunai, ada yang secara fisik, tetapi untuk retail biasanya semuanya secara tunai.
Risiko inti yang harus dipahami sebelum mulai trading futures
Leverage adalah pedang bermata dua
Leverage memperbesar potensi keuntungan, tetapi juga memperbesar kerugian. Misalnya leverage 10x, jika aset naik 10% maka keuntungan 100%, tapi jika turun 10% maka kerugian habis. Lebih menakutkan lagi, dalam kondisi pasar ekstrem, kerugian bisa melebihi margin, menyebabkan hutang ke broker.
Risiko tak terbatas
Beli saham paling banter kehilangan seluruh modal. Tapi futures karena hanya membutuhkan margin, nilai kontrak yang dikendalikan leverage, kerugian bisa tak terbatas. Inilah sebabnya penerapan stop loss yang ketat sangat penting bagi trader futures.
Kontrak jatuh tempo dan wajib penyelesaian
Berbeda dengan spot yang bisa dipertahankan tanpa batas waktu, futures akan otomatis diselesaikan saat jatuh tempo. Jika lupa atau tidak menutup posisi tepat waktu, bisa menyebabkan kerugian besar atau terpaksa menutup posisi dengan harga yang tidak menguntungkan.
Perangkap trading frekuensi tinggi
Biaya transaksi futures rendah dan masuk keluar pasar sangat fleksibel, sehingga mudah tergoda untuk sering melakukan transaksi. Tapi semakin sering transaksi, slippage dan biaya akan terkumpul, akhirnya keuntungan bisa terkikis habis oleh biaya.
Proses trading futures yang benar
Langkah pertama: Kenali objek transaksi
Jenis-jenis futures yang bisa diperdagangkan terbagi enam: Futures indeks (S&P 500, Nasdaq 100, dll), Futures suku bunga (obligasi pemerintah berbagai tenor), Futures komoditas (gandum, jagung, kedelai), Futures logam (emas, perak, tembaga), Futures energi (minyak mentah, gas alam, bensin), Futures soft commodities (kapas, kopi, gula).
Di Taiwan, futures indeks Taiwan adalah yang paling banyak diperdagangkan, tetapi di pasar internasional banyak pilihan lainnya.
Langkah kedua: Evaluasi gaya trading Anda
Apakah Anda investor jangka panjang, atau trader jangka pendek? Ini menentukan posisi Anda terhadap futures—apakah sebagai alat lindung nilai atau sebagai alat investasi utama. Investor jangka panjang kurang cocok menggunakan futures sebagai alat utama karena membutuhkan rollover yang sering; trader jangka pendek justru bisa memanfaatkan fleksibilitas futures secara optimal.
Langkah ketiga: Pilih broker futures untuk membuka akun
Futures diterbitkan oleh bursa besar (di Taiwan ada Taiwan Futures Exchange, di AS ada CME, NYMEX, dll). Retail biasanya membuka akun futures di broker, yang menyediakan sistem order elektronik terhubung ke bursa.
Dalam memilih broker futures, perhatikan tiga indikator: Jenis produk yang diperdagangkan lengkap, Kualitas dan kecepatan harga, Biaya transaksi yang kompetitif.
Langkah keempat: Uji strategi melalui akun demo
Setelah membuka akun, latihan dulu dengan dana virtual untuk menguji apakah strategi trading Anda benar-benar menguntungkan di pasar. Langkah ini sangat penting, jangan buru-buru pakai uang asli.
Langkah kelima: Tentukan jumlah margin
Berbagai produk futures memiliki persyaratan margin berbeda. Misalnya, futures indeks Taiwan besar mungkin membutuhkan margin awal sekitar 300.000 rupiah, sedangkan yang kecil sekitar 75.000. Sebelum masuk pasar nyata, pastikan Anda tahu berapa margin yang diperlukan untuk objek yang dipilih.
Langkah keenam: Deposit dana dan pilih objek transaksi
Setelah semua persiapan selesai, deposit dana sesuai ketentuan, lalu tentukan kontrak mana yang akan diperdagangkan. Perlu diingat: trader futures biasanya memilih kontrak yang likuid (dekat dengan jatuh tempo), karena kontrak jangka panjang memiliki volume rendah dan spread yang lebar.
Langkah ketujuh: Pelajari cara mengenali sinyal trading
Gunakan analisis teknikal, fundamental, atau data ekonomi untuk menilai arah pasar. Operasi futures mirip saham, tetapi karena ada tanggal jatuh tempo, disarankan masuk saat indikator teknikal mendukung, agar lebih mudah mengendalikan tren.
