Gelombang kenaikan suku bunga Federal Reserve datang: Tantangan dan peluang bagi investor Taiwan

Pengaruh Kenaikan Suku Bunga Memanas, Aset Taiwan Menghadapi Perubahan

Sejak dimulainya proses kenaikan suku bunga pada Maret 2022, Federal Reserve AS telah menaikkan suku bunga sebanyak 20 basis poin, dari mendekati nol menjadi lebih dari 5% yang merupakan level tertinggi dalam sejarah. Kenaikan suku bunga kali ini menjadi perhatian utama karena kekuatannya yang luar biasa: Federal Reserve dalam 10 rapat kebijakan berturut-turut terus menambah kenaikan, bahkan secara inovatif melakukan kenaikan 4 bulan berturut-turut, masing-masing 75 basis poin pada pertengahan 2022. Dorongan utama adalah karena inflasi di AS mencapai level tertinggi dalam 40 tahun pada Juni 2022.

Melihat ke tahun 2024, pasar sangat menantikan apakah Federal Reserve akan terus menyesuaikan kebijakan. Meskipun inflasi sudah mulai menurun, masih jauh dari target 2%, dan risiko sistem perbankan juga tidak bisa diabaikan. Berdasarkan prediksi CME Futures, Federal Reserve kemungkinan akan secara bertahap menurunkan suku bunga pada 2024, dengan total penurunan sekitar 100 hingga 150 basis poin sepanjang tahun.

Tekanan Depresiasi TWD yang Berat

Pengaruh kenaikan suku bunga paling langsung terlihat di pasar valuta asing. Ketika AS menaikkan suku bunga deposito, modal asing bersaing membeli dolar AS untuk mendapatkan keuntungan, sehingga dolar AS menguat. Indeks dolar AS meningkat 8,5% sepanjang 2022, sementara nilai TWD terhadap dolar AS selama periode yang sama melemah 11%.

Dampak berantai dari depresiasi ini tidak bisa diabaikan. Barang impor Taiwan dihitung dalam dolar AS, sehingga depresiasi TWD langsung mendorong kenaikan harga barang. Sebagai contoh, CPI makanan di Taiwan meningkat 6% pada 2022, dengan telur melonjak 26%. Penyebabnya adalah biaya pakan impor yang meningkat, dan jagung serta sorgum sebagai bahan pakan utama sebagian besar diimpor dari AS (yang menyumbang 22,8% dari total impor produk pertanian Taiwan).

Untuk melawan tren depresiasi mata uang, Bank Sentral Taiwan juga mengaktifkan kenaikan suku bunga, dengan total kenaikan 75 basis poin. Namun, dibandingkan dengan kenaikan besar Federal Reserve, langkah Bank Taiwan relatif moderat, sehingga sulit secara efektif menghentikan tren penurunan TWD.

Logika di Balik Tekanan Pasar Saham

Pengaruh kenaikan suku bunga terhadap pasar saham jelas terlihat. Ada dua mekanisme utama: pertama, kenaikan suku bunga langsung menekan valuasi perusahaan—penetapan harga aset keuangan berbanding terbalik dengan tingkat suku bunga pasar, semakin tinggi suku bunga, semakin rendah valuasinya; kedua, biaya pembiayaan yang meningkat mengurangi laba perusahaan.

Data menunjukkan hal ini secara nyata. Indeks weighted average Taiwan (TAIEX) turun 21% pada 2022, menempatkannya di peringkat terbawah 6 secara global. Pada saat yang sama, indeks S&P 500 AS turun 17%, dan Nasdaq bahkan turun 30%. Kapital keluar menjadi pendorong utama, dengan dana bersih keluar dari Taiwan mencapai 41,6 miliar dolar AS pada 2022, menempati posisi teratas di pasar Asia.

Memasuki 2023, pasar saham mulai rebound, karena siklus kenaikan suku bunga mendekati akhir, dan pasar memperkirakan Federal Reserve akan berbalik ke penurunan suku bunga, memperbaiki sentimen risiko secara bertahap. Ini mengingatkan investor bahwa kenaikan suku bunga bukan satu-satunya faktor penentu pasar saham, dan perubahan ekspektasi kebijakan sering kali membawa peluang rebound yang kuat.

Logika Berlawanan Antara Saham Keuangan dan Emas

Tidak semua aset mengalami kerugian selama kenaikan suku bunga. Saham keuangan justru sebaliknya—kenaikan suku bunga memperbesar spread pinjaman dan simpanan, sehingga keuntungan bank meningkat. Bank Taiwan (2834) pada 2022 mencatat pendapatan bunga sebesar 33,3 miliar yuan, meningkat 38% dari tahun sebelumnya, dan harga sahamnya juga naik sekitar 20% dalam beberapa tahun terakhir. Peluang serupa juga terlihat pada saham asuransi dan sektor keuangan lainnya.

Emas berbanding terbalik dengan ekspektasi suku bunga. Ketika pasar memperkirakan Federal Reserve akan memperbesar kenaikan suku bunga, harga emas cenderung tertekan; sebaliknya, jika ekspektasi berbalik ke penurunan suku bunga, harga emas akan menguat. Faktanya, harga emas terus menurun hingga akhir 2022, tetapi setelah itu justru terus menguat, karena pasar mulai mengkonsumsi ekspektasi penurunan suku bunga.

Strategi Menghadapi Investor

Dalam menghadapi situasi kompleks akibat pengaruh kenaikan suku bunga, investor umum dapat mengadopsi strategi berikut:

Strategi 1: Long USD secara langsung
Kenaikan suku bunga mendorong penguatan dolar AS, sehingga berinvestasi dalam dolar menjadi cara paling langsung untuk mendapatkan keuntungan. Selain melalui konversi di bank tradisional, juga bisa melalui futures atau kontrak selisih harga (CFD), yang menawarkan leverage hingga 200 kali, cocok untuk modal kecil yang ingin cepat membangun posisi.

Strategi 2: Optimalkan alokasi saham
Kurangi kepemilikan saham dengan valuasi tinggi (terutama saham saham teknologi), dan tingkatkan proporsi saham dengan dividen tinggi, dengan saham keuangan sebagai prioritas utama. Penggunaan ETF dapat mengurangi risiko posisi tunggal dan memberikan fleksibilitas dalam penyesuaian alokasi.

Strategi 3: Gunakan instrumen lindung nilai (hedging)
Melalui short posisi indeks Nasdaq 100 dan indeks saham AS lainnya untuk melindungi risiko penurunan pasar saham Taiwan. Karena pasar saham Taiwan sangat berkorelasi positif dengan Nasdaq, membangun posisi short secara moderat dapat secara efektif mengimbangi kerugian portofolio.

Menangkap Ritme Siklus Kenaikan Suku Bunga

Pengaruh kenaikan suku bunga akan berkembang sesuai dengan dinamika kebijakan. Pengalaman sejarah menunjukkan bahwa akhir siklus kenaikan suku bunga sering kali menyimpan peluang—ketika Federal Reserve mendekati akhir kenaikan dan ekspektasi berbalik ke penurunan, aset yang sebelumnya tertekan bisa mengalami rebound yang signifikan.

Oleh karena itu, investor perlu memahami mekanisme pengaruh kenaikan suku bunga secara menyeluruh dan menyesuaikan posisi secara fleksibel, baik untuk perlindungan risiko maupun untuk mengambil peluang. Kenaikan suku bunga bukanlah akhir, melainkan jendela untuk melakukan rebalancing aset.

Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
  • Hadiah
  • Komentar
  • Posting ulang
  • Bagikan
Komentar
0/400
Tidak ada komentar
  • Sematkan

Perdagangkan Kripto Di Mana Saja Kapan Saja
qrCode
Pindai untuk mengunduh aplikasi Gate
Komunitas
Bahasa Indonesia
  • 简体中文
  • English
  • Tiếng Việt
  • 繁體中文
  • Español
  • Русский
  • Français (Afrique)
  • Português (Portugal)
  • Bahasa Indonesia
  • 日本語
  • بالعربية
  • Українська
  • Português (Brasil)