Logika di balik gelombang investasi emas: lembaga memandang bullish $5000, bagaimana seharusnya investor ritel?

robot
Pembuatan abstrak sedang berlangsung

Belakangan ini pasar emas internasional sedang mengalami gelombang panas, dan pasar Taiwan pun ikut merasakan kenaikan tersebut. Buku tabungan emas Taiwan telah naik hingga 4.310元 per gram, hanya selisih sedikit dari titik tertinggi sejarah; harga perhiasan emas di toko perhiasan bahkan meningkat ke titik tertinggi terbaru sebesar 16.680元 per tael. Di balik kenaikan ini, sebenarnya apa logika investasi yang tersembunyi?

Data Bicara: Performa Emas 2025 Mencapai Puncak Sepuluh Tahun

Emas spot saat ini berkisar di sekitar 4.216 dolar AS per ons, tetapi yang benar-benar mencengangkan adalah kenaikan tahunan—dari awal tahun hingga sekarang, harga emas telah naik hampir 60%, mencatat performa tahunan terkuat sejak 2011. Pasar Taiwan pun tidak kalah, performa buku tabungan emas Taiwan sejalan dengan pasar internasional, keduanya memecahkan rekor tertinggi terbaru.

Bagi investor yang memiliki dana, apa arti angka ini? Dengan modal sekitar 11 juta yuan, bagaimana memilih antara emas dan saham Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC) pecahan saham, menjadi pertanyaan yang sedang membingungkan banyak orang.

70% Lembaga Keuangan Optimis: Survei Goldman Sachs Ungkap Konsensus Pasar

Data survei penting yang dirilis Goldman Sachs baru-baru ini mungkin bisa menjawab pertanyaan di atas. Berdasarkan survei yang dilakukan melalui platform Goldman Sachs Marquee pada pertengahan November dan melibatkan lebih dari 900 investor institusional, menunjukkan bahwa lebih dari 70% profesional memperkirakan harga emas akan terus naik dalam 12 bulan ke depan.

Angka yang lebih mengejutkan adalah, 36% responden percaya harga emas akan menembus level psikologis 5.000 dolar AS per ons sebelum akhir 2025. Selain itu, 33% memprediksi harga emas akan berada di antara 4.500 hingga 5.000 dolar AS. Dengan kata lain, hampir 70% lembaga keuangan telah memberi sinyal positif untuk tren kenaikan ini—berita baik untuk pasar.

Tiga Kekuatan Bersama Dorong Harga Emas Naik

Laporan Goldman Sachs lebih jauh mengungkapkan tiga kekuatan utama yang mendorong kenaikan harga emas:

Pembelian emas oleh bank sentral terus meningkat: 38% responden percaya bahwa aksi beli dari bank sentral adalah pendorong utama kenaikan harga emas, mencerminkan peningkatan perhatian global terhadap emas sebagai aset cadangan strategis.

Permintaan lindung nilai meningkat tajam: Risiko geopolitik dan ketidakpastian fiskal global yang meningkat mendorong aliran dana besar ke emas yang dianggap sebagai pelindung risiko.

Kebijakan moneter dan inflasi berperan ganda: Ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve dan lingkungan inflasi yang tetap tinggi membuat sifat perlindungan aset emas semakin menonjol.

Chief Strategist Blue Line Futures Phil Streible juga berpendapat bahwa di tengah tekanan ganda dari perlambatan pertumbuhan ekonomi dan inflasi yang berjalan bersamaan, posisi lindung nilai emas telah menjadi konsensus pasar, dan tren kenaikan ini bahkan mungkin berlanjut hingga 2026.

Peringatan Risiko dari “Pangeran Emas” Yang Tien-li

Meskipun prospek cerah, para profesional juga mengingatkan investor untuk berhati-hati. Manajer bagian logam mulia di Taiwan Bank, Yang Tien-li, menganalisis bahwa harga emas sejak akhir Agustus telah naik sekitar 34%, kemudian mengalami koreksi lebih dari 10%, dan saat ini berada dalam fase “pengaturan kekuatan”. Meskipun relatif aman secara keseluruhan, dasar harga belum sepenuhnya terbentuk, dan diperkirakan membutuhkan waktu 1 hingga 2 bulan untuk proses penyesuaian.

Dia juga menambahkan bahwa tren jangka pendek harga emas dipengaruhi oleh kebijakan suku bunga AS dan permintaan musiman. Meski pasar memperkirakan penurunan suku bunga akan berkurang, harga emas di sekitar 4.000 dolar AS menunjukkan dukungan teknikal yang kuat. Namun, perlu diwaspadai bahwa permintaan perhiasan saat ini tidak terlalu aktif, dan banyak dana pasar berada dalam posisi menunggu atau mengambil keuntungan, bahkan beberapa investor terjebak di harga tinggi. Disarankan untuk berhati-hati sebelum masuk pasar.

Berbagai Pilihan Investasi: Fisik, Buku Tabungan, atau Saham?

Menghadapi puncak harga emas, investor dapat memilih jalur berbeda sesuai kebutuhan:

Jika ingin ikut serta dalam tren kenaikan harga emas sekaligus menjaga likuiditas, buku tabungan emas adalah pilihan yang seimbang. Sebaliknya, jika bersedia menerima volatilitas lebih tinggi, saham pertambangan emas menawarkan potensi imbal hasil yang lebih besar—misalnya, Newmont telah naik hingga 148% tahun ini, cocok untuk investor dengan toleransi risiko tinggi.

Untuk investasi emas fisik, bisa dikombinasikan dengan produk keuangan terkait. Perlu dicatat bahwa dalam konteks yen Jepang yang melemah, instrumen investasi emas luar negeri (misalnya produk emas yang dihargai dalam yen Jepang sekitar 3.600 yen) juga menjadi pilihan alternatif bagi sebagian investor, untuk mendiversifikasi risiko aset.

Strategi Masuk Pasar: Bertahap Lebih Baik daripada Sekali Taruh

Menggabungkan berbagai pandangan, jika memutuskan masuk ke pasar emas, Yang Tien-li menyarankan strategi bertahap, hindari menaruh semua dana sekaligus di puncak harga. Selain itu, perlu memantau dua variabel utama—perkembangan kebijakan suku bunga AS dan pergerakan nilai tukar dolar AS—karena keduanya akan langsung mempengaruhi ritme kenaikan dan penurunan harga emas selanjutnya.

Era Baru Emas: Mekanisme Telah Dimulai, Opsi Ada di Tangan Investor

Dari harga di toko perhiasan hingga lembaga keuangan internasional, dari investor ritel hingga institusi, emas kembali menjadi pusat perhatian pasar keuangan. Pembelian oleh bank sentral, risiko geopolitik, dan ekspektasi kebijakan moneter bersatu mendorong tren kenaikan dari dalam ke luar ini.

Apakah harga emas akan menembus level psikologis 5.000 dolar AS secara permanen, masih menunggu waktu untuk dibuktikan. Tapi yang pasti, emas sebagai kekuatan stabil dalam portofolio aset telah diakui kembali sebagai alat lindung risiko. Investor harus memahami satu hal: emas adalah alat pengelolaan risiko, bukan instrumen spekulasi. Hanya dengan menilai risiko secara matang, emas dapat benar-benar menjalankan perannya dalam portofolio investasi.

Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
  • Hadiah
  • Komentar
  • Posting ulang
  • Bagikan
Komentar
0/400
Tidak ada komentar
  • Sematkan

Perdagangkan Kripto Di Mana Saja Kapan Saja
qrCode
Pindai untuk mengunduh aplikasi Gate
Komunitas
Bahasa Indonesia
  • 简体中文
  • English
  • Tiếng Việt
  • 繁體中文
  • Español
  • Русский
  • Français (Afrique)
  • Português (Portugal)
  • Bahasa Indonesia
  • 日本語
  • بالعربية
  • Українська
  • Português (Brasil)