Langkah kedelapan: Tentukan posisi long atau short
Long: perkiraan harga aset akan naik. Contoh, jika bullish terhadap rebound pasar AS, bisa beli futures S&P 500; jika yakin harga minyak akan naik, beli futures minyak.
Short: perkiraan harga aset akan turun. Jika prediksi pasar saham akan turun, jual futures S&P 500; jika yakin harga minyak akan jatuh tajam, jual futures minyak.
Langkah kesembilan: Atur stop loss dan take profit
Ini adalah langkah paling krusial dalam trading futures. Baik posisi long maupun short, harus sudah direncanakan berapa kerugian maksimal yang bisa ditanggung (stop loss), dan berapa target keuntungan (take profit). Disarankan pemula menetapkan stop loss yang relatif dekat dan posisi kecil, lalu tingkatkan secara bertahap seiring pengalaman.
Keunggulan trading futures
Dapatkan keuntungan besar dengan modal kecil — Leverage memungkinkan penggunaan modal secara efisien, mengendalikan posisi bernilai jauh di atas modal yang dipakai.
Fleksibel melakukan short — Berbeda dengan saham yang harus pinjam saham dan bayar bunga, futures cukup dengan menjual kontrak.
Hedging risiko — Jika memegang aset fisik dan khawatir harga turun jangka pendek, bisa melakukan short futures untuk lindung nilai.
Likuiditas tinggi — Pasar futures internasional sangat aktif dan transparan, cocok untuk mereka yang punya dana besar dan ingin diversifikasi.
Risiko dan keterbatasan futures
Risiko leverage — Risiko dan potensi keuntungan diperbesar, tanpa stop loss yang ketat, bisa kehilangan seluruh modal.
Kerugian tak terbatas — Nilai kontrak bisa melebihi margin, kerugian tidak terbatas.
Tingkat masuk tinggi — Meskipun margin awal tidak besar, operasi futures membutuhkan keahlian tinggi.
Standarisasi kontrak — Futures adalah kontrak standar, volume, waktu, dan rasio sudah ditetapkan. Ada mini futures, tapi secara umum kurang fleksibel.
Biaya rollover — Perlu terus-menerus rollover kontrak ke bulan berikutnya, setiap kali ada biaya.
CFD: Pilihan di antara futures dan spot
Contract for Difference (CFD) adalah derivatif yang muncul belakangan, memiliki fitur leverage seperti futures dan fleksibilitas seperti spot. CFD adalah kontrak antara pembeli dan penjual berdasarkan harga spot, dengan penyelesaian berdasarkan selisih harga, tanpa pengiriman fisik.
Keunggulan CFD dibanding futures
Tanpa tanggal jatuh tempo — Secara teori bisa dipertahankan terus, tidak perlu khawatir penyelesaian otomatis dan biaya rollover.
Beragam instrumen — Karena tidak terbatas oleh bursa, CFD bisa dipakai untuk trading saham, valuta asing, kripto, komoditas, dll.
Fleksibel dalam ukuran — Volume trading bisa disesuaikan, leverage juga bisa diatur, cocok untuk pemula mulai dari unit kecil.
Biaya masuk rendah — Margin awal biasanya lebih kecil dibanding futures untuk instrumen yang sama.
Kunci utama trading CFD
Pengendalian leverage adalah prioritas — Volatilitas berbeda-beda. Kurs yang stabil bisa pakai leverage tinggi, sedangkan saham dan komoditas yang volatil harus pakai leverage lebih rendah.
Rencana trading lengkap — Tentukan kondisi masuk, stop loss, dan take profit sebelumnya. Jangan keputusan dadakan. Strategi buy low sell high atau sell high buy low tetap harus dirancang matang, tanpa rencana pasti akan rugi.
Kunci sukses trading futures
Apapun instrumen yang dipakai, keberhasilan bergantung pada:
Membangun sistem trading lengkap — Bukan mengandalkan feeling dan keberuntungan, tapi sinyal masuk, stop loss, dan target profit yang jelas.
Disiplin menjalankan aturan — Sekalipun yakin arah pasar, jika stop loss tersentuh harus langsung tutup posisi. Tanpa disiplin, sistem terbaik pun tidak berguna.
Pengelolaan risiko utama — Utamakan bertahan hidup, baru mencari keuntungan. Batasi kerugian setiap transaksi agar tidak melewati batas kemampuan.
Terus belajar pasar — Pasar futures sangat dinamis, harus terus belajar analisis baru dan pengetahuan pasar, tapi juga waspada terhadap overtrading.
Futures bukan judi, melainkan alat investasi yang membutuhkan pengetahuan, disiplin, dan mental dingin. Hanya dengan menghormati pasar dan risiko, Anda bisa bertahan dan meraih profit jangka panjang